Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Perbuatan baik itu tidak sama dengan amal shaleh

Terjemahan untuk amal shaleh adalah perbuatan baik. Terjemahan yang maksimal karena bisa jadi jika diterjemahkan menjadi panjang. Yang paling baik adalah tetap menggunakan bahasa aslinya yaitu amal shaleh. Sekalipun amal diartikan perbuatan atau tindakan, maka tindakan yang baik tidak sama dengan amal shaleh.
Amal shaleh sudah pasti perbuatan baik, tapi perbuatan baik belum tentu amal shaleh. Perbuatan baik hanya mendasarkan perbuatannya dengan etika dan adat di tempat tertentu, perbuatan baik di Amerika belum tentu perbuatan baik di Indonesia. Maka perbuatan baik itu bukan amal shaleh. Sedangkan amal shaleh merupakan tindakan yang mengacu pada syariat Allah yang ditujuan hanya kepada Allah. Contoh sederhana adalah soal makan. Bagi orang Barat makan dengan sendok dan garpu adalah perbuatan baik, dan bisa menjadi amal shaleh jika kita memulai makan dengan niat dan doa dan menutupnya dengan doa pula. Sikap makan pun mengikuti petunjuk atau syariat Allah yaitu makan yang halal, thayib bagi kesehatan dan berkah. Makanlah selagi lapar dan berhenti sebelum kenyang. Penjelasan di atas semakin membedakan dengan jelas perbuatan baik atas amal shaleh.
Bagi muslim kita mesti tidak sekedar berbuat baik karena tidak punya nilai pahala tapi hanya sekedar fisik saja. Maka pelajarilah amal shaleh yang Allah turunkan dalam Al Qur'an dan hadist dari perilaku Rasulullah. Bisa dibayangkan dalam setiap perbuatan bisa mendatangkan keridhoan Allah jika benar-benar kita mampu beramal shaleh.

Bercermin

Di saat kita bersilaturahmi banyak hal yang kita bisa maknai, yang utama adalah menyambung hubungan dengan saling berinteraksi untuk berbincang kebaikan. Dengan interaksi itu pastilah kedua belah pihak mempunyai kondisi yang berbeda. Ada yang lebih baik dari yang lain. Untuk itu pahami lebih dalam ... Untuk bercermin.
Apa yang mesti dilihat dengan bercermin itu ? Pastilah kebaikan dari orang lain atau cerita orang lain yang kita dengar.
1. Ada sikap untuk menonjolkan diri dan keluarga. Sah-sah saja, maka kebaikannya adalah kita mesti semakin banyak beramal shaleh agar dirahmati Allah derajatnya. Dengan kedudukan yang dirahmati Allah maka kita tidak perlu menonjolkan diri ... Dan malah membuat kita semkin rendah hati dan sederhana.
2. Keyakinan seseorang untuk lepas dari ketergantungan pada hal yang dilarang Allah, misalkan utang. Hari gini nggak utang, mana mungkin. Jika demikian salah dong petunjuk Allah itu. Beriman berarti kita pasti mengatakan petunjuk Allahlah yang benar, maka mohon diberi hati yang terbuka untuk menyempurnakan ilmu hidup tanpa utang bisa kita jalani. Yang pasti kita mesti menguatkan shalat dan ibadah yang lain agar kita semakin kuat bergantung kepada Allah dan semakin kecillah ketergantungan kepada dunia, khususnya utang.
Mari kita melihat sisi kesuksesan seseorang bukan dari hasilnya tapi lihat apakah mereka mengikuti petunjuk Allah atau tidak.

Saya yakin kepada Allah maka saya bertindak

Ada sebagian orang merasa bahwa saat mereka bertindak merupakan keputusan yang didasari oleh pengetahuan yang sudah mereka miliki. Seperti halnya nasehat berikut ini, "mikir dulu sebelum melakukan sesuatu". Begitulah yang menjadi keseharian kita untuk selalu berpikir agar lebih banyak tahu sebelum bertindak.
Mari kita renungkan sejenak tentang hal di atas, apakah betul kita benar-benar tahu tentang apa yang ingin kita lakukan ? "Iya dong", kata kita. Tapi bukankah sebenarnya kita tidak tahu banyak, karena kita hanya tahu sedikit. Itupun ke-tahu-an kita hanya pada proses atau cara yang ingin kita lakukan dan begitu optimis dengan hasilnya. Perhatikan banyak tindakan kita yang salah atau hasilnya meleset.
Di lain sisi jika ditanya, dimana peran Allah ? Tidak ada. Karena kita bertindak atas ilmu yang kita miliki dan kita cari tahu untuk melakukan sesuatu dan sok tahu tentang hasilnya. Semua itu terwujud dalam keyakinan kita, lalu kita bertindak.
Dimana peran Allah sebagai orang yang beriman ? Bukankah shalat dan ibadah kita hanya untuk Allah dan begitu pula dengan hidup kita hanya untuk Allah. Bertindak hanyalah sebagian kecil dari hidup kita yang seharusnya kita persembahkan kepada Allah. Dimana peran allah sebagai orang bertindak dalam implementasi hidup kita kepada Allah ? Kayaknya belum ada. Untuk itu kita melibatkan Allah dalam niat dan doa.
Mari kita merenungkan semua hal di atas agar kita mampu bertindak karena kita yakin kepada Allah Bukan karena kita yakin atau tahu (kepada proses atau hasilnya). Yakin kepada Allah merupakan perwujudan kita beriman. Keyakinan itu mesti diikuti dengan yakin untuk membaca, memahami dan mengikuti petunjuk Allah (bertindak) Al Qur'an.

Antara bersabar atau bermasalah

Kehidupan ini lebih mudah untuk berkata tegas kata kita sih. "Kalau begitu udah aja dibilang kok nggak ngerti-ngerti .... " inikah sikap yang diajarkan nabi ? Insya Allah semua sudah memahaminya, tapi soal memilih mana yang mau diterapkan .. Tetap bersabar yang benar atau mengambil sikap
Kita adalah milik Allah dan orang lain pun milik Allah. Nabi tidak bisa mengislamkan pamannya, tapi apakah nabi mesti tegas terhadap hal ini ? Bisa jadi banyak hal yang tidak kita ketahui dengan skenario Allah, oleh karena itu bukankah semestinya kita mengintensifkan hubungan dengan Allah untuk menemukan jawaban apa yang kita hadapi.
Insya Allah dengan selalu beribadah dan bekerja dengan petunjuk Allah ...kita dibimbing dalam menemukan tindakan yang benar

Percaya dan lakukan atau mengerti baru percaya

Dari sebuah percakapan film anak-anak, ada orang tua yang tak percaya dengan aktivitas anaknya yang bisa terbang. Lalu anaknya berkata, "ayah tak perlu mengerti tapi ayah percaya saja semua bisa terjadi".
Percakapan ini menarik pikiran kami, bagaimana dengan kita beriman kepada Allah ? Bukankah kata beriman itu berarti percaya, lalu lakukan apa yang diperintahkannya. Dalam perjalanan amal kita tadi barulah kita mengerti apa artinya percaya itu dengan bukti-bukti yang Allah tunjukkan lewat hati, mata, telinga dan pikiran. Disinilah kita mengerti bahwa shalat itu bermanfaat bagi kesehatan saat ini tapi zaman dulu orang hanya shalat saja. Begitu pula puasa dan iabdah lainnya baru kita ketahui kebaikannya tapi orang dulu hanya beribadah dan beribadah saja.
Masihkah kita menjadi percaya setelah memahaminya dengan benar. Orang beriman dan beramal shaleh ... Merupakan kalimat yang sering diungkap oleh Allah dalam Al Qur'an. Beriman ... Percaya dan beramal shaleh ... Lakukan saja perintahNya. Allah tidak menyuruh kita mengerti dulu baru percaya. Insya Allah pemahaman ini menjadi kebaikan buat kita dan menjalankannya. Aamiin

Modernisasi Lebaran

Puasa sudah kita lewati, tibalah saatnya bulan syawal hari Lebaran hari meraih kemenangan jika kita mampu berpuasa dengan benar. Sekalipun puasa yang telah kita lakukan banyak pula kelalaian dan belum sempurnanya menahan nafsu, selalu ada optimisme kita menjalani Lebaran dengan suasana yang menciptakannya. Suasana "maaf saya puasa" di saat bekerja dan menghadapi orang yang tidak berpuasa, sahur, berbuka dengan bukbernya, taraweh dengan kajian keislaman, persiapan Lebaran dengan baju dan makanan yang ngangenin dan banyak lagi .... Hal itulah yang mengantarkan kita kepada kePDan menuju hari yang fitri.
Dan semakin sempurnalah Lebaran itu dengan kecanggihan teknologi terutama smartphone. Lebaran yang identik dengan silaturahmi yaitu saling berbalas kunjung dengan saudara atau teman. Silaturahmi itu sudah luntur dengan "silaturahmi" lewat pesan bbm atau pesan what app dan lainnya. Masihkah ada nilai silaturahmi itu ? hanya anda yang tahu. Tidak ada lagi sapaan yang asli ... Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Salam itu kita baca pada pesan dari orang lain oleh kita sendiri dan kita sendiri yang jawab. Bagitu pula tak ada lagi .... bersalaman tangan dengan senyum. Semua itu masih bisa sih diganti dengan emoticon. Yang terakhir ... Kata mohon maaf bukan lagi dari ucapan orang lain kepada kita tapi sekali lagi kita membaca pesan "mohon maaf dari mulut kita sendiri dan kita pun menjawabnya ... Atau ala kadarnya tanpa menjawab". Masihkah ada makna silaturahminya ? Silaturahmi tidak bisa digantikan dengan alat apapun dan hanya silaturahmi jika kita saling berkunjung. Paling tidak menelpon lebih baik daripada lewat pesan. Mari belajar untuk mengembalikan nilai silaturahmi disaat Lebaran. Insya Allah dibimbing dan diberkahi. Aamiin.

Kesadaran kepada Allah

Hanya orang banyak beraktivitas apa yang diperintahkan Allah saja yang mempunyai kesadaran kepada Allah, itupun masih ada rayuan untuk meninggalkan kesadaran itu. Bagaimana denga Anda ? Bisa jadi kesadaran itu ada tapi oesadaran kepada apa yang kita inginkan. Mengapa ? Yang ada di pikiran Anda hanya keinginan yang mesti dicapai. Keinginan Anda banyak tentang kesenangan dunia yang hanya bisa dicapai di dunia. Mumpung masih didunia ya mesti diraih.
Kesadaran kepada Allah memberikan bukan saja kesadaran kepada Allah tapi kesadaran tentang dunia seperti yang Anda inginkan. Jadi mengapa kita tidak meningkqtkan kesadaran kepada Allah ? Mari untuk memperbanyak hal tentang Allah terutama memahami petunjukNya.

Manusia itu suka mengeluh

Mengeluh menjadi dasar setiap manusia, mulai males bangun pagi sampai enggan melakukan sesuatu karena hal sepele. Keluhan itu mulai dari yang kecil sampai yang besar, jika kita terus memanjakannya maka semua itu menjadi kebiasaan dan karakter kita. Yang pasti sangat mempengaruhi produktivitas.
Jadi sifat mengeluh itu bisa berubah asal kita action ya beramal ya bekerja. Memulai langkah awal saja berat tetapi tetaplah action lagi ya beramal terus dan bekerja terus. Maka menghasilkan produktivitas.

Banyak atau berkualitas

Banyak orang sangat ingin mengerjakan amal yang berkualitas, tapi sulit dilakukan. Hari ini merasa berkualitas dan hari berikutnya merasakan yang lebih baik lagi. Jadi apakah ada yang berkualitas itu ? Tidak ada dan yang ada adalah mengerjakan sesuai harapan atau persyaratan yang ada. Harapan atau persyaratan itulah yang menjadi rujukan kualitas kerja. Untuk menjadi berkualitas memerlukan waktu maka kerjakan saja amal itu dan terus membenahi ilmu agar besok menjadi berkualitas.
Dengan kondisi di atas, mengerjakan amal itu secara bertahap menuju semakin baik mengajarkan kita untuk tidak khawatir salah/kurang. Mari berpikir sederhana lakukan saja sesuai ilmu kita miliki dan teruslah membuatnya semakin baik.

Bersyukur

Bersyukur sering kali jadi pijakan saat kita terpuruk, lagi ngga uang ... Bersyukur aja. Padahal perhatikan saat kita mendapatkan kebaikan atau kesuksesan yang sering juga kita ucapkan syukur terhadap apa yang sudah kita raih. Saat itu kita bekerja luar biasa tanpa pamrih. Apa maksudnya ? Ternyata dapat kita jadikan renungan bahwa bersyukur itu bekerja luar biasa
Mari kita sambut puasa dengan banyak bersyukur yaitu bekerja luar biasa sehingga kita mendapatkan kenikmatan yang luar biasa. Hal ini sejalan dengan puasa yang tidak sekedar melawan lapar, haus dan hawa nafsu tapi banyak berpikir sebagai upaya mengalihkan pola pikir puasa adalah melawan nafsu yang tidak pernah kita menangkan bahkan membuat kita capek.

Sabar

Check out @munirhasanbasri's Tweet: https://twitter.com/munirhasanbasri/status/606270198325248000?s=09

Motivasi diri semakin sukses

Check out @SLCNew's Tweet: https://twitter.com/SLCNew/status/606268490245271553?s=09

Allah itu adil dan bijaksana

Jika kesuksesan itu adalah milik orang pintar, milik mereka yang mempunyai gelar sarjana, milik orang kaya, milik orang yang punya ketrampilan dan memiliki kehebatan, milik orang yang fisiknya sempurna maka banyak orang berjuang untuk mendapatkan kondisi di atas dengan berbagai cara.
Apa yang terjadi adalah kompetisi menjadi yang terbaik dengan apa yang dimiliki agar meraih sukses. Terus bagaimana orang cacat,orang yang tidak sekolah atau tidak sarjana,orang miskin yang tinggal di desa dan lainnya ? Ternyata Allah itu Maha Adil dan Bijaksana karena siapapun bisa sukses tergantung kedekatan semua orang kepada yang Maha Sukses. Kedekatan itu ditunjukkan dengan ketaatan kepadaNya dan Allah memberikan kesuksesan itu sebagai balasan atau ujian kita untuk tidak iri (sabar untuk menerima) terhadap mereka yang sukses dimana kita melihat tidak sesuai dari kriteria Allah.
Mari jadikan motivasi kepada Allah sebagai motivator utama dalam meraih kesuksesan. Kita adalah motivator utama untuk diri kita sendiri.

Hati dan logika

Ada banyak hal konflik terjadi antara hari dan pikiran, apalagi dengan perasaan. Perasaan dan pikiran pun sering bentrok. Maka hanya hati yang jadi pemimpin bisa menentramkan atau sadar. Check out @SLCNew's Tweet: https://twitter.com/SLCNew/status/600783781025304579?s=09

Proses atau hasil

Seringkali kehidupan kita ditentukan oleh pikiran yang berorientasi hasil. Dengan hasil atau tujuan maka terbentuklah cara-cara untuk mendapatkan hasil. Dalam setiap langkah yang bermasalah maka kita mencari apapun untuk tercapai. Inilah perilaku buruk terjadi disamping ada tekanan atau stress untuk mencapai tujuan atau hasil. Bukankah kita rasakan dan alami sekarang ini.
Bagaimana jika dibalik berpikirnya ... Bukan berorientasi hasil tapi dimulai dengan niat baik yaitu untuk berproses menjadi baik. Orientasi berproses ini mendorong kita mengerjakan semakin baik setiap hari. Hasilnya ? Insya Allah hasil bergantung proses yang diawali niat baik. Jadi niat baik dengan proses baik menghasilkan tujuan yang baik.
Cari uang tidak salah dengan segala upayanya, tapi beramal sesuai ketentuan Allah INSYA ALLAH dibalas kebaikan yang salah satunya adalah uang dan diberkahi (dicukupkan).

Pemanas air solar water heater hemat

Banyak yang belum diketahui orang waktu membeli pemanas air solar water heater adalah hemat listriknya. Pemanas air solar water heater yang hemat adalah yang minimal menggunakan listrik bahkan hanya mengandalkan sinar matahari saja. Semua itu hanya bisa digunakan dengan solar water heater dengan sistem non pressure. Call 085100757352 untuk konsultasi. Check out @pemanasairsolar's Tweet: https://twitter.com/pemanasairsolar/status/600460077753970688?s=09

Kurang bersemangat atau kurang motivasi

Seorang teman bilang,"pak, kok hari ini saya kurang semangat dalam kerja atau kurang motivasi" dan dengan semangat dia tanya lagi,"bisa nggak pak kasih saya motivasi biar semangat kerjanya". Pertama saya rada bingung sama temen ini, dia bilang,"kurang semangat tapi pembicaraannya semangat banget". Tapi begitulah adanya. Setelah ditanya lebih mengapa kurang semangat ? Jawabannya sederhana saja karena BOS marah-marah melulu kayak datang bulan aja.
Alasannya masuk di akal, tapi bentar dulu,"apakah hubungan bos marah dengan semangat ?" Ada katanya, yaitu tadi kita semangat bekerja jadi males (kurang semangat) karena melemahkan bukan menyemangati. Dimana-mana bos marah kepada bawahan itu wajar bukan sebaliknya. Lihatlah dengan kaca mata positif, maka Bos marah bisa jadi target belum capai atau bos dimarahi sama atasannya atau bos lagi pusing atau Anda yang tidak mengikuti bos (bos tidak suka dengan apa yang kita lakukan).
Yang ada hubungan erat dengan kita adalah alasan terakhir, mari introspeksi diri sama halnya kita marah sama orang lain ... marah itu menunjukkan kita tidak suka atau orang itu tidak sesuai dengan kita. Tunggu dulu tapi saya nggak gitu. Oke berarti Anda yang waras kan. Kalau begitu mudah nih motivasinya sebagai solusinya :
1. Semangat itu adalah energi yang menyertai apa yang kita lakukan dan bisa mempercepat pengerjaannya atau bisa menghasilkan yang luar biasa.
2. Semangat bisa dihadirkan dan ditingkatkan dari faktor eksternal, tapi hal itu menjadi hilang saat faktor eksternal itu menghilang dalam imajinasi/pikiran kita
3. Semangat lebih tepat merupakan hasil dari kuatnya pendorong yang berasal dari internal diri kita sendiri yang dirasakan secara emosional. Bisa jadi juga pendorong internal ini dikuatkan oleh orang disekitar kita. Contoh, dorongan emosi dihina oleh orang di depan umum bisa menjadi pendorong positif untuk membuktikan bahwa kita tidak demikian yang mampu membakar semangat kita bekerja luar biasa agar saat saya jadi bos nanti saya akan putar balikkan faktanya. Atau bisa juga 
4. Dari contoh point 3 diperoleh bahwa pendorong-pendorong kita itu mengacu kepada sesuatu tujuan. Maka dapat disambungkan bahwa semangat bisa dibangkitkan dengan konsisten lewat imajinasi tujuan kita. Seberapa kuat ? Mau semangat ... kuatkan makna dari tujuan terhadap apa yang ingin kita kerjakan.
5. Dalam menghadapi lingkungan di sekelilingi kita mestinya kita tidak perlu merespon dengan negatif. Ingat tujuan kita adalah untuk kita, semangat kita hanya untuk kita. Dan apapun yang orang minta dan mereka merasa puas TIDAK pernah membuat kita senang, maka lakukan terus dengan semangat itu untuk sampai pada tujuan kita.
6. Bekerja kita punya target yang diberikan perusahaan, tapi ingat target itu hanya untuk perusahaan sesuai hitungannya dan hasilnya tidak memberikan kepuasan atau tidak menciptakan kesenangan buat kita alias masih menderita. Jadi pastilah kita ingin lebih, maka naikkan target kerja (tujuan kerja) kita melebihi di atas target perusahaan maka kita dapat merasakan semangat kerja yang luar biasa.
Semoga hikmah ini dapat kita jalankan bagi kehidupan kita yang semakin baik setiap hari. Jadilah motivator bagi diri sendiri agar termotivasi dalam meraih cita-cita kita.

Temukan motivasimu

Check out @SLCNew's Tweet: https://twitter.com/SLCNew/status/594560770278461441?s=09

Semakin yakin semakin beramal hari ini

Semakin baik setip yang kami aplikasi dengan semakin yakin hari yang bisa menumbuhkan semakin beramal atau action positif. Kata yakin dan amal merupakan kata yang saling terkait, jika kita yakin maka otomatis kita beramal. Dalam Al qur'an disebutkan banyak yang yang berulang-ulang " beriman dan beramal shaleh". Jika kita belum yakin benar maka amal itu kadang baik dan kadang buruk. Dengan kata lain iman yang benar membawa kita kepada amal yang baik.
Sudahkah kita semakin yakin dengan apa yang kita jalani seperti betulkah bangun pagi adalah dibangunkan Allah setelah mati ? Jika bangun pagi sebagai langkah awal dalam memulai kehidupan kita, maka sangat berarti bagi kita bangun pagi. Dengan demikian dibangunkan atau dihidupkan kembali dari tidur oleh Allah merupakan nikmat terbesar bagi kita. Sepantasnyalah kita bersyukur dengan beramal baik yaitu mengisi hidup hari ini dengan banyak kebaikan.
Tidak yakin .... Kita terbangun hanya oleh keadaan yang sudah berisik dan kesibukan pagi atau kita tidur selamanya.
Mari kita rasakan bangun pagi kita .... Dan semakin hati semakin yakin Allah membangun kita dan menandakan kita mesti beramal shaleh. Inilah motivasi dan sekaligus memotivasi diri agar menjadi orang yang termotivasi dalam hidup ini. Kita adalah motivator terbaik bagi kita sendiri

Selalu ada kesempatan belajar

Seringkali di setiap kejadian membuat orang ingin mengeluh dan mengumpat atas ketidaknyamanan atau ketidakberesan. Atau terakhir kita pasrah dengan keadaan tapi hati ngedumel.
Bercerminlah bahwa wajah kita saat itu semakin buruk dan menjadi sangat lelah. Tapi dengan iman seharusnya kita dapat menangkap keadaan di atas untuk meningkatkan kemampuan kita menjadi semakin baik. Dimana banyak orang mencuekkan keadaan di atas dan siaplah kita menjadi orang pertama melakukannya untuk menjadi ahli masalah. Dengan semangat belajar agar kita bisa lulus dan diakui.
Mau ? Jangan berpikir dan dengar kata orang lain lagi. Just dolagi.Inilah motivasi terbesar agar kita menjadi motivator diri terbaik.

Rasakan kebaikan

Seringkali kita hanya menunggu hasil dari kebaikan tapi sebenarnya yang jauh lebih penting adalah bagaimana kita mampu merasakan kebaikan itu dengan mendorong kita untuk melakukan kebaikan lagi.
Mari fokus dan ikhlas dalam kebaikan dan Insya Allah kebaikan itu membangun diri kita untuk berbuat kebaikan lagi. Mulailah saat ini dengan senyuman lalu beraktivitaslah dengan niat kepada Allah. Jadikan ini motivator kita dalam memotivasi diri untuk menjadi semakin baik setiap hari.

Fokus amal bukan balasannya

Tak terpoikir oleh kita bahwa selama ini kita beramal didorong oleh balasan atas amal itu. Kondisi ini mendorong kita untuk selalu menunggu balasan atas apa yang kita lakukan. Yang alhirnya menjadikan kita selalu berhitung untuk melakukan apapun.
Padahal amal terutama amal baik itu merupakan izin Allah. Contoh tidak semua orang bisa ke haji sekalipun mampu atau tidak semua orang kaya itu dermawan sekalipun uang sangat banyak, dan sebaliknya tidak semua orang miskin tidak bisa pergi haji atau tidak semua orang miskin tidak bersedekah sekalipun mereka punya uang sedikit
Balasan atas amal adalah hasil dan hasil milik Allah diberikan atau tidak atau ditahan. Jadi izin beramal shaleh sudah cukup memberi kita kebaikan dan yakin Allah selalu bersama kita.

Masihkah ada waktu dan kesempatan ???

Kita masih selalu berpikir selalu ada waktu untuk melakukan apa yang belum kita kerjakan, begitu juga kesempatan yang masih sering kita tunggu yang berarti kesempatan itu masih ada. Tapi jika direnungkan lebih dalam ..masihkah ada ??
Waktu itu ada jika ada hal yang kita kerjakan dan menjadi hilang atau waktu itu tidak ada jika kita hanya lewati saja. Sekalipun kita melakukan sesuatu bisa jadi waktu itu tidak ada karena apa yang kita kerjakan hanya sebuah rutinitas atau pekerjaan yang tidak memberi manfaat. Hikmahnya adalah lakukan yang baik dan bermanfaat sekarang yaitu amal shaleh yang didasari iman. Inilah motivator terbaik buat kita


Senakin yakin dengan mengulang-ulang

Semakin baik setiap hari dibangun dengan semakin yakin hari ini dan semakin yakin setip hari. Kata semakin mengajak kita mengulangi sesuatu dengan nilai yang bertambah. Jika semakin yakin setiap hari dimulai dengan semakin yakin hari ini maka bolehlah kita mengulang-ulang zikir kita.
Mengulang dan menambah kualitas zikir semkain membuat kita merasa tentram. Lakukan dengan tenang dan memaknainya. Insya Allah semua itu membuat kita semakin yakin setiap hari.

Semakin yakin setiap hari

Mari berpikir sederhana untuk menjalani hidup ini. Semakin baik setiap hati dapat kita jalani dengan semakin yakin setiap hari. Apa yang mesti diyakini ? Yakin dan percaya kepada Allah.
Mati pahami betul tentang berzikir, dengan berzikir akan menentramkan hatimu. Maka mari berzikir di waktu sebelum dan sesudah shalat. Insya Allah zikir kita bisa menyempurnakan shalat kita dan semakin dikuatkan hati ini dari mengingat Allah. Amin

Semakin baik setiap hari

Hidup datar sangat membosankan untuk sebagian orang dan sebagian lagi merasa nyaman. Yang pasti semua tidak menolak untuk menjadi semakin baik. Semakin baik pastilah membawa sesorang menjadi berubah secara periodik, ada yang suka berubah dengan cepat dan ada pula yang berubah tidak suka tiba-tiba. Tadi yang pasti perubahan itu disukai semua orang karena mudah dikerjakan. Maka jadikan perubahan itu setiap hari, ringan dan mudah.
Bayangkan jika kita hanya semakin baik dari hal kecil, dari diri kita sendiri dan dimulai saat ini. Insya Allah semua berjalan dengan baik dan benar. Mulailah dengan tidur teratur dengan tidur lebih awal tanpa begadang dan bangun hidup pagi sebelum subuh. Ada sebagian orang menganggap hal ini sulit. Oke, tapi mari kita kerjakan saja tidur lebih awal .... Insya Allah bangunnya lebih pagi. Tak mampu juga, berdoalah sebelum tidur dan mempersiapkan alarm jam untuk dibangunkan. Jadikan hari demi hari untuk berlatih dan hargai pencapaian yang diraih. Just do it dan lihatlah dunia baru Anda.
Semakin baik setiap hari .... Menjadikan anda lebih baik dari sebelumnya. Inilah motivasi diri kita yang terbaik dan kita menjadi motivator buat diri sendiri.

Luar biasa ... Biasa di luar

Permainan kata dengan balik terkadang memberi makna yang dalam. Contoh judul di atas kata "luar biasa" yang ditujukan bagi ungkapan yang tidak biasa atau melebihi yang biasa. Tapi betulkah orang yang luar biasa itu adalah orang yang biasa di luar biasa ? Begitu seorang sering mengatakan hal seperti itu "luar biasa" ... "Biasa di luar"
Biasa di luar memberi makna sudah biasa menonjol sehingga menjadi hebat di luar yang terlihat oleh banyak orang. Luar biasa terjadi memang terlihat oleh banyak orang yang tidak biasa, luar biasa tidak terjadi jika orangnya biasa di dalam. Baik nggak makna luar biasa ?
1. Bisa jadi membuat kita tersanjung saat itu. Keluar biasaan itu terjadi bisa disebabkan tidak luar biasa karena memang orang itu mengerjakan yang baru dilihat orang banyak. Sebelumnya orang itu tidak terlihat karena selalu di dalam. So itulah makna biasa di luar.
2. Luar biasa bukan berarti hebat, bisa disebabkan melakukan yang berbeda dari orang lain atau melakukan di luar kebiasaan
3. Perasaan senang saat dipuji bisa membangkitkan kita menjadi bersemangat untuk mengerjakan ya g lebih baik. Tapi bisa juga perasaan senang membuat kita terlena, sombong dan angkuh.
4. Dibalik hal luar biasa itu bisa menunjukkan bahwa kita menjadi biasa di dalam.
Mari kita merenungkan dan mengambil maknanya yang bikin kita menjadi semakin baik. Penting menjadi orang baik tapi jauh lebih baik jadi orang penting.... Mana yang anda kita pilih.

Perhitunganku salah

Tak banyak sih dengan apa yang kumiliki. Dan menjadi mudah lenyap dalam perhitunganku jika digunakan. Begitulah kira-kira perhitunganku yang selalu ingin memenangkan atau menguntungkanku sendiri. Yang sering kita lakukan,"baru minta izin atau sesuatu aja sulit banget sih ... Dasar apa-apa diperhitungkan"
Renungkan ... Boleh-boleh saja kita berhitung dengan siapa pun tapi sebenarnya perhitungan itu tidak menjadikan kita lebih baik. Hanya sekedar ini tidak rugi dan hati ini jadi puas. Sebelum kita membuat perhitungan, sadarilah bahwa perrhitungan yang sesungguhnya adalah berhitunglah dengan Allah.  Berapa banyak sih yang sudah kita kerjakan ? Bisa jadi masih sedikit dan cenderung doanya yang banyak agar apa yang kita inginkan terpenuhi. Setelah tercapaipun kita masih berhitung rugi ... Alias kurang. Sadarilah bahwa perhitungan/kalkulator kita yang salah atau tidak fungsi. Perhitungan kita selalu tidak dapat menghitung pemberian Allah, tapi mengapa mesti selalu menghitung apa yang belum kita miliki ? Sehingga kita meminta dan menghitung ... Meminta dan menghitung lagi. Ya Allah ajari kami untuk pandai berhitung bukan apa yang kami minta tapi pandai berhitung yang sedikit apa yang sudah kami lakukan.

Maukah ngga terima amanah pake emosi

Jawaban dari judul di atas pastilah Anda jawab "tidak mau". Tetapi mengapa orang yang menerima amanah masih nurut atau taat pada orang yang memberi amanah ? Ada dua hal yang pertama karena yang menerima amanah itu yakin bahwa isi amanah itu bermanfaat baginya. Dan yang kedua adalah takut kepada yang memberi amanah karena dia masih butuh sesuatu.
Jadilah orang yang memberi amanah dengan tegas dan santun. Berilah amanah yang niat dan isinya baik.

Kepasrahan itu beriman kepada Allah

Kesulitan dan kesusahan dalam hidup sering mengantarkan banyak orang untuk selalu mencari jalan pintas sebagai solusi atau ada juga beberapa orang dengan kemampuan yang dimilikinya sangat ingin menunjukkan siapa dirinya dengan melakukan "aktivitas pelarian dari kesulitan hidup". Seseorang yang korupsi bisa jadi berawal dari kesulitan memenuhi kehidupannya, sama halnya dengan seorang "pelacur", perilaku aneh, suka marah atau perilaku negatif lainnya yang merupakan aktivitas jeda atas pelarian dari kesulitan hidup dan kita berharap kesulitan itu selesai.
Kesulitan hidup selesai dengan aktivitas yang benar, apa itu ? Jika Allah mengizinkan, maka kita menemukan solusi dari kesulitan hidup ... tapi fakta kita tidak merasa bersyukur dengan izinNya itu. Sepertinya hal ini terungkap dalam kalimat berikut "badai pasti berlalu". Setelah kesulitan itu berakhir maka banyak orang tidak menjadi dekat dengan Allah karena merasa dia sendiri yang menyelesaikan kesulitannya.
Disisi lain, Kesulitan itu adalah kepasrahan kepada yang memiliki atau memberi kesulitan itu sendiri yaitu Allah swt .... maka banyak orang yang menemui kesulitan menjadi pasrah dan mengadu kepada Sang Pemiliknya. Sadarilah bahwa kesulitan itu menjadikan kita lebih dekat dengan Allah dan mendapatkan kebaikan dariNya. 
 

Fenomena Libur dan stress

Menarik untuk disimak ..... Malam sebelum libur atau sepulang kerja sehari belum libur jalanan di jakarta, bogor dan bandung menjadi sangat macet yang membuat jarak tempuh menjadi 3 bahkan 4 kali lipat. Misalkan dari jakarta ke bandung bisa mencapai 6 jam dimana biasa hanya 2 jam. Itu dengan kendaraan sendiri, terminal bisa dan stasiun tiketnya habis sebelum waktunya. Yang penting bisa libur ke kampung halaman atau libur di tempat tujuan wisata ... Soal capek No PROBLEM.
Fenomena libur ini sudah menjadi acara penting selain libur liburan, natal dan tahun baru. Di sisi lain ada pertanyaan yang menarik, kok bisa ya semua menyambut libur seperti hari yang ditunggu-tunggu sekalipun hanya 1 hari ? Dan banyak pula orang sudah mempersiapkan semuanya termasuk keuangannya. Apakah banyak orang stress dengan kerja saat ini ?  Mari kita ambil hikmahnya :
1. Jika libur sudah menjadi acara yang direncanakan dengan baik, maka bukankah Anda juga perencana yang baik juga dalam bekerja. Anda perencana kerja yang hebat dan mengerti detail-detail dalam pekerjaaan. Demikian juga dengan energi dan semangat menjadi kekuatan yang siap Anda korbankan dalam bekerja. Bukankah Anda orang yang mencerminkan perilaku seperti halnya saat anda berlibur ? Jika iya, maka Anda termasuk orang yang pekerja keras yang membutuhkan libur. Atau anda bukan seperti itu ...
2. Bukan seperti itu karena Anda bisa jadi hanya perencana hebat saja tapi tidak banyak mempraktekkannya. Artinya anda pekerja yang capek mengerjakan ini dan itu tanpa adanya kemampuan yang mumpuni yang akhirnya membuat Anda stress. Dan anda juga butuh libur.
3. Atau Anda memang ada kebutuhan/kepentingan tertentu yang hanya bisa dilakukan di saat libur.
4. Bisa jadi juga sih Anda libur karena ingin menunjukkan anda banyak uang. Maka berlibur adalah pekerjaan anda untuk menghabiskan uang dan tenaga.

Hendaknya semua alasan itu mesti jadi pelajaran ... Terutama jika stress maka Anda libur, stress tidak bisa diselesaikan dengan libur karena libur adalah aktivitas yang sama halnya dengan kita bekerja yang bisa bikin stress. Nggak percaya ? Saat Anda libur bisa berantakan karena banyak hal termasuk hal kecil maka bisa membuat Anda bete dan stress. Hal ini ditunjukkan bahwa setelah pulang libur Anda stress lagi dengan pekerjaan rutin. Tapi ada yang bilang libur itu bagus karena bikin kita senang tapi capek tetep ada. Kesenangan di tempat libur hanya bertahan beberapa hari dan bisa membuat anda sibuk dengan liburan berikutnya. Intinya anda tetap stressdi tempat kerja. So apa solusinya, stress butuh solusi bukan sekedar libur , tapi kemampuan (ilmu dan ketrampilan) mesti ditingkatkan sehingga tekanan atau stress menjadi semakin rendah. Berolahraga dan makan yang sehat menjadi penunjang tingkat semakin kecil atau bisa dikendalikan. Stress lawannya tenang di hati , maka lakukanlah yang membuat anda tenang atau senang. Libur salah satunya tapi tidak menghilangkan stress, bagaimana jika kita dekat dengan Allah dengan ibadah dan beramal shaleh ? Perasaan senang dan tenang membuat kita menjadi semakin mampu mengendalikan suasana dan pekerjaan. Jika solusi ini kita laksanakan maka semua memberi kebaikan bagi kita dan keluarga.
Insya Allah kita mendapat hikmah dan menemukan solusi persoalan hidup kita.

Kesenangan itu hanya sekian detik

Begitu luar biasa banyak orang sangat ingin mencapai apa yang diinginkannya, meraih uang agar terpenuhi kebutuhannya, menghabiskan waktu untuk berlibur dengan menyenangkan, bersama dengan orang yang dicintai, menyelesaikan proyeknya dan banyak lagi. Tenaga dan pikiran serta perasaan menyatu yang diselimuti semangat yang menyenangkan. Akhirnya mereka pun meraih .... apa yang sebenarnya yang mereka dapatkan ?
Hanya kesenangan yang memuaskan hati hanya sesaat saja. Bukankah Anda atau saya pun merasakan yang sama. Dan jika kita perhatikan dengan seksama, maka saat kita merasakan kesenangan dan kepuasan hati itu terjadi dimana orang lain (satu orang atau banyak orang) merespon apa yang kita lakukan. Saat kita punya banyak uang karena ada orang yang melihat kita membelanjakan uang itu untuk dibelikan sesuatu atau orang lain melihat kita memiliki banyak barang. Saat orang sudah bilang,"hebat ya punya mobil baru dan rumah mewah", maka muncullah kesenangan itu yang membuat hati jadi puas. Perlu kita ingat orang yang merespon kita mempunyai beragam motivasinya, ada yang ingin dijadikan teman, ada yang ikhlas, ada yang iri dan sebagainya. Bagaimana jika Anda bilang,"saya banyak uang", tapi tidak ada yang tahu atau melihatnya ? Tentunya kesenangan dan kepuasan hati itu tidak ada. Sadarkah kita dengan hal ini .... maka bisa jadi saat seseorang memiliki banyak uang dan tidak ada yang meresponnya, maka diantara mereka membuat sensasi yang mengundang orang lain untuk melihatnya. Hal ini sering kita lihat banyak orang melakukan sesuatu yang ingin dilihat oleh orang banyak ... respon yang kita sebut dengan pengakuan.
Memang Kesenangan yang kita peroleh hanya sebentar dapat memberi kesan atau menyimpan memori yang menyenangkan jika diingat, lalu kita ingin meraihnya kembali dan kita pun melakukan lagi. Mari kita pahami bahwa kesenangan yang langgeng itu adalah kebahagiaan, masihkah kita meraih kesenangan sesaat yang sangat bergantung pada orang lain ? Padahal Allah siap memberikan kebahagiaan itu sekalipun dalam kesendirian atau dengan orang-orang yang baik didatangkan oleh Allah. Mudah sekali, beriman dan beramal shaleh saja. Mau ? Mari kita buktikan ya.

Nasehat ...

Saat Anda memberi nasehat, kondisi yang tidak kondusif untuk dicerna isi nasehatnya. Karena kondisi itulah Anda yang menasehati harus bisa mengendalikan diri. Why ? Bisa jadi yang dinasehati sangat emosional menolak apapun karena dia merasa benar.
Mengiyakan dan diam merupakan langkah terbaik saat menghadapi orang yang mau dinasehati. Lalu bicara dengan santai nasehat kita.

Salah atau benar

Jika tidak salah maka benar, sebaliknya jika tidak benar maka salah ... begitulah keadaan ini terjadi sama kita berulang kali sepanjang hidup. Sekalipun sudah siap dan merasa cukup ilmu ... Masih saja ada yang salah atau sebaliknya merasa tak siap dan ilmu secukupnya hasilnya jadi benar.
Artinya semua itu tidak bisa kita kontrol atas hasil terhadap apa yang kita lakukan. So bukan berarti kita tidak mempersiapkan semua hal dan tidak perlu melengkapi ilmunya dalam melakukan sesuatu. Benar atau salah adalah akibat atau hasil dari aktivitas kita. Jadi mengapa kita kok mesti repot dengan hasil karena adalah semua hasil itu berasal dari apa yang kita lakukan.

Temukan solusi segera

Jika ada keinginan yang tidak terpenuhi, maka banyak orang menjadi kesal dan marah serta menyendiri jika tak mampu diredam. Apa boleh buat itulah yang terjadi. Semua peristiwa itu tersimpan dengan rapih di dalam memori otak kita sebagai suatu kesedihan. Dan bisa terjadi lagi jika stimulusnya sama atau mirip. Kondisi ini berdampak merugikan, yaitu kita tidak bisa mengerjakan apa pun karena dikuasai emosional, stress yang mengakibatkan darah mengalir tidak lancar dan tidak bisa berpikir normal, di dalam tubuh diperburuk dengan hormon noradrenalin dan adrenalin yang bersifat racun seperti hamnya racun ular berbisa yang semakin menambah tubuh menjadi lemah, dan bisa memperburuk hubungan antar kita dengan orang lain. 
Untuk itu yang paling mudah yang dapat kita lakukan adalah mempunyai persepsi selalu ingin menjadikan diri kita sehat dan semakin baik. Konsep ini bisa membuat kita menjadi menerima keadaan di atas secara wajar dan tidak bisa diapa-apain lagi karena sudah terjadi. Lalu emosi yang mengikuti keadaan buruk tadi mesti direleash dilepaskan dengan ketenangan. Ketenangan bisa terjadi lewat zikir kepada Allah. Kondisi yang tenang harus dengan sigap dibuat untuk berpikir yang baik (berpikir positif) sehingga kondisi tubuh dapat dinetralisir oleh hormon kebahagiaan atas racun dari hormon noradrenalin. Selanjutnya kita dapat menemukan keadaan yang semakin membaik.
Selamat beraktivitas ...

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...