Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Koin 2 muka

koin selalu memiliki 2 muka, yang pertama ada gambar dan sisi yang lain angkanya. Jika dilempar ke atas maka keduanya memiliki kesempatan yang sama untuk terlihat di atas setelah jatuh di lantai. Dengan keahlian seorang pesulap yang sudah terlatih, maka dia mampu memunculkan lebih sering bagian muka yang diinginkan. Tapi tidak bisa seratus persen. Hal ini dilakukan juga oleh wasit sepakbola sebelum pertandingan untuk mengundi team mana yang harus mendang bola duluan.
Kehidupan kita juga sama dengan hal diatas, yaitu selalu ada 2 hal seperti laki-laki dan perempuan, barat dan timur, makan dan minum, baik dan buruk dan sebagainya. Kedua hal itu mempunyai kesempatan yang sama untuk terjadi. Kadang kita baik dan terkadang kita buruk, atau kadang banyak laki-laki yang tampil tapi bisa juga perempuan yang tampil. Semua itu sangat tergantung keahlian seseorang yang mengelolanya dalam pikiran dan latihan. Seorang yang sering berbuat kebaikan, maka bisa jadi dia sudah terbiasa dengan kebaikan dan pikirannya dipenuhi hal positif.
Kali ini motivasi kan diri kita untuk selalu bisa mengambil hikmah lewat motivasi spiritual dan motivasi islam yang telah Allah berikan. Mau motivasi yang baik ? Terusin baca ya
Seseorang yang ingin beriman lalu menjadi kurang beriman mesti merenungkan hal di atas. Keinginan untuk beriman itu sudah bagus, lalu yang penting adalah mewujudkannya dalam amal saleh. Bisakah hal itu terjadi ? Bisa asal kita mau belajar ilmunya dan sering berlatih, maka beriman itu menjadi semakin baik. Sudahkah kita belajar petunjuk Allah untuk beriman ? Dan sudahkah kita melatihnya ? Jawaban ini adalah ukuran keberhasilan untuk beriman.
Jika keinginan beriman itu tidak didukung oleh usaha yang sungguh-sungguh untuk belajar dan melatihnya, maka otomatis seperti halnya koin yaitu muncullah keinginan untuk tidak beriman alias melakukan perbuatan sia-sia dan buruk. Hal ini terjadi tanpa diminta dan yang lebih hebat lagi tidak perlu dilatih karena ilmunya muncul dengan sendirinya.
Kadang baik kadang buruk, segera untuk mengevaluasi diri ... Seberapa besar ilmu dan latihan kebaikannya atau dengan kata lain seberapa banyak di hati dan pikiran kita memuat yang baik ? Atau seberapa sering kebaikan yang sudah kita miliki selalu mengisi pikiran dari waktu ke waktu ?
Insya Allah kita diberi keinginan yang dirahmati Allah seperti keinginan untuk semakin beriman dan dibukakan hati dan pikiran untuk mampu memahami petunjukNya. Dan diberi waktu dan kesempatan untuk mengamalkannya. Aamiin

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...