Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri
Showing posts with label amal saleh. Show all posts
Showing posts with label amal saleh. Show all posts

Jalan menuju Semangat Kerja yang Konsisten

 Alhamdulillahirabbilalamin. Saya sudah dapat mewujudkan e-book yang menempuh perjalanan yang panjang dan lama. Hanya karena izin Allah semua itu terjadi. Saya menulis e-book ini dalam waktu yang lama sekitar 5 tahun, entah kenapa ? Tapi itulah faktanya.

Untuk mewujudkannya saya sudah banyak meminta teman-teman untuk memberi komentar materinya. Mereka bilang,"oke". Lalu saya tulis, setiap selesai menulis sayapun membaca kembali tulisan itu ... "kayaknya nggak bagus, kurang sempurna". Akhirnya e-book itupun nggak pede untuk dipublikasi. 

Agar e-book itu menjadi nyata, maka saya juga belajar kursus menulis dari online dan offline. Beberapa buku saya baca ... kesungguhan saya dalam menulis baru mulai terjadi karena ada desakan untuk melakukannya. Mulailah e-book ini membuat saya lebih pede. 

Dalam ilmu media sosial mulailah saya pasarkan. E-book ini ingin membuka wawasan tentang dunia kerja yang seolah nyambung dengan agama, tapi kenyataannya tidak tersambung dengan benar. Saya kerja cari uang dan saya juga shalat sebagai hamba Allah.

Saya sendiri protes dengan pola kerja yang saya jalani. Saya kerja cari uang, tapi saya shalat. Cari uang tidak menunjukkan saya beriman kepada Allah. Bukankah seharusnya saya kerja untuk Allah ?? dan kerja saya adalah langkah amal saleh dari iman saya kepada Allah.

Kerja sayapun disemangati karena hal keduniaan, seperti saya semangat karena kerja saya menghasilkan uang atau saya bersemangat karena saya ingin memenuhi kebutuhan keluarga. Dimana Allahnya ? Saya menempatkan Allah saat saya membutuhkan pertolongan.

Mari kita renungkan ... Allah mestinya tempat kita bergantung apapun dan yang utama (pertama). Saya beriman saya kerja.

Kok bisa

Kalimat pendek itu seringkali muncul, "ya kok saya bisa begini ?" Atau kalimat itu bisa tertuju kepada orang lain juga. Seakan bertanya atas hal yang tidak umum terjadi atau peristiwa yang tidak diduga terjadi.
Begitulah kita yang saat ingat memunculkan banyak pertanyaan yang mengajak kita bisa menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Kondisi ini bisa terjadi karena kita tidak sadar dengan kejadiannya, kok bisa nggak sadar ? Iya lah karena kita tidak fokus dan tidak menjalankan dengan hati (hanya fisik yang dirasakan atau dilihat bekerja). Makanya saat hati tersentuh barulah kita menyadari apa yang kita kerjakan atau apa yang kita lihat.
Selain itu "kok bisa ....." Bisa muncul karena kita melakukan sebuah aktivitas rutin atau melihat aktivitas rutin sehingga tidak mampu merasakan apa-apa lalu di saat hati tersentuh barulah kita sadar dan berkata kok bisa ya ?
Begitulah bahwa kesadaran itu membawa kita kepada keadaan yang semakin baik lewat hati. Dan seakan tidak percaya "kok bisa ?". Kesadaran itu didorong oleh kekuatan dan kekuasaan Allah sehingga kita pun berkata,"kok bisa ya ". Seolah tidak percaya.
Mari sikapi hal seperti itu dengan rasa syukur yang luar biasa sebagai bukti bahwa kita itu tidak memiliki kekuatan apa pun kecuali kekuatan dari Allah. Rasa syukur itu dengan memelihara kesadaran itu dengan meneruskannya lewat amal-amal saleh yang Allah rahmati sehingga hati selalu terjaga.

Sadar saat butuh pertolongan

Saat butuh pertolongan karena kita sudah merasa tidak melihat hasil yang menggembirakan kita, mengapa ? Karena kemampuan dan kekuasaan kita tidak cukup, lalu muncullah memohon pertolongan. Siapa yang bisa menolong kita ? Ada pasangan kita, orang tua kita, anak atau saudara dan sebagainya.
Siapapun yang menolong kita cenderung hanya untuk beberapa kali saja. Tapi sepertinya pertolongan selalu muncul sepanjang hidup kita. Wajarkah ? Iya wajar, tapi yang tidak wajar adalah pertolongan dari orang lain yang tidak bisa langgeng. Dan pertolongan itupun seringkali tidak memberikan hasil yang baik, sesuai keinginan kita.
Yang pasti pertolongan itu muncul secara naluriah dari dalam hati kita lewat kalimat doa, "ya Allah, kami mohon ....." Itulah bentuk kebaikan dari Allah yang menciptakan kita dan juga memlihara kita. Tapi kitalah yang tidak sadar tentang hal itu.
Saat butuh pertolongan itulah kita sadarkan untuk kembali kepada Allah, maka janganlah disia-siakan dan segeralah untuk ditindaklanjuti menjadi tindakan berupa amal saleh. Amal saleh itupun butuh ilmu yang dapat kita temukan berupa petunjuk dalam Al Qur'an. Agar kesadaran itu sempurna dan siap menjadi amal saleh maka banyaklah membaca Al Qur'an dan pahami petunjuknya dengan mengamalkannya. Insya Allah sat kita butuh pertolongan Allah selalu stand by karena kita selalu menjaga koneksi dengan Allah lewat amal saleh. Dengan demikian kita bisa pula menolong orang lain.

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...