Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Pesan tren Memperoleh HIkmah

Selamat malam semuanya, malam ini saya berbagi untuk mendengarkan petunjuk Allah dalam Al Qur'an yang berisi tentang hanya orang berakal yang bisa memperoleh hikmah dari Allah. Semoga dengan mendengarkan ayat Allah  ini bisa bertambah iman kita.








Pesan tren tolak lupa

Pesan tren kali ini ingin mengajak semua orang menolak lupa, apa bisa ? Saya pikir tidak mudah dan pasti terjadi seiring usia dan banyaknya aktivitas. Lalu ? Saya mesti bisa memilih prioritas dengan manajemen waktu dan mencatat dengan baik. Masih lupa juga ?


Mungkin saya tidak bisa tolak lupa, tapi saya bisa mencegah proses lupa. Orang lupa bukan sekedar lupa, tapi habis itu bisa cemas, gelisah, khawatir, dan pada kondisi ini saya mudah untuk menyalahkan orang lain atas kelupaan saya. Dan akhirnya malas untuk melakukan aktivitas lagi.

Rentetan akibat dari lupa itu besar, oleh sebab itu boleh saja saya lupa. Tapi saya mesti segera menyelesaikannya agar tidak terjadi dampak selanjutnya 

Pesan tren Dunia berubah

Saat saya menulis ini tentang dunia yang berubah, ternyata dunia sudah bergerak oleh milyaran orang dengan pikirannya merubah dunia ini. Apalagi saya tidak pernah melihat dunia luar, saya sudah tertinggal jauh. Untuk berada di dalam dunia ini , mau tidak mau saya mesti bersama perubahan itu. Yang tua sudah tertinggal dengan dunia digital, yang mudah tidak bergerak cepat sehingga hanya mereka yang memiliki kemampuan yang terus berkembang bisa mengikuti perubahan itu.

Kalau saya tidak berubah, maka saya tertinggal. Lalu mau ngapain ? Diam aja atau berubah dengan mengikuti perubahan itu ? Tidak terkejar, yang terbaik adalah menjadi kontributor bagi perubahan itu sehingga menjadi pelopor sesuai bidang yang saya geluti. 




Perubahan itu sangat cepat, maka saya mesti terus mengembangkan diri untuk belajar dan berlatih berubah setiap saat. Ide-ide baru terus berkembang, menjadi ahli di saya mendorong saya menciptakan ide baru.



Pesan tren Berterima kasih

Dalam kehidupan ini banyak hal yang kita a suka dan tidak suka. Yang kita suka pasti menyenangkan kita. Dan sebaliknya jika mengganggu kita maka kita tidak suka. Kita pasti berterima kasih jika ada orang yang membuat kita senang. senang aja tidak membuat kita lebih baik, karena semua itu perasaan saja. Bagaimana dengan kemampuan kita ? Tidak ada perubahan


Kalau tidak suka, maka kita tidak berterima kasih. Padahal yang tidak kita suka cenderung memberikan masukan untuk kebaikan kita. Contoh, orang marah kepada kita, pasti yang dimarahi itu adalah tindakan kita yang salah. orang menasehati kita ditujukan agar kita menjadi lebih baik. Atau ada yang kritik kita, tentu ini juga memberi masukan atas kelemahan kita.



Berterima kasih adalah menerima sesuatu yang baik tanpa kita minta. Mereka yang marahi kita, orang yang menasehati, orang yang suka kritik dan lainnya telah bekerja untuk kita secara gratis. Begitulah kita berterima kasih kepada mereka yang telah memberikan masukan baik. Tidak diminta dan gratis. 

Magic Word Orang Hebat

Selamat malam semuanya, kali ini kita bisa belajar dari orang hebat. Persepsi orang hebat itu bos, yang punya kekayaan, pekerjaan yang besar. Tapi sebenarnya orang hebat itu membuat sederhana apa yang besar. Mari kita teladani orang hebat dalam hidup kita





 

Pesan tren Kata kerja

Ngomongin kata kerja seperti belajar Bahasa Indonesia disekolah dulu. Saat ini saya merasa kata kerja itu penting, mengapa ? Karena dengan pikiran dan lisan yang menggunakan kata kerja memberikan keuntungan dalam beraktivitas. Kata kerja itu seperti memerintahkan diri kita sendiri untuk melakukannya


Biasa kata kerja itu menggunakan awalan me, seperti "membangun rumah", "mengerjakan tugas" dan sebagainya. Pikiran yang berisi kata kerja, sekaligus memerintahkan tubuh untuk melaksanakannya. Kata kerja bisa menjadi kerja yang produktif jika kita mengambil inisiatif tanpa  diperintah orang lain, proaktif. Proaktif sebagai antisipasi sebelum terjadi.







Proaktif bisa juga karena kita memiliki tujuan tertentu ... jadinya tidak ikhlas. Akibatnya proaktifnya kita menjadi terfokus kepada hasil (tujuan). Bisa kecewa dan capek. Tapi sebaliknya jika kita proaktif dengan ikhlas untuk kebaikan diri kita sendiri dan orang lain. Maka kita merasa bersyukur atas nikmat yang sudah kita miliki dan memiliki perasaan senang.


Magic Word Kerja bukan perlombaan

Dalam struktur organisasi selalu ada satu pimpinan, kita sebut aja manager. Terkadang seorang manager bisa ditunjuk karena pengalaman atau faktor lain. Yang adalah bawahan manager sekalipun ada asisten manager. Seolah managerlah yang berhasil dan bawahan menjadi pendukungnya sehingga banyak awahan bekerja tidak maksimal. Selamanya jadi bawahan selama managernya masih ada. Lalu bagaimana departemen dari manager ini bisa berkembang lebih maju ? 

Bisa saja departemen itu menjadi dengan memberikan insentif uang. Karena semua orang bisa bekerja untuk uang. Tapi kebanyakan tidak berhasil dan banyak muncul permasalahan baru. Bagi manager yang bener pasti memberikan lead kepada bawahannya untuk maju. Tidak perlu menjadi manager, tapi bisa menjadi ahli dibidangnya. Kalau bawahan ingin jadi manager maka terjadi perlombaan dan yang menang hanya satu dan yang lain kalah. Keadaan ini tidak baik. Kemenangan yang seharusnya dicari adalah kepercayaan. Tidak perlu jabatan atau hal lain, tapi kepercayaan telah memberikan segalanya. Semua orang bisa mendapatkan kepercayaan, jadi kerjalah yang memberi nilai tinggi.




Pesan tren Bersyukur di malam hari

 


Berani bertindak berani salah

Kalau kata "mau" semua bisa. Mau sukses ? Mau kerja ? Mau jabatan ? Tetapi dibalik kata mau itu tidak mendorong orang untuk bertindak. Biasanya mau dihubungkan dengan kemudahan, kalau bisa mudah sukses saya jalani. Begitu juga mau kerja asal gampang dan seterusnya.

Disisi lain, kata mau juga tidak menjamin orang tersebut bisa berhasil sekalipun jalannya mudah dan ringan. Ada kekhawatiran mau bertindak itu karena khawatir salah/gagal. Bisa jadi "mau sukses" itu mudah dijalaninya tapi akibatnya bisa timbul banyak masalah. Apakah mungkin keberhasilan itu tanpa salah/gagal. Sedangkan salah/gagal tidak disukai. maka seringkali orang yang mau bisa berhenti saat salah atau gagal.


Bagaimana dengan kata "mau" diganti dengan kata "berani". Kata berani lebih kuat untuk mengerjakannya, dan pasti juga sudah siap (berani) salah/gagal. Kalau berani salah atau gagal berarti berani pula menemukan solusinya. Dan sekalipun berani, tidak ada jaminan juga selalu benar. Berani membuka kita untuk terus melakukannya.


Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...