Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Kesadaran spiritual

Sadar apa nggak sih kita ? Orang gila kita bilang, "orang yang ngga sadar". Kita ? Kadang sadar kadang nggak, saat ngantuk dan pusing. Apa perlu kita mesti sadar terus ? Pasti.
Kesadaran emosional seringkali membuat kita larut dalam suasana dan ingin menikmati. Kesadaran ilmu memacu kita haus dan larut untuk memahami banyak hal. Tapi jika kita lmengalami kesadaran spiritual maka akal kita mampu membedakan hal baik dan hal buruk. Artinya kesadaran ilmunya menjadi kritis untuk memahami lebih dalam sehingga mendapatkan kebaikan dan keburukan dari suatu aktivitas. Kebaikan dan keburukan memancing kesadaran emosional kita untuk meraih yang baik. Akhirnya ketiga kesadaran itu mendorong KITA untuk bertindak yang baik. Yuk kita raih kesadaran spiritual itu agar hidup semakin bermakna.

Lama itu membosankan

Seringkali semakin lama waktu semakin baik dan jika dalam bekerja orang bilang menjadi senior atau orang berpengalaman. Benarkah ? Ternyata hanya 10% yang benar. Sisanya semakin lama bekerja semakin malas dan menurun motivasi kerjanya. Mengapa ? Karena sudah membiasa mengerjakan hal yabg sama setiap hari. Maka penting bagi Anda untuk menyadari itu dan memperbarui atau meningkatkan kemampuan.

Kemampuan mencopy BUKAN copy paste

Dalam dunia komunikasi seringkali terjadi miss komunikasi, bisa jadi disebabkan dari penyampai informasi atau penerima informasi. Ada 3 pola sikap orang yang menerima informasi :
1. Celengan menunjukkan mampu menerima tapi tidak mampu mengeluarkan informasi dengan benar. Kalau ditanya, "sudah paham ?" Pasti jawabnya,"paham". Setelah itu terserah Anda ...
2. Tape recorder menunjukkan mampu menjelaskan informasi seperti apa adanya dari penyampai.
3. Mesin fotocopy yaitu mampu mencopy informasi dengan gaya sendiri/karakter. Gaya/karakter sendiri itu seperti halnya kertas untuk fotocopynya. Jika menggunakan kertas berwarna (emas) dan halus maka hasil fotocopy lebih bagus dari yang asli.
Dari 3 sikap orang di atas, maka point ketiga menjadi penting dan memberi dunia komunikasi yang menarik. Hal ini sering dipraktekkan oleh seorang salesmen dan menjadi kunci dalam keberhasilan mereka. Orang hebat itu dicerminkan dari cara bersikapnya, apa pun informasinya (sekalipun buruk) maka pesan yang diungkapkan lagi menjadi sebuah kebaikan.

Take and give or Bersyukur

Anda bisa jadi sudah mengerti maksudnya. Memberi dan menerima, secara umum kita memberi masih memperhitungkan apa yang kita terima. Mari berkalkulasi :
1. Seperti hitung dagang, banyak tindakan kita berdasarkan itu. Bisa saja memberi dulu dan kemudian kita memperhitungkan berapa jumlah yang diterima. Jika yang diterima tidak sesuai menurut kita maka tindakan kita selanjutnya menjadi berkurang. Dan sebaliknya jika yang kita terima sesuai menurut kita maka kita umumnya meminta lebih lagi untuk tindakan berikutnya. Atau kita sendiri mengurangi tindakan di awal untuk menguji tentang apa yang kita terima maka hal ini menjadi tanda tanya, dimana orang juga berlaku sama seperti kita ... jadilah sesuatu yang tak berujung.
2. Ada orang yang bekerja tidak memperhitungkan seberapa besar yang diterima. Kondisi ini sebenarnya orang tersebut tidak berhadapan dengan manusia, tapi orang ini yakin dengan Tuhannya memberikan balasannya. Ada pekerjaan pun bagi mereka sudah bersyukur dan mereka memberikan yang terbaik bagi yang memberi pekerjaan karena merasa sudah dibantu sebagai wakil Tuhan. Yakinlah Tuhan otu Maha Memberi Rezeki.
Bagaimana kita bersikap ? Beriman dan beramal shaleh ... kami dengar dan kami taat. Tentulah kota tidak bisa bersyukur penuh secara langsung kepada Allah swt, maka lanhkah bersyukur pertama adalah teruslah menyembah hanya kepada Allah (shalat dan ibadah wajib lainnya) dan berbuat baiklah kepada siapapun terutama orang yang telah menjadi wakil Allah yang telah memberi kebaikan bahi kita.

Mimpi kali yee ?

Banyak orang mengatakan "berani bermimpi" atau "semua berawal dari mimpi". Maka banyak bermimpilah. Mimpi membuat kita menjadi mengkhayal dengan melamunkan impian itu tercapai. Boleh bermimpi tapi mimpi tidak mengantarkan kita kepada kebaikan, tapi kebaikan itu menjadi bernilai meraih mimpi. Jadi amalkan sikap dan perilaku yang pasti menjadikan kita orang baik (kebaikan).

Adanya pilihan karena membiasa

Seringkali kita melihat ada pilihan dalam setiap langkah kita. Tapi perlu disadari adanya pilihan muncul dari 2 hal :
1. Adanya kegelisahan atau tuntutan hidup yang lebih besar dari apa yang sudah diraih.
2. Adanya rayuan atau godaan dari orangnlain atau lingkungan yang membuat emosi menjadi terusik sehingga muncul "pengen ya seperti itu".
Kedua hal ini menjadi pilihan alternatif saat kita tidak merasa kuat lagi dengan apa yang kita lakukan sampai saat ini. Kekuatan kita saat ini menjadi runtuh yang memunculkan pilihan baru karena apa yang kita kerjakan dari hari ke hari adalah sebuah rutinitas, mengerjakan dengan cara yang sama, semangat yang sama bahkan turun, sikap yang sama iyulah yang kita bilang "kebosanan". Kondisi inilah yang banyak terjadi pada seorang karyawan yang akhirnya membuat mereka demotivasi dan membentuk sebuah komunitas yang sama keluhannya. Inilah komunitas yang MEMBIASA dan menurunkan produktivitas kerja.
Terus adakah jalan yang terbaik yang kita lakukan ? Apapun pilihan yang kita ambil bertahan atau memilih pilihan lain MEMERLUKAN NIAT, SIKAP, POLA PIKIR DAN CARA BERTINDAK YANG BERBEDA. Jadi pastikan pilihan itu tak ada yang ada adalah tidak adanya pilihan dengan terus mengembangkan diri semakin baik agar selalu ada niat baik, sikap baru, semangat baru dan cara bersikap dan bertindak yang baru.

Pilihanku hanya mengabdi

Jika kita merasa hari ini tidak nyaman dan tidak memberi hasil yang tidak memuàskan, maka kita berpikir dan merenung dengan apa yang sudah kita lakukan. Hal ini pun terjadi saat kita merasa khawatir dengan masa depan kita.
Muncullah ide untuk menemukan cara lain. Ide bisa apa saja dan menjadi sebuah pilihan jika memberi keuntungan bagi kita. Pilihan itu menjadi nyata jika kita melakukannya dan inilah yang kita sebut kesempatan. Saatnya kita memilih bertahan dengan kondisi sekarang atau mengambil pilihan yang terbuka kesempatan kita untuk meraihnya. Pilihan lewat kesempatan itu memunculkan harapan lebih baik. Tapi apakah hasilnya lebih baik ?
1. Dengan pilihan baru kita pun terdorong oleh semangat tinggi untuk tidak mengulangi kondisi saat ini. Maka seperti secercah harapan baru ada di depan mata dan selanjutnya jika berhasil maka kita katakan bahwa pilihan ini adalah benar.
2. Tapi banyak pula oramg dengan pilihan baru tidak memberi hasil apa-apa karena merasa terhambat oleh persoalan baru yang dihadapinya. Dan kenyataan ini disebutlah pilihan ini tidak benar atau salah.
3. Ada sebagian kecil orang masih bertahan dengan kondisi saat ini. Tapi mereka memperbarui semangat dan memunculkan cara kerja baru serta menantang target baru. Hambatan yang terjadi sudah dia ketahui dan bisa dikendalikan. Alhasil diapun meraih kesuksesan baru. Inilah yang disebutnya sebagai langkah bersyukur.
Dari ketiga opsi di atas sebenarnya yang kita sebut sebagai pilihan. Apakah 3 opsi itu pilihan ? Sebenarnya 3 "pilihan" itu berujung pada keinginan kita menjadi semakin baik, artinya apapun pilihannya yang mesti dilakukan adalah berusaha dengan cara baru dan memerlukan semangat baru yang luar biasa. Langkah inilah yang disebut pilihan karena kita tidak mau menyia-nyiakan apa yang kita kerjakan tanpa hasil (alias mengerjakan hal yang sama setiap hari tanpa ada perubahan). Jika kita perhatikan ternyata langkah sukses kita itu merupakan perintah Allah yang menyebutkan diciptakan manusia san jin untuk beribadah (mengabdi) kepadaku. Bukankah semangat baru dan cara baru adalah langkah perbaikan ... Allah membalas kebaikan untuk mereka yang beriman dan beramal shaleh yang selalu melakukan perubahan kepada yang baik. Orang yang mengerjakan dan meraih kesuksesan itu menuju Allah karena harapan dan doanya selalu mengiringi apa yang dikerjakannya.
Insya Allah kita bisa menjadi manusia yang didewasakan Allah dalam beriman dan beramal shaleh. Amin

Semakin tahu semakin no action

Seringkali orang berpikir untuk action butuh tahu ilmunya. Tapi banyak fakta menunjukkan hal  terbalik ... mari kita telusuri sebelum kita tahu ilmu kita takut salah dan tidak berani melakukannya. Tapi sebaliknya mereka yang tidak tahu ilmunya sudah berani melakukannya sehingga mereka hanya just do it. Kalau salah mereka perbaiki dan perbaiki. Setelah mereka sukses ... orang pintar yang tahu ilmunya mengatakan,"Anda kok berani dan hebat ngejalani ilmu itu". Maka orang yang tidak tahu itu bilang,"kalo nggak saya jalani gemana saya bisa hidup".
Jadi kesimpulannya action itu terkadang tidak perlu tahu ilmunya dulu baru action. Belum tahu ilmunya dengan desakan kehidupan (motivator) jauh lebih baik hasilnya.

Tuntutan kerja

Hampir semua karyawan merasa dirinya dibayar tidak sesuai dengan tuntutan kerja yang tinggi. Maka seringkali karyawan mengerjakan pekerjaan dibawah level tuntutan kerja yang diberikan perusahaan dengan harapan diperhatikan untuk diberikan gaji yang sesuai. Disisi lain perusahaan mau membayar gaji tinggi jika karyawan sudah mengerjakan tuntutan yang diinginkan dan hasilnya pun sesuai.
Begitulah ibarat ayam dan telur ... mana yang lebih dulu ? Hidup kita ditentukan oleh kita sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Maka mulailah menuntut diri kita menjadi lebih tinggi dari apa yang kita inginkan (bahkan harus lebih tinggi dari tuntutan kerja dari perusahaan). Belajar dan mengerjakan pekerjaan dengan benar dan santun menjadi action kita sekarang

Diam

Seringkali banyak orang terdiam karena menghadapi masalah besar yang di atas kemampuannya. Banyak bicara atau diam adalah pilihan menghadapi masalah tersebut. Hindari tidak memgambil keputusan untuk berusaha untuk terus menghadapi masalah karena hal itu bisa mengurangi walaupun sedikit.

Featured post

Training center menciptakan manager sales

  Semangat pagi buat rekan-rekan, Insya Allah hari ini selalu kemampuan mengenali nikmat yang diberikan Allah dan dimampukan dengan petunjuk...