Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Adanya pilihan karena membiasa

Seringkali kita melihat ada pilihan dalam setiap langkah kita. Tapi perlu disadari adanya pilihan muncul dari 2 hal :
1. Adanya kegelisahan atau tuntutan hidup yang lebih besar dari apa yang sudah diraih.
2. Adanya rayuan atau godaan dari orangnlain atau lingkungan yang membuat emosi menjadi terusik sehingga muncul "pengen ya seperti itu".
Kedua hal ini menjadi pilihan alternatif saat kita tidak merasa kuat lagi dengan apa yang kita lakukan sampai saat ini. Kekuatan kita saat ini menjadi runtuh yang memunculkan pilihan baru karena apa yang kita kerjakan dari hari ke hari adalah sebuah rutinitas, mengerjakan dengan cara yang sama, semangat yang sama bahkan turun, sikap yang sama iyulah yang kita bilang "kebosanan". Kondisi inilah yang banyak terjadi pada seorang karyawan yang akhirnya membuat mereka demotivasi dan membentuk sebuah komunitas yang sama keluhannya. Inilah komunitas yang MEMBIASA dan menurunkan produktivitas kerja.
Terus adakah jalan yang terbaik yang kita lakukan ? Apapun pilihan yang kita ambil bertahan atau memilih pilihan lain MEMERLUKAN NIAT, SIKAP, POLA PIKIR DAN CARA BERTINDAK YANG BERBEDA. Jadi pastikan pilihan itu tak ada yang ada adalah tidak adanya pilihan dengan terus mengembangkan diri semakin baik agar selalu ada niat baik, sikap baru, semangat baru dan cara bersikap dan bertindak yang baru.

Pilihanku hanya mengabdi

Jika kita merasa hari ini tidak nyaman dan tidak memberi hasil yang tidak memuàskan, maka kita berpikir dan merenung dengan apa yang sudah kita lakukan. Hal ini pun terjadi saat kita merasa khawatir dengan masa depan kita.
Muncullah ide untuk menemukan cara lain. Ide bisa apa saja dan menjadi sebuah pilihan jika memberi keuntungan bagi kita. Pilihan itu menjadi nyata jika kita melakukannya dan inilah yang kita sebut kesempatan. Saatnya kita memilih bertahan dengan kondisi sekarang atau mengambil pilihan yang terbuka kesempatan kita untuk meraihnya. Pilihan lewat kesempatan itu memunculkan harapan lebih baik. Tapi apakah hasilnya lebih baik ?
1. Dengan pilihan baru kita pun terdorong oleh semangat tinggi untuk tidak mengulangi kondisi saat ini. Maka seperti secercah harapan baru ada di depan mata dan selanjutnya jika berhasil maka kita katakan bahwa pilihan ini adalah benar.
2. Tapi banyak pula oramg dengan pilihan baru tidak memberi hasil apa-apa karena merasa terhambat oleh persoalan baru yang dihadapinya. Dan kenyataan ini disebutlah pilihan ini tidak benar atau salah.
3. Ada sebagian kecil orang masih bertahan dengan kondisi saat ini. Tapi mereka memperbarui semangat dan memunculkan cara kerja baru serta menantang target baru. Hambatan yang terjadi sudah dia ketahui dan bisa dikendalikan. Alhasil diapun meraih kesuksesan baru. Inilah yang disebutnya sebagai langkah bersyukur.
Dari ketiga opsi di atas sebenarnya yang kita sebut sebagai pilihan. Apakah 3 opsi itu pilihan ? Sebenarnya 3 "pilihan" itu berujung pada keinginan kita menjadi semakin baik, artinya apapun pilihannya yang mesti dilakukan adalah berusaha dengan cara baru dan memerlukan semangat baru yang luar biasa. Langkah inilah yang disebut pilihan karena kita tidak mau menyia-nyiakan apa yang kita kerjakan tanpa hasil (alias mengerjakan hal yang sama setiap hari tanpa ada perubahan). Jika kita perhatikan ternyata langkah sukses kita itu merupakan perintah Allah yang menyebutkan diciptakan manusia san jin untuk beribadah (mengabdi) kepadaku. Bukankah semangat baru dan cara baru adalah langkah perbaikan ... Allah membalas kebaikan untuk mereka yang beriman dan beramal shaleh yang selalu melakukan perubahan kepada yang baik. Orang yang mengerjakan dan meraih kesuksesan itu menuju Allah karena harapan dan doanya selalu mengiringi apa yang dikerjakannya.
Insya Allah kita bisa menjadi manusia yang didewasakan Allah dalam beriman dan beramal shaleh. Amin

Semakin tahu semakin no action

Seringkali orang berpikir untuk action butuh tahu ilmunya. Tapi banyak fakta menunjukkan hal  terbalik ... mari kita telusuri sebelum kita tahu ilmu kita takut salah dan tidak berani melakukannya. Tapi sebaliknya mereka yang tidak tahu ilmunya sudah berani melakukannya sehingga mereka hanya just do it. Kalau salah mereka perbaiki dan perbaiki. Setelah mereka sukses ... orang pintar yang tahu ilmunya mengatakan,"Anda kok berani dan hebat ngejalani ilmu itu". Maka orang yang tidak tahu itu bilang,"kalo nggak saya jalani gemana saya bisa hidup".
Jadi kesimpulannya action itu terkadang tidak perlu tahu ilmunya dulu baru action. Belum tahu ilmunya dengan desakan kehidupan (motivator) jauh lebih baik hasilnya.

Tuntutan kerja

Hampir semua karyawan merasa dirinya dibayar tidak sesuai dengan tuntutan kerja yang tinggi. Maka seringkali karyawan mengerjakan pekerjaan dibawah level tuntutan kerja yang diberikan perusahaan dengan harapan diperhatikan untuk diberikan gaji yang sesuai. Disisi lain perusahaan mau membayar gaji tinggi jika karyawan sudah mengerjakan tuntutan yang diinginkan dan hasilnya pun sesuai.
Begitulah ibarat ayam dan telur ... mana yang lebih dulu ? Hidup kita ditentukan oleh kita sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Maka mulailah menuntut diri kita menjadi lebih tinggi dari apa yang kita inginkan (bahkan harus lebih tinggi dari tuntutan kerja dari perusahaan). Belajar dan mengerjakan pekerjaan dengan benar dan santun menjadi action kita sekarang

Diam

Seringkali banyak orang terdiam karena menghadapi masalah besar yang di atas kemampuannya. Banyak bicara atau diam adalah pilihan menghadapi masalah tersebut. Hindari tidak memgambil keputusan untuk berusaha untuk terus menghadapi masalah karena hal itu bisa mengurangi walaupun sedikit.

Jalani saja

Seringkali saat menghadapi masalah kita menjalani sedikit terhambat dalam beraktivitas karena solusinya belum ditemukan. Maka solusinya "membiarkan" masalah itu ada dan mengalihkan kepada aktivitas rutin dan seiring waktu masalah itu selesai. Selesaikah ? Tidak, hanya masalah itu tidak dihadapi lagi dan suatu saat muncul kembali
Jalani saja dengan menghadapi masalah adalah merencanakan dan mempersiapkan solusi yang ada yang dibarengi tekad yang sungguh-sungguh. Lalu jalani rencana dengan solusi yang ada dan lihatlah masalah yang ada semakin kecil.

Pengen beli solar water heater

Pengen beli solar water heater berarti Anda butuh konsultasi yang benar @PemanasAirSolar's Tweet: https://twitter.com/PemanasAirSolar/status/484322304579497984

Bekerja dan bekerja

Tiada hari hidup ini dihabiskan untuk bekerja dan bekerja agar bisa membiayai kehidupan kita. Hampir 2/3 waktu telah disita untuk bekerja dan bisa jadi 90% dari pikiran telah tersita pula, Berpikir sebelum berangkat kerja sekitar 05:00 dan masih berpikir setelah pulang kerja sekitar hingga 20:00 dari hari Senin sampai Jum'at (tapi ada pekerjaan yang sampai Sabtu). Lalu masihkah ada waktu dan berpikir untuk aktivitas lain ? 
Hidup mesti berimbang dan harmonis, artinya tidak mungkinlah hidup kita hanya bergantung kepada pekerjaan semata. Maka imbangi dan harmoniskan dengan aktivitas selain pekerjaan. Memampukan diri kita agar bisa mengisi waktu dengan amal shaleh (akivitas bermanfaat). Yang pasti bekerja dengan benar dan tuntas maka menjadi semakin sempurna dalam aktivitas lainnya.

Ikhlas memurnikan ketaatan

Seorang yang mengalami musibah diberi nasehat oleh temannya,"banyak sedekah dan shalat agàr bisa jadi meringankan musibahmu". Maka nasehat itu dijawab," saya mah sudah shalat dan bahkan  tahajud setiap hari. Sedekah ke anak yatim dan minta didoakan sudah sering dilakukan". Dan dia seperti mempertanyakan "kok bisa ya saya yang sudah shalat dan sedekah bisa dapet musibah seperti ini, bisa jadi Allah mau menguji saya biar tambah imannya".
Bandingkan dengan seseorang yang mengalami musibah yang sama dengan nasehat yang sama pula. Yang dikatakan,"terima kasih ya mas dan Insya Allah saya dimampukan untuk melaksanakan ibadah dan sedekah. Amin".
Silakan Anda yang bisa memaknai dua kejadian di atas. "Sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatanNya (Az Zumar 39 : 2)". Karena kita beriman maka sembahlah (shalatlah dan ibadahlah) dengan diiringi agar iman itu menjadi sempurna dengan amal shaleh .. diantaranya sedekah dan berbuat baik buat semua orang. Lakukan setiap hari dan terus memperbaiki menjadi sempurna. Ya Allah yang Maha Kuasa ... pastilah skenarioMU membawa kami kepada jalan yang lurus dan bimbing kami yang Maha Pemberi Petunjuk. AMIN

Belajar doa lagi

Sejak kecil kita hafal doa sehari-hari. Seiring waktu doa itupun semakin sirna dan hanya tinggal doa pamungkas yaitu doa sapujagat, rabbana atina fidunya ....
Doa itu adalah mohon perlindungan dan izin mendapatkan kebaikan. Kalo ditanya doa saat bercermin ? Lupa tuh. Bayangkan sejak bangun pagi kita sudah diajarin berdoa sampai mau tidur lagi. Jadi sepanjang hari kehidupan kita selalu dilindungi oleh Allah. Mari belajar berdoa lagi .. sperti waktu kita kecil dengan mengulang-ulang setiap hari. Insya Allah kita memperoleh kebaikan dan selalu dalam lindunganNya.

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...