Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Keseimbangan hidup

Dalam hidup ada keseimbangan, contoh makan dan minum yang berlebih bisa berakibat buruk dan begitu juga dengan makan dan minum sedikit. Jika hal ini terjadi terus-menerus maka terjadi ketidakseimbangan yang menyebabkan gangguan pada tubuh. Bisa dirasakan saat itu atau dikemudian hari. Demikian juga dengan tidur yang tidak cukup atau tidur larut malam yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
Langkah penyeimbang mesti dilakukan segera agar keseimbangan itu selalu terjaga, termasuk pikiran. Jarang berpikir atau malas berpikir bisa menghambat ketidakseimbangan tubuh saat menghadai berbagai masalah sehingga apa yang kita kerjakan menjadi semakin berat. Ada banyak sinyal yang bisa kita rasakan pada tubuh dan kondisi saat mengerjakan sesuatu. Sinyal itu sudah menandakan bahwa telah terjadi ketidakseimbangan dalam tubuh kita. Yang terbaik adalah selalu memprogram aktivitas kita selalu dalam keseimbangan. Mari kita motivasi diri kita untuk selalu seimbang dan menjadikan kita sehat selalu ... Yang akhirnya kita bisa melakukan dengan baik dan benar.

Ilmu tak cukup melemahkan motivasi

Mari kita renungkan beberapa hal dalam bertindak, ada motivasi yang melemah yang akhirnya membuat orang menghambat dalam bertindak. Bisa jadi hal itu disebabkan oleh ilmu yang tidak memadai. Semakin tahu ilmunya semakin kita mudah dan ingin mengerjakan.
Perhatikan orang yang berilmu tanpa motivasi memunculkan tindakan yang ogah-ogahan. Orang yang punya motivasi atau semangat sekalipun ilmu tak memadai maka tindakan bisa terjadi walaupun berat. Tetap bertindak maka seiring kita bertindak bisa muncul ide yang membuat kita bertambah ilmunya dan konsisten menjadikan kita bisa sukses.
Jadi menambah ilmu penting tapi jauh lebih adalah mempertahankan motivasi untuk terus konsisten maka kita pun bisa bertambah ilmunya. Semakin hari semakin bertambah ilmu kita dengan bertindak dan bertindak.
Bismillahi rahmani rahiim, keinginan seringkali memicu kami untuk meraihnya dan muncul semangat atau yang luar biasa. Tapi semua hanya bertahan sebentar. Kami yakin bahwa Engkau yang Maha Kuasa Tidak membebani kami sesuatu yang kami tidak sanggup lakukan. Ya Allah, jadikan kami punya semangat untuk mengerjakan dengan ikhlas dalam setiap tindakan kami, dan kesungguhan dan konsistensi kami menjadi kekuatan untuk memelihara semangat untuk meraih keinginan kami. Dan pelihara semangat itu agar kami selalu bergantung pada MU yang Maha Memberi Asa. Ya Allah sempurnakan harapan kami hanya kepadaMU dan jadikan pula kami mampu membakar asa itu dengan semangat di dalam kami ini untuk terus beramal shaleh dan beramal shaleh. Amin.

Menjadi mandiri dengan belajar

Dalam kehidupan ini yang terpenting adalah kita mampu menangani dengan baik persoalan, hambatan, tuntutan, dan keraguan/ketakutan. Stress, sakit, marah, malas, lemah, kekurangan dan sejenisnya merupakan tanda atau sinyal diri kita tidak mampu mengatasinya. Tentu semua itu kita alami tapi yang mesti kita lakukan adalah mengecilkan nilai atau kualitasnya agar kita mampu mengikuti kehidupan ini.
Kemandirian adalah kemampuan sikap, ilmu, ketrampilan dan pengalaman yang mampu mengatasi berbagai persoalan hidup.  Kita dapat belajar dan mengambil manfaat dari stress cs, tapi bisa juga kita selalu mengantisipasinya dengan ilmu yang update. Belajar itu wajib dan setiap saat agar kita mampu mengatasi persoalan dimana pun, dan kapanpun. Kurang uang, maka ilmu menjual mesti kita bangun untuk mendapatkan uang dan begitu juga dengan yang lain.

Termotivasi

Kita menjadi termotivasi di saat senang. Senang yang memotivasi kita untuk mengerjakan apapun  sekalipun pekerjaan itu berat dan banyak hambatan. Manfaatkan waktu kita senang dengan mengerjakan sesuatu yang menyenangkan orang lain bukan sekedar yang menyenangkan buat diri sendiri. Insya Allah apa yang kita lakukan menambah atau ditambah frekuensi senangnya dan lamanya.
Apa yang bisa kita lakukan saat senang ? Memberi senyuman kepada orang berada di sekitar kita, menyapa mereke, membantu mereka dengan bersilaturahmi, dan yang pasti memberi apa yang kita miliki ... Semua cenderung membuat kita ikhlas dalam suasana senang. Nggak percaya, kesenangan kita menjadi lebih banyak dan lebih tahan lama.

Menjadi sehat itu adalah motivasi diri

Jawaban yang tak berujung dari pertanyaan,"mana yang lebih dulu telor atau ayam ?". Analoginya, Hampir sama halnya dalam motivasi berikut ini, bisa jadi Anda mengatakan bahwa judul di atas terbalik. Tapi semua itu tidak perlu diperdebatkan ... karena semua tergantung Anda dalam motivasi, yang penting adalah motivasi Anda terjaga terus-menerus. Jika Anda bayangkan bahwa motivasi Anda tidak bergantung pada lingkungan yang punya gaya sendiri.
Judul di atas kami ambil dari pengalaman dalam menjadi sehat yang memberi semangat dan motivasi dalam diri untuk berbuat semakin baik setiap hari. Tentunya pengalaman itu didasari oleh ilmu/referensi yang benar. Bayangkan jika kita termotivasi dari faktor eksternal tanpa mempedulikan faktor yang internal, maka yang terjadi adalah motivasi itu hanya sebentar (tergantung dari lingkungan) dimana saat menghadapi tantangan motivasi itu menjadi mengecil/menurun. Mengapa ? karena dalam diri kita tidak ada dorongan atau motivasi yang bisa dibangkitkan lagi sehingga semakin lemahlah ada yang kita kerjakan dan akhirnya lemah. Alhasil kita pun kembali kepada rutinitas hidup yang ada yang tidak ada tantangan lagi.
Menjadi sehat itu adalah membangkitkan tubuh mengeluarkan hormon-hormon yang menyenangkan yang membuat suasana hati nyaman ... inilah motivasi yang kuat yang mampu menahan tantangan dimana kita tetap selalu menjaga kesehatan. Menjadi sehat juga memberi energi atau tenaga untuk mengerjakan sampai tuntas. Terus bagaimana dong menjadi sehat itu ?
Sederhana dan mudah ?
1. Bergaul dengan orang yang punya motivasi tinggi, umumnya mereka adalah orang yang levelnya di atas kita atau level mereka yang berbeda dengan kita. Bergaul selain menambah hubungan sosial, menambah ilmu dan wawasan, juga bisa menambah semangat  atau motivasi diri untuk menjadi seperti orang lain yang levelnya berbeda atau lebih tinggi. Dimana kesehatannya ? Ini adalah kesehatan pikiran yaitu pikiran positif dimana mereka yang sudah level tingginya mempunyai pikiran dan wawasan yang lebih luas yang sudah mengalami pengalaman lebih dulu. Inilah kebaikan dari bergaul yang disebut juga silaturahmi jika dibarengi oleh niat ibadah maka pintu rezeki pun terbuka.
2. Berlatih untuk bersikap menguat atau berpikiran positif yang terus-menerus terhadap tantangan hidup atau masalah hidup. Buat Apa ? Semakin kuat dan terbiasanya berpikir positif semakin menghasilkan banyak hormon kebahagiaan dalam diri. Hormon kebahagiaan itu mampu menyemangati dan memotivasi kita untuk berbuat sesuatu dan mengurangi rasa sakit dari tubuh dalam menghadapi tantangan hidu atau masalah hidup. Misalkan di saat kita sakit, bangun pagi aja malas .. artinya kondisi tubuh semakin lemah, hal ini terjadi karena pikiran memerintahkan kita tidur lagi karena sakit. Tapi disisi lain, kita bisa saja berpikir terbalik yaitu di saat sakit, pikiran positif mengajak untuk bangun, lalu mandi dan beraktivitas yang ringan saja dulu ... dan hasilnya bisa Anda rasakan jauh berbeda.
3. Mempersiapkan makanan yang sehat seperti makan yang bernilai protein tinggi yang rendah kolesterol. seperti makan ikan, telor, buah semangka dan sejenisnya, makanan pedas, sarapan quaker oat, pisang, singkong dan ubi, omega 3, beras merah dan sebagainya. Boleh saja ngemil dirasa menerpa rasa laper dengan biskuit berserat, coklat dan sejenisnya. Ditambah dengan minum yang sering. Semua makanan itu hampir sama dengan apa yang kita makan sekarang dan tidak mahal. Buktikan semua itu mampu menguatkan setiap motivasi kita dalam menghadapi kehidupan ini.
4. Bergerak atau berolahraga yang cukup yang sedikit dipaksakan. Memang bagi Anda yang tinggal di kota, olah raga menjadi berat karena waktu dan kecapean. Sebagai karyawan dapat dengan tidak selalu duduk, tapi mengambil waktu jeda untuk berjalan naik tangga untuk mengerjakan sendiri berbagai hal. seperti biasa kita menyuruh OB untuk mengantarkan dokumen atau mengcopy dokumen dan sebagainya, maka sekarang melakukannya sendiri. Atau mengambil rehat setelah 1 jam berada di depan komputer dengan menggerakkan tubuh dan berjalan. Dan bisa juga saat istirahat makan pergi keluar kantor dengan berjalan kaki. Semua hal di atas untuk meningkatkan energi dimana olah tubuh (olah raga) itu mampu membakar energi yang sudah kita makan. Jika tidak Anda mesti menerima resiko menjadi sakit, maka langkah mudah yang punya uang dapat dengan membei supplemen makanan yang membantu membakar energi itu menjadi tenaga. Di saat kita bertenaga sudah mampu memberi motivasi yang baik bagi diri untuk siap menantang kehidupan ini.
Mari kita pahami bahwa menjadi sehat bukan tidak disengaja tapi direncanakan dan dilaksanakan dengan terus-menerus agar mampu menjaga motivasi dir yang semakin kuat dan SIAP menghadapi kehidupan ini yang penuh tekanan dan tantangan

Tafsir Mimpi

Kata mimpi selalu dihubungkan dengan tidur. Tetapi kata mimpi sudah semakin luas maknanya yang diartikan cita-cita atau harapan atau keinginan masa depan. Hampir 99% orang punya mimpi atau dream yang mana semua mimpi itu baik terutama buat dirinys sendiri, tapi tidak banyak yang dapat meraihnya.
Jika direnungkan mimpi bisa membuat orang terbuai atau melamun .... maka hal inilah yang membuat melemah dalam tindakan untuk meraihnya. Mimpi adalah khayalan sedangkan kita hidup di dunia nyata, maka semua yang khayal itu menjadi nyata jika kita bisa menafsirkan mimpi ke dalam pikiran yang memacu kita untuk bertindak. Mimpi makan enak .... tafsirnya adalah otak berpikir untuk mencari makanan enak di rumah atau di resto. tafsir ini menjadikan mimpi jadi nyata dan seiring waktu dapat diraih.
Dan ingat pula semua raih-an mimpi kita sangat bergantung pada izin dari Sang Pencipta yang Maha Mengatur. Bisa dibayangkan jika semua orang diizinkan meraih mimpinya ....maka dunia menjadi berantakan, disinilah kita mesti memahami bahwa Sang Pencipta Maha Mengatur agar dunia ini terjaga dengan hanya memberikan orang yang dikasihinya saja yang bisa meraih mimpinya atau seseorang yang mau diuji kemampuannya.
Mari menyikapi hal ini dengan bijak jika setiap keinginan kita belum tercapai. Yang perlu dilakukan hanyalah bertindak dan bertindak terus-menerus.

Malam yang memotivasi diri

Banyak orang sepulang dari kerja dan tiba di rumah dengan kelelahan. Tak banyak yang bisa diperbuat kecuali istirahat dan meneruskannya dengan tidur. Masihkah keadaan ini Anda kerjakan dari hari ke hari ? Jika Ya, maka begitu tidak bersyukurnya kita terhadap suasana "malam".
Malam adalah waktu berkumpulnya semua anggota keluarga dengan kondisi yang tenang dan relax, dan kondisi malam adalah waktu EMAS untuk berinteraksi bagi semua anggota keluarga yang mengantarkan kepada kehidupan yang semakin harmonis (kebahagiaan). Keinginan untuk berinteraksi semestinya bisa mengalahkan rasa capek dan membangkitkan suasana hati yang nyaman lewat media makan bersama, nonton tv bersama dan aktivitas belajar bersama anak dan sebagainya. Menikmati malam seperti itu pastilah memotivasi diri kita untuk melepaskan kelelahan yang berbuah kepada tidur yang menyenangkan dan membuat bangun pagi yang menyegarkan. Ayo kita manfaatkan malam kita untuk memulai kehidupan yang sebenarnya.

Menjadi semakin bahagia

Dalam buku The Miracle of Endorphin yang menjelaskan hubungan kesehatan dan pikiran secara medis, "kesehatan manusia bergantung pada pikiran". Pikiran yang positif mampu menghasilkan zat beta endorphin dan dopamin yang dalam kadar yang cukup bisa meningkatkan suasana hati yang menyenangkan dan memperkuat penyembuhan.
Motivator terbesar dari diri kita BUKAN berasal dari motivator terhebat tapi motivator itu berasal dari diri kita sendiri. Dengan senyum saja atau sikap berprasangka baik sebelum bertindak bisa memberikan dorongan yang luar biasa sehingga tindakan kita mendapatkan energi yang cukup untuk dilaksanakan. Renungkan,  sikap dan berpikiran positif MEMPUNYAI 6 kali lipat dari kekuatan obat bius. Ayo kita menyikapi dan berpikir positif yang mampu mengurangi penyakit atau hambatan buruk (secara fisik) dalam bertindak sekalipun sehingga memberikan semangat dan motivasi untuk diselesaikan. Lihatlah hasilnya ... yang luar biasa (menjadi semakin bahagia).

Motivasi diri Larutan

Larutan merupakan aksi dari cairan yang digabung dengan cairan lain, yang hasilnya adalah tercampurnya warna dan karakteristik baru. Misalkan air susu dimasukkan ke dalam air biasa, maka airnya menjadi tidak bening dan ada rasa susu. artinya air susu sebagai larutan memberi pengaruh besar terhadap apa yang dilarutkan. Semakin besar kuantitas dan kualitas larutan semakin besar pula pengaruhnya.
Bisakah kita menjadi larutan yang mampu mempengaruhi apapun yang dilarutkan ? Di saat kita mempunyai kemampuan yang berkualitas (larutan konsentrat) walaupun sedikit tapi bisa menjadikan orang lain bergantung pada kita. Apa yang kita sampaikan atau apa yang kita bicarakan atau apa yang kita lakukan bisa menjadi inspirasi, dorongan, motivasi atau apapun yang membuat orang percaya dan mau mengikutinya.
Menjadi penting untuk kita menjadi berkemampuan dengan kualitas tinggi agar kita selalu dihargai, direspon positif, dicari, dijadikan referensi dalam beraktivitas. Mulai dari jujur yang berkualitas tinggi, senyum berkualitas tinggi (ikhlas), bertanggungjawab yang penuh dan sebagainya. Lihatlah hasilnya ..... Semakin baik setiap hari Cukup dengan satu hal saja dengan kualitas tinggi.

Penghargaan dan perhatian bikin semangat

Saya dan Anda pasti pernah dihargai dan diperhatiin oleh seseorang atau banyak orang, dan hasilnya begitu membanggakan dan bikin kita senang. Mengapa hal itu terjadi ? Karena apa yang kita kerjakan  memberi kebaikan dan menjadikan puas dan senang. 
Mari belajar dari sebab akibat tersebut, tentu kita sangat ingin ada motivasi diri untuk menjadi semakin baik setiap hari .. lalu ? Yang pasti tidak pernah terjadi jika kita tidak berbuat alias motivasi itu tidak bisa kita dapat dari orang lain. Solusinya sederhana saja untuk meningkatkan motivasi diri dapat diperoleh dari kondisi kita yang menyenangkan dan hal itu bisa diperoleh dari pujian, perhatian atau penghargaan orang lain. Dan semua itu terjadi jika kita berbuat sesuatu yang hebat yang menyenangkan orang lain. Artinya berbuat sesuatu yang menyenangkan orang lain bisa berbalik arah memberi perasaan bangga dan senang sehingga memacu kita untuk melakukannya lagi dan lagi.
Pastikan dan cek apakah Anda hari ini sudah berbuat sesuatu yang menyenangkan orang lain ? Jawaban ini mencerminkan seberapa semangat atau termotivasinya Anda.

No Action = 0

Judul diatas ingin memberi tahu No Action atau tidak beraktivitas sama sekali = 0, benarkah ? Bisa ya dan bisa juga tidak. Jawaban ya, bagi mereka yang menyakini bahwa jika tidak beraktivitas maka pastilah tidak ada hasil. Tapi dalam kondisi yang lain terjadi bahwa ada orang yang mendapatkan sesuatu tanpa pernah melakukannya. Lalu kok bisa ? 
Itulah rahmanNya Allah dalam memelihara dan menjaga makhlukNya, diminta maupun tidak diminta  kasih sayang Allah selalu ada. Ingat bahwa semua itu tidak terjadi begitu saja dan tidak bisa berulang-ulang. Hal ini unutuk menguji kita untuk selalu ingat kepada Allah swt atau apakah kita bersyukur dengan pemberian tadi yang langsung Allah berikan atau pemberian itu atas doa orang lain terutama orang tua.
ya atau tidak, sepantasnya kita selalu bersyukur atas kehidupan hari ini. Amal shaleh kita adalah ukuran seberapa besar rasa bersyukur kepada Allah. Amal shaleh adlah segala aktivitas yang baik buat kita dan semua orang yang sesuai dengan petunjuk Allah. Just do it Now or never.

Do it Now or Penyesalan

Banyak hal yang mampu menunda apa yang seharusnya kita kerjakan saat ini, yang paling kuat adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan emosional kita. "Ntar aja ..." Maka kitapun larut dalam tindakan yang memenuhi kebutuhan emosional. Tindakan itu cenderung merugikan kita lalu saat kebutuhan emosional itu terpenuhi yang hanya sesaat maka kita baru merasakan penyesalan," mengapa nggak saya kerjakan saat itu ..pasti nggak begini".
Nasi sudah jadi bubur atau dengan bahasa berdalih, "nggak apa udah jadi bubur, kan bisa dikasih bawang goreng jadi enak". Iya jika makanan pasti bisa, tapi soal tindakan yang benar yang kita tinggalkan pastilah harus diulang dan pengulangan pun tidak memberi hasil yang sama lagi. Why ? Karena waktu sudah berubah, maka kita harus mengerjakannya dengan tindakan yang harus lebih baik untuk mengejar hasil yang sama.
Just do it now or menyesal ..... Menyesal bisa terjadi beberapa kali tapi jangan sampai penyesalan itu bertemu waktu yang sudah tidak ada lagi berupa sakaratul maut, kematian. Mari maknai kesalahan atau menunda kebenaran/kebaikan hanya demi memenuhi kebutuhan emosional dengan terus menambah ilmu dan berlatih agar menjadi orang yang semakin baik setiap hari.

Kebahagian melewati hambatan

Sebelum bertindak kita sering berpikir bahwa hambatan membuat kita kurang sukses atau gagal, maka dalam melakukan tindakan dalam benak kita ada ajakan untuk mengurangi dengan menjalani tanpa melewati hambatan atau menghindar saja.
Padahal perjalanan dalam bertindak pastilah selalu ada hambatan, jadi tak perlu dikhawatirkan karena semua orang mengalaminya. jadi berpikir yang kecil langkah demi langkah pastilah kita bisa melakukannya dengan melewati hambatan itu. Yang tidak terpikir oleh kita adalah setelah melewati hambatan itu kita berada dalam golongan yang sedikit (terpilih) yang memberi dampak psikologis yang luar biasa yaitu kebahagian.
Contoh sederhana, di saat subuh yang masih hujan ... Bangun menjadi susah dan pengen tarik selimut dan tidur lagi. Tarik selimut dapat kita pindah fokus dengan duduk di tempat tidur. Berdiri dari tempat dan ke kamar mandi pun ada hambatan yang mengajak kita tidur lagi "dingin ah". Dan seterusnya. Maka fokus kita kepada langkah demi langkah menjadikan kita berpikir dan melaksanakannya.
Mengapa kita masih banyak berpikir "jika .....ini dan itu" ? Padahal kebaikan itu sudah menanti dan kebahagian di depan mata. Just do it.

Menjadi ahli dimulai dari orang biasa

Menjadi ahli idaman setiap manusia, terlebih mereka yang sukses. Keahlian menjadi dasar atau modal untuk meraih kesuksesan. Yang terlintas di pikiran menjadi ahli itu sulit dan berat serta butuh waktu lama. Terus apakah kita menjadi biasa saja ?
Untuk menjadi ahli hanya dimulai dengan yang biasa dan bahkan terlihat katro, tetapi tetap melakukan hal kecil dan sedikit terus-menerus. Bayangkan tindakan kecil tadi dikerjakan 1 kali dalam 1 hari atau 2 hari maka tidak terbayangkan kita melakukan dalam setahun sudah mencapai 256 kali atau setengahnya, artinya tindakan itu jika dilakukan dengan sungguh-sungguh maka menjadikan kita ahli dengan apa yang kita kerjakan. Tidak percaya ? Just do it.

Latihan dengan bekal ilmu

Seringkali ada orang berpendapat bahwa tidak perlu ilmu untuk bertindak, karena dengan bertindak diperoleh ilmu. Pendapat ini tidak salah, tapi menjadi semakin mudah dengan ilmu untuk bertindak karena ilmu itu menuntun dan mengukur tindakan kita.
Bertindak itu tidak selalu dipersepsikan harus bagus atau berhasil, maka jadikan bertindak itu sebagai amalan atau praktek dari ilmu yang kita pahami. Kata berlatih berarti menuntun kita bertindak, belajar dan bertindak lebih baik lagi. Berlatih juga membuka pikiran untuk terbuka untuk meningkatkan tindakan semakin baik. Proses berlatih menjadi semakin baik membuahkan pengalaman.

Hambatan selalu mengiringi kebaikan

Seringkali tanpa sadar kita menjadi lemah saat menghadapi tantangan dan pekerjaan yang besar. Karena besarnya nilai tantangan dan pekerjaan itu, tapi bisa juga karena memang banyak persoalan dan hambatannya besar. Jika ini yang terjadi maka kita merasa berat dan banyak membuat orang gagal. Hal ini disebabkan karena kita tidak ingin mengerjakannya atau dikerjakan secara terpaksa. Lalu ? Disinilah point pentingnya, dengan hambatan dan persoalan yang besar dalam mengerjakan hal itu membuat hanya sedikit orang yang bisa melewatinya. Karena mereka mengerjakannya dengan senang hati.
Bahkan di sisi lain, pekerjaan yang biasa saja dengan hambatan persoalan yang kecil sering diabaikan orang dan dianggap tidak menantang. Dan jika dikerjakan juga tetap dengan seadanya.
Terus dari kedua kondisi itu menunjukkan kita memang jarang mengerjakan dengan penuh perhatian. Padahal semua kesuksesan itu dimulai dari pekerjaan apa saja yang pasti dikerjakan dengan penuh perhatian, baik dengan hambatan kecil maupun hambatan besar. Mulailah pekerjaan hari ini sekalipun yang kecil dengan penuh perhatian dan selalu menjaga motivasi untuk mengerjakannya.

Keraguan

Ragu bertindak seringkali menerpa kita. Mau pergi atau tidak ? Pengen pergi tapi males dan ...., tidak pergi tapi keperluan tidak selesai. Lalu apakah keraguan ini godaan untuk tidak pergi ? Fokuslah pada kepentingan untuk memutuskan pergi karena ada kepentingan yang mesti diselesaikan. Dengan menyelesaikan kepentingan semua menjadi semakin baik.

Motivasi diri, Ada yang lebih baik ?

Pastilah kita sangat menginginkan sesuatu yang lebih baik jika dikasih.  Ternyata bisa berakibat buruk yaitu tidak membuat perilaku kità sama dengan pemberian yang baik itu.
Mengupayakan apa yang kita miliki sekarang menjadi lebih baik merupakan langkah terbaik. Karena kita membangun kemampuan mencapai yang lebih baik yang tentunya dapat kita raih berulang-ulang. Tapi jika kita menerima pemberian orang dengan lebih baik menjadikan kita mudah menghabiskannya dan sulit untuk mendapatkannya lagi. Dan efeknya kita terbuai mimpi indah terus.

Yakin yang baik itu BAIK

Sepertinya judul tersebut nggak perlu diomongin. Tapi fakta bicara beda, mengapa Anda dan saya tidak banyak berbuat baik ? Bukankah berbuat baik itu baik buat kita dan sebaliknya berbuat buruk itu memberikan keburukan pada kita. Untuk itu kami mengajak kita semua untuk betul-betul percaya atau yakin terhadap yang baik itu baik.
Untuk menjadi percaya dan yakin, maka lakukan berbuat baik itu. Berat ? Lakukan kebaikan yang kecil dan sedikit. Nggak bisa juga ? Pasti kita bisa. Just do it ... semakin baik setiap hari

Memotivasi diri

Seringkali kita terbuai dengan kekurangan dengan menggerutu tentang keadaan kita sendiri terhadap lingkungan. PADAHAL orang lain sama terhadap kita. Jadi tak perlu mengukur diri terhadap orang lain, yang kita harus lakukan adalah meningkatkan kuantitas/kualitas terhadap apa yang sudah Kita lakukan agar semangat dan motivasi semakin bertambah. Hasilnya pasti kita menjadi semakin baik setiap hari

Allah Maha Esa

Kalimat itu sudah diyakini oleh semua umat muslim di dunia ini. Jika tidak, maka hancurlah keislamannya. Lalu bagaimana Allah Maha Esa itu menjadi bagian dari hidup kita ? Mari kita tidak menggantungkan apapun di dunia ini sebagai penolong dan penyelemat hidup kita. 
Buktikan uang itu bukan tuhan kita, sudahkah kita menafkahkan uang itu di jalan Allah yang mestinya melebihi kepentingan kita dalam membelanjakan untuk hidup ? 
Buktikan pekerjaan kita saat ini bukan satu-satunya sumber kehidupan kita. Sudahkah kita menerapkan petunjuk Allah berupa jujur, bertanggung jawab, adil dan sebagainya yang mestinya melebihi upaya yang hanya ingin mendapatkan uang ?
Buktikan ibadah kita bukanlah sekedar berharap balasan Allah untuk kebaikan kita tapi IKHLAS beribdah hanya kepadaMU yang hanya berharap ridhaNYa.
Dengan demikian kita mampu menjalani amalan tentang Allah itu Maha Esa. Ya Allah jadikan kami bukan sekedar yakin tapi mampu mengamalkan keyakinan itu jadi ibadah kami untuk kami persembahkan hanya kepadaMU. Amin

Malu

Malu hanya ada di depan umum yang bisa merusak sikap dan perilaku kita untuk kebaikan. Hanya karena malu ... khawatir menjadi rendah di hadapan umum karena melakukan kesalahan, maka kita membela kesalahan kita dengan berbagai cara dan merasa sok benar.
Mengakui salah didepan umum memang berat tapi kita bisa memulai dengan menyadari kesalahan itu dan memperbaikinya di kemudian hari. Belajar menjadi semakin baik setiap hari pastilah urusan malu jadi semakin membuat kita semakin baik. Just do it

Motivasi diri

@munirhasanbasri's Tweet: https://twitter.com/munirhasanbasri/status/550612139551883264?s=09

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...