Memberi ruang bagi pikiran untuk disemangati agar menjadi apa yang kita inginkan dengan Perbuatan yang baik
e-Book Munir Hsan Basri
Aneh tapi ngga aneh
Syukur dengan kerja yang apa adanya bukan yang diinginkan
Beramal tapi tidak beramal saleh
Semakin sukses semakin bahagia ?
Apa motivasi hidupmu ?
Tidak sama bersyukur dengan kufur ?
Perbuatan baik itu tidak sama dengan amal shaleh
Terjemahan untuk amal shaleh adalah perbuatan baik. Terjemahan yang maksimal karena bisa jadi jika diterjemahkan menjadi panjang. Yang paling baik adalah tetap menggunakan bahasa aslinya yaitu amal shaleh. Sekalipun amal diartikan perbuatan atau tindakan, maka tindakan yang baik tidak sama dengan amal shaleh.
Amal shaleh sudah pasti perbuatan baik, tapi perbuatan baik belum tentu amal shaleh. Perbuatan baik hanya mendasarkan perbuatannya dengan etika dan adat di tempat tertentu, perbuatan baik di Amerika belum tentu perbuatan baik di Indonesia. Maka perbuatan baik itu bukan amal shaleh. Sedangkan amal shaleh merupakan tindakan yang mengacu pada syariat Allah yang ditujuan hanya kepada Allah. Contoh sederhana adalah soal makan. Bagi orang Barat makan dengan sendok dan garpu adalah perbuatan baik, dan bisa menjadi amal shaleh jika kita memulai makan dengan niat dan doa dan menutupnya dengan doa pula. Sikap makan pun mengikuti petunjuk atau syariat Allah yaitu makan yang halal, thayib bagi kesehatan dan berkah. Makanlah selagi lapar dan berhenti sebelum kenyang. Penjelasan di atas semakin membedakan dengan jelas perbuatan baik atas amal shaleh.
Bagi muslim kita mesti tidak sekedar berbuat baik karena tidak punya nilai pahala tapi hanya sekedar fisik saja. Maka pelajarilah amal shaleh yang Allah turunkan dalam Al Qur'an dan hadist dari perilaku Rasulullah. Bisa dibayangkan dalam setiap perbuatan bisa mendatangkan keridhoan Allah jika benar-benar kita mampu beramal shaleh.
Bercermin
Di saat kita bersilaturahmi banyak hal yang kita bisa maknai, yang utama adalah menyambung hubungan dengan saling berinteraksi untuk berbincang kebaikan. Dengan interaksi itu pastilah kedua belah pihak mempunyai kondisi yang berbeda. Ada yang lebih baik dari yang lain. Untuk itu pahami lebih dalam ... Untuk bercermin.
Apa yang mesti dilihat dengan bercermin itu ? Pastilah kebaikan dari orang lain atau cerita orang lain yang kita dengar.
1. Ada sikap untuk menonjolkan diri dan keluarga. Sah-sah saja, maka kebaikannya adalah kita mesti semakin banyak beramal shaleh agar dirahmati Allah derajatnya. Dengan kedudukan yang dirahmati Allah maka kita tidak perlu menonjolkan diri ... Dan malah membuat kita semkin rendah hati dan sederhana.
2. Keyakinan seseorang untuk lepas dari ketergantungan pada hal yang dilarang Allah, misalkan utang. Hari gini nggak utang, mana mungkin. Jika demikian salah dong petunjuk Allah itu. Beriman berarti kita pasti mengatakan petunjuk Allahlah yang benar, maka mohon diberi hati yang terbuka untuk menyempurnakan ilmu hidup tanpa utang bisa kita jalani. Yang pasti kita mesti menguatkan shalat dan ibadah yang lain agar kita semakin kuat bergantung kepada Allah dan semakin kecillah ketergantungan kepada dunia, khususnya utang.
Mari kita melihat sisi kesuksesan seseorang bukan dari hasilnya tapi lihat apakah mereka mengikuti petunjuk Allah atau tidak.
Saya yakin kepada Allah maka saya bertindak
Ada sebagian orang merasa bahwa saat mereka bertindak merupakan keputusan yang didasari oleh pengetahuan yang sudah mereka miliki. Seperti halnya nasehat berikut ini, "mikir dulu sebelum melakukan sesuatu". Begitulah yang menjadi keseharian kita untuk selalu berpikir agar lebih banyak tahu sebelum bertindak.
Mari kita renungkan sejenak tentang hal di atas, apakah betul kita benar-benar tahu tentang apa yang ingin kita lakukan ? "Iya dong", kata kita. Tapi bukankah sebenarnya kita tidak tahu banyak, karena kita hanya tahu sedikit. Itupun ke-tahu-an kita hanya pada proses atau cara yang ingin kita lakukan dan begitu optimis dengan hasilnya. Perhatikan banyak tindakan kita yang salah atau hasilnya meleset.
Di lain sisi jika ditanya, dimana peran Allah ? Tidak ada. Karena kita bertindak atas ilmu yang kita miliki dan kita cari tahu untuk melakukan sesuatu dan sok tahu tentang hasilnya. Semua itu terwujud dalam keyakinan kita, lalu kita bertindak.
Dimana peran Allah sebagai orang yang beriman ? Bukankah shalat dan ibadah kita hanya untuk Allah dan begitu pula dengan hidup kita hanya untuk Allah. Bertindak hanyalah sebagian kecil dari hidup kita yang seharusnya kita persembahkan kepada Allah. Dimana peran allah sebagai orang bertindak dalam implementasi hidup kita kepada Allah ? Kayaknya belum ada. Untuk itu kita melibatkan Allah dalam niat dan doa.
Mari kita merenungkan semua hal di atas agar kita mampu bertindak karena kita yakin kepada Allah Bukan karena kita yakin atau tahu (kepada proses atau hasilnya). Yakin kepada Allah merupakan perwujudan kita beriman. Keyakinan itu mesti diikuti dengan yakin untuk membaca, memahami dan mengikuti petunjuk Allah (bertindak) Al Qur'an.
Featured post
Apa iya karyawan itu mesti nurut ?
Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...
-
motivasi diri hari ini masih berbicara tentang hal kecil yang kita sepelekan dalam hidup ini. Motivasi yang berdasarkan motivasi Islam yang...
-
Hampir semua orang ingin menjadi orang sukses, tapi ada beberapa orang yang mengatakan,"saya nggak mau sukses, saya mau jadi orang bai...
-
Ada banyak keinginan yang ingin kita raih, pengen sukses, pengen kaya, kaya bahagia, pengen beli mobil dan sebagainya. Pahami dan yakinilah...