Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Power of Question

Assalamualaikum, semoga keselamatan dan kesejahteraan selalu hadir buat kita semua. Dalam keseharian kita, kita banyak beraktivitas (kerja) tanpa banyak ingin belajar ilmunya atau tidak ingin bertanya tentang apa yang kita kerjakan. karena tidak ada yang baru dari belajar dan bertanya, maka kerja kita pun selalu sama caranya ... alhasil apa yang kita dapatkan tidak jauh berbeda. keadaan ini membuat kita merasa nyaman, atau bosen tapi tetap saja menjalani hari-hari yang sama setiap hari

Bagaimana kalau disela kerja, kita berani untuk bertanya. Buat apa ? yang penting kerja. Betul !! Tanpa banyak beranalisa ... Mari kita buktikan ternyata bertanya itu memiliki kekuatan dan memberi semangat.
Bayangkan jika kita bertanya, "Apakabar hari ini ?" Bisa jadi kita malas untuk menjawab karena jawabannya tidak mempengaruhi kerja kita hari ini. Tapi sebaliknya jika pertanyaan tersebut kita ganti dengan "bagaimana bersemangat kerja hari ini ? Kira-kira jawaban kita adalah cara-cara untuk bersemangat. Jawaban ini mengantarkan kita untuk kerja yang lebih baik.

Ada yang bilang,"Bertanya yang benar adalah 50% Jawaban". jawaban itu sendiri sudah mengantarkan kita kepada oslusi atau tindakan yang lebih baik. Mulailah sering bertanya pada diri sendiri, lalu jujur pula untuk menjawabnya. Insya Allah kita mendapatkan cara-cara baru untuk kerja yang lebih baik
Semoga sharing ini bisa menjadi inspirasi kita untuk hidup lebih baik. Hal ini menjadi motivasi (islami) yang memberi keberkahan


Presentasi e-Book Semangat Kerja yang Konsisten download free

Assalamualaikum warahamtullahi wabarakatuh. Semoga kesejahteraan dan keselamatan selalu tercurahkan kepada kita semua. Apa kabar hari ini ? Insya Allah baik. Kabar baik untuk mengajak saya untuk berbuat baik. Mulai hari ini saya memberikan download gratis e-Book "Presentasi Semangat Kerja yang Konsisten" sebagai materi untuk memperkaya e-Book Semangat Kerja yang Konsisten. 

Slide berikut ini memberikan link downloadnya. Semoga bermanfaat
Banyak hal dalam hidup tidak bisa kita prediksi, seolah hidup ini tidak mudah dalam meraih keinginan/impian. Untuk itu kita belajar dan berusaha dengan berbagai cara untuk meraih impian. Ada yang sekolah tinggi sampai S3 untuk mampu menundukkan dunia agar mereka mencapai kebahagiaan dengan apa yang mereka raih. Ada juga yang dagang dan banyak sekali yang menjadi karyawan untuk harapan yang sama.

Motivasi atau penggerak untuk meraih hidup yang semakin mudah dicari dalam pelatihan atau tawaran dengan cara cepat meraih sukses dan banyak lagi. Tapi banyak orang tidak ingat, bahwa ada faktor yang juga penting dalam usaha itu ... yaitu Semangat, semangat yang sesungguhnya, semangat kerja.
Mari kita perhatikan beberapa kesuksesan yang pernah ada dalam sejarah. Mereka yang sukses sekarang adalah mereka yang tidak mengandalkan materi (uang) atau ilmu yang sempurna. Kata mereka,"hanya modal dengkul". Apakah dengkulnya besar ? ya, tidak. tapi mereka hanya bermodalkan semangat untuk menjalani hidup menuju impian.
Dulu saya ingat pada pertandingan Piala Eropa, saya tidak ingat tahunnya ... yang Juara adalah Yunani. Negara yang tidak pernah diperhitungkan dan bisa menjuarai. Seluruh team memiliki semangat juara dan mereka mengumpulkan semua semangat itu menjadi satu team yang kuat. Demikian juga dengan Leicester City yang mampu menjuarai Liga Inggris tanpa pemain bintang.  Saya yakin semangat bersama dimiliki sehingga menjadi energi yang besar. Energi besar itulah yang membuat mereka bermain kreatif dan tanpa "matinya" dalam mengejar bola. Di Asia kita melihat Korea tanpa pemain bintang pun bisa berjaya di Piala Dunia.
Jika ditanya, "modal apa yang Anda butuhkan dalam berbisnis ?" Seorang temen menjawab,"mesti punya modal (uang)". Yuk berpikir ulang bahwa modal utama adalah percaya bahwa kesuksesan yang ingin kita raih itu adalah pemberian Allah. Keyakinan ini menghadirkan semangat ... semangat dari Allah. Maka berterima kasihlah dengan semangat itu lewat kerja yang baik yang Allah ridhai. 

bertanya kabar hari ini

 Assalamualaikum, Insya Allah keselamatan dan kesejahteraan selalu menyertai kita semua. Hari ini ingin berbagi motivasi secara Islam. Bukan berarti tidak bermanfaat bagi yang lain, Islam itu rahamtan lilalamin. 

Banyak merasa jarang untuk bertanya tentang kabarnya hari ini ? "Ngapaian tanya-tanya ?" dan dilanjutin jawabannya,"kan udah tahu dan tidak merubah banyak hal". Tapi sebaliknya saat kita bertemu orang lain, "apak kabar hari ini ?" sering kita tanyakan sebagai basa-basi dan pertanyaan ini sebagai pembuka pertemuan kita. Dengan tidak mau tanya atau pertanyaan basa-basi, maka hal ini menunjukkan kita tidak fokus pada keadaan kita hari ini. Padahal kabar kita hari ini, terutama di pagi menjadi penentu kerja kita selanjutnya. 

Kabar hari ini, misalkan kurang sehat ... mengajak kita untuk kerja sesuai keadaan dan cenderung meminta maklum orang lain. Jika kita tanya kabar kita hari ini (kurang sehat), maka mestinya kita menjawab pengen sehat. Bagaimana cara pengen sehat ? Minum vitamin atau obat, lalu kita ingin bersemangat sekalipun kurang sehat. Pekerjaan kita hari ini adalah tanggung jawab kita yang mesti diselesaikan. Apalagi kabar kita hari ini sehat dan bersemangat, maka banyak hal yang ingin direncanakan dan dikerjakan.
Yuk latih diri kita untuk tahu, paham dan sadar keadaan (kabar) kita hari ini ? dan jawab dalam hati. Teruskan.




Dari staf menuju direktur

Sampai saat ini saya sudah bekerja lebih dari 30 tahun, mulai selepas kuliah tahun 1990. Memulai kerja di Federal Motor, dimana pabrik tempat pembuatan motor Honda. Disana saya bekerja dan belajar dengan berbagai training dan proyek yang mesti diselesaikan. Proyeknya pun merupakan masalah di pabrik dan rencana perbaikan proses produksi. Jadi saya merasa nyaman bekerja ... dan lumayan waktu itu sampai dapat bonus 5 kali gaji.

Pengalaman ini berkesan kuat bagi saya untuk meniti karir selanjutnya. Hanya 1 tahun dan sudah diizinkan menjadi asisten manager Service Electrolux selama 3 bulan pertama. selanjutnya saya menjadi Manager Service Electrolux. Tidak terpikirkan oleh saya bagaimana mengembangkan amanah itu ? hanya bermodalkan perilaku selalu ingin belajar, saya jalani tugas itu dengan baik bersama team teknisi.  Capaian yang bagus waktu itu dimana kinerja service center mencapai kepuasan yang tinggi di atas 97%. 

Tak lama setelah itu saya menimba pengalaman menjadi sales dan marketing manager. jabatan yang belum pernah saya tekuni dan dasarnya pun tidak ada. Beruntung saat itu saya disupport penuh oleh atasan saya waktu itu untuk belajar. Saya mengikuti training sales dan marketing ... Alhamdulillah saat itu saya mewakili indonesia menjadi the best selling in the world untuk produk insectkiller dari Inggris. Indonesia saat ini tidak termasuk hitungan penjualannya dan dalam 1 tahun bisa langsung juara 1. Ini pengalaman yang luar biasa buat saya dengan ilmu salaes yang nol dan mampu mengembangkan penjualan menjadi besar. Disisi lain saya pun mampu meningkatkan 4 kali penjualan Clarke untuk mesin cleaning dari USA, karena keberhasilan itu saya dikirim untuk belajar langsung marketing di USA selama 2 minggu. Semua itu saya syukuri karena saya senang belajar dari pekerjaan.
Setelah itu saya meniti karir di SANKEN sampai sekarang, kembali ke basic menjadi service manager sampai saat ini memegang amanah direktur customer care. Pekerjaan saya saat ini menangani service center, call center, training, technical & sales untuk solar water heater. perjalanan yang panjang. sekali lagi saya jalani dengan sikap positif, melihat yang tidak nyaman terhadap pekerjaan yang diberikan menjadi sesuatu tantangan untuk dibuktikan saya bisa mengerjakannya. Belajar otodidak.

Dalam perjalanan kerja itu pun saya membekali diri untuk selalu belajar agama dan saya pernah memberikan pelatihan "kesadaran spiritual" untuk umum dan perusahaan. Semua itu saya jalani di waktu libur Sabtu dan Minggu. Pelatihan ini begitu banyak saya lakukan sampai lebih dari 50 kali dengan berbagai peserta. Pengalaman ini mengantarkan saya semakin profesional dalam pelatihan mulai dari mendisain pelatihan dan pengukurannya. Alhamdulillah saya pun bisa melakukan pelatihan outbound.

Di Sanken saya pernah membuat sekolah teknisi dalam 2 periode, dan hasil pelatihan itu sudah membuat pesertanya sudah menjadi manager saat ini. karena pengalaman sekolah itu, saya pun memunculkan sekolah SPG untuk kebutuhan SANKEN.

Itulah perjalanan karir saya dengan kemampuan berbagai bidang, sales, marketing, pr, services, customer care, pelatihan dan motivasi, spiritual training dan bidang terkait. Pengalaman ini saya tuangkan dalam bentuk e-Book ... tentang kerja dan ibadah. 

semoga e-Book "Semangat kerja yang konsisten" dapat memberikan wawasan baru buat Anda yang membaca bukunya yang dapat diperoleh gratis di slideshare. 

Semangat itu memiliki energi

Temen saya bilang,"kok kerjanya males banget seperti nggak ada energinya" .. Kita sering menemukan orang kerja apa adanya, "yang penting kerja dan selesai". Jika kita perhatikan raut muja orang yang seperti itu "kurang enak dilihat" seperti terpaksa kerjanya.

Saya menyebutkannya orang tidak bersemangat. mengapa tidak bersemangat ? Saat itu mereka tidak percaya dan tidak yakin dengan harapan yang ingin diraih. Apakah mereka memiliki harapan atau target ? Ada tapi tidak yakin dapat diraih. Kok bisa ? karena apa yang sudah diraih sampai saat itu belum menunjukkan tanda-tandanya. Hasil-hasil yang diperoleh meragukan mereka tentang hasil atau bahkan mereka ragu dengan apa yang dikerjakan. Maka terjadi kerja yang seadanya. Akibatnya ? Mereka mudah capek dan tidak bisa berpikir lebih baik dalam kerja ... emosional jauh lebih dominan.
Apa yang seharusnya bisa dilakukan ? Temukan harapan kita. Bukankah kita sudah memiliki harapan, terus apanya yang dicari ? Harapan itu ada di pikiran kita, terus kita bertanya siapa yang dapat memenuhi harapan itu ? Siapa yo ? Bos kita di perusahaan .. bisa jadi tapi bisa juga ingkar janji. Sebaiknya harapan itu digantung kepada zat yang memberi janji yang benar, yaitu Allah.
Bagaimana kita melibatkan Allah dalam kerja untuk bersemangat ? Bayangkan saat kita mengalami maslah dalam kerja, bukankah kita minta tolongnya sama Allah. Saat itulah ada harapan dan timbul semangat. Apa yang terjadi ? Kita tersambung dengan Allah yang membuat kita sadar ... lalu menemukan zat yang memberi harapan pasti (benar). Karena kita percaya dan yakin, maka Allah hadirkan semangat untuk berbuat. Semangat ini menjadi sebuah energi positif untuk kerja. Saat kerja itu diteruskan dengan petunjuk Allah maka energinya terus bertambah dengan banyak ide dalam kerja. Kerjanya semakin kaya. Tidak ada lagi tidak semangat. 
Temukan semua tentang semangat di e-Book "Semangat kerja yang konsisten". e-Book ini gratis berisi 209 halaman dan dapat diperoleh di link berikut My presentations (slideshare.net)

SEMANGAT PAGI

Anda pernah mendengat kata "Semangat Pagi" yang berarti memberi semangat pagi dalam situasi apapun. Biasanya "Semangat Pagi" sering didengungkan dalam briefing atau training yang tidak lain untuk membakar semangat dalam kerja.
Apapun kabar kita hari ini, tetap Semangat Pagi. Tapi faktanya setelah itu semangat kita menurun ... karena nggak tahu apa yang mau dikerjakan. Ada sih kerjanya tapi tidak mendorong kita melakukannya. 
 
Apa yang seharusnya kita lakukan ? Semangat yang sudah ada itu hanya butuh kerja, dan kerja itu butuh rencana yang baik. Maka kerja tanpa rencana melemahkan semangat dalam perjalanannya.
Sudahkah Anda memiliki rencana kerja hari ini ? Rencana sih tidak perlu yang muluk-muluk, cukup apa yang ingin dikerjakan hari ini, kapan dan bagaimana caranya.
Dalam rencana yang baik mesti diukung tubuh yang sehat agar dapat mempertahankan semangat itu selalu hadir. Dalam e-Book "Semangat Kerja yang Konsisten" dapat ditemukan wawasan tentang Semangat Kerja. Tidak hanya sekedar semangat tapi semangat yang luar biasa

E-Book dengan komunikasi 2 arah

Waktu saya membeli buku atau E-book seringkali tidak mendapatkan maknanya. hal ini terjadi karena saya membaca dan menafsirkan sendiri. Itulah yang terjadi pada banyak orang. Ada juga yang sudah disediakan komunikasi tapi nggak berani.

E-Book "Semangat Kerja yang Konsisten" tidak hanya memberikan bacaan tentang Semangat, tapi juga didukung dengan file power point dan E-Book untuk latihan. 3 in 1 E-Book dan menjadi 4 in 1 dengan komunikasi 2 arah agar pemahaman dari Semangat itu tercapai dan bisa diinstall pada diri pembaca. 

Bicara tentang Semangat, sudah banyak orang memahaminya. Tapi apakah Anda sudah mencarinya ? atau Anda sudah menemukan semangat itu sendiri ? Kebanyakan orang hanya menciptakan semangat itu dari tujuan atau keinginan. Sedangkan tujuan dan keinginan itu relatif terhadap waktu, apalagi waktu pencapaiannya lama sehingga membuat Anda merasa berat karena banyak hambatan. Atau banyak tujuan yang lebih menarik sehingga semangat untuk tujuan sebelumnya menjadi rendah.

E-Book ini dapat diorder dengan pesan WA di 087823659247 dengan harga Rp 50.000 saja. Setelah pembayaran, kami segera mengirimkan filenya. Atau kami kirim file E-Book dan selanjutnya Anda boleh transfer.


Background E-Book "Semangat Kerja yang Konsisten"

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Kali ni saya ingin menyampaikan bahwa E-Book tentang "Semangat Kerja yang Konsisten" diambil dari keseharian kerja kami yang dimulai staf engineer PT. Federal Motor sampai Direktur Customer Care SANKEN. 
Bagaimana menyemangati diri sendiri untuk terus belajar dengan cara otodidak, baik teknis maupun manajemen. Kami belajar dari buku, training dan pelatihan, serta masalah. Misalkan kejadian tahun '98. Tanpa Semangat kayak sulit untuk bertahan dan membangun team yang bagus dalam pelayanan.  
Sama halnya pada situasi covic, dimana karyawan dikurangi dan bahkan pendapatanpun dipotong. Apakah masih ada semangat ? Bagaimana dengan performance kinerja ? Banyak orang merasa tidak mudah untuk memberikan kinerja terbaik.

Tidak saja berbagi pengalaman teknis yang lebih baik, ada hal yang sering dibicarakan orang adalah Allah (beriman). Dalam faktanya beriman itu tidak mudah disinkronkan dengan kerja (semangat). Dari pengalaman itu, saya berbagi dalam tulisan ini.

Alhamdulillah berbagai situasi dan bidang yang saya jalani menambah kaya dalam berbagi pengalaman. Ada amanah sebagai Sales dan Marketing Manager, Training manager, Call Center dan Customer Care, Public Speaking dengan pelatihan dan mengisi radio, komunikasi dengan wartawan dalam berbagai launching, bahkan pengalaman menjadi EO launching produk. Dan saya pun sudah mempulikasi pelatihan sendiri "Spiritual Motivation Training" lebih dari 40 batch. 


 

Jalan menuju Semangat Kerja yang Konsisten

 Alhamdulillahirabbilalamin. Saya sudah dapat mewujudkan e-book yang menempuh perjalanan yang panjang dan lama. Hanya karena izin Allah semua itu terjadi. Saya menulis e-book ini dalam waktu yang lama sekitar 5 tahun, entah kenapa ? Tapi itulah faktanya.

Untuk mewujudkannya saya sudah banyak meminta teman-teman untuk memberi komentar materinya. Mereka bilang,"oke". Lalu saya tulis, setiap selesai menulis sayapun membaca kembali tulisan itu ... "kayaknya nggak bagus, kurang sempurna". Akhirnya e-book itupun nggak pede untuk dipublikasi. 

Agar e-book itu menjadi nyata, maka saya juga belajar kursus menulis dari online dan offline. Beberapa buku saya baca ... kesungguhan saya dalam menulis baru mulai terjadi karena ada desakan untuk melakukannya. Mulailah e-book ini membuat saya lebih pede. 

Dalam ilmu media sosial mulailah saya pasarkan. E-book ini ingin membuka wawasan tentang dunia kerja yang seolah nyambung dengan agama, tapi kenyataannya tidak tersambung dengan benar. Saya kerja cari uang dan saya juga shalat sebagai hamba Allah.

Saya sendiri protes dengan pola kerja yang saya jalani. Saya kerja cari uang, tapi saya shalat. Cari uang tidak menunjukkan saya beriman kepada Allah. Bukankah seharusnya saya kerja untuk Allah ?? dan kerja saya adalah langkah amal saleh dari iman saya kepada Allah.

Kerja sayapun disemangati karena hal keduniaan, seperti saya semangat karena kerja saya menghasilkan uang atau saya bersemangat karena saya ingin memenuhi kebutuhan keluarga. Dimana Allahnya ? Saya menempatkan Allah saat saya membutuhkan pertolongan.

Mari kita renungkan ... Allah mestinya tempat kita bergantung apapun dan yang utama (pertama). Saya beriman saya kerja.

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...