Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Memahami diri sebagai ciptaan Allah

Motivasi hari ini ingin membangun pemahaman tentang diri kita agar mampu menjalani hidup ini dengan benar. Motivasi yang kuat dibangun dengan dasar iman (agama) jadilah ia sebagai motivasi spiritual dan agama Islam memberikan motivasi Islam yang benar.
Tahukah kita tentang diri kita sendiri ? Semua orang menjawab ya, tapi ada satu pertanyaan yang menggelitik saya, "apakah kita ini diciptakan Allah ?" pasti lah kita menjawab iya. Lalu darimana kita tahu hal itu ? Bisa jadi diceritakan oleh ibu kita dan melihat hal yang sama tentang kelahiran. Kedua hal ini belum mampu menjawab tentang "apakah kita diciptakan oleh Allah ?"
Pertanyaan ini sebetulnya menuntun kita untuk menjawabnya dengan benar. Perhatikan "diciptakan Allah", jika benar Allah itu pencipta manusia/diri kita ini maka pastilah Dia menjelaskannya. Untuk tahu kebenarannya, maka kita tinggal baca apa yang Allah telah sampaikan ... lewat wahyu yaitu Al Qur'an. Setelah kita baca isi tentang penciptaan diri kita "manusia diciptakan dari setetes mani dan seterusnya lewat ibu kita" maka kepercayaan itu menjadi benar.
Sampai saat ini, kita masih merasa dilahirkan oleh ibu kita dan ibu kita punya keinginan besar terhadap diri kita yaitu menjadikan hidup kita sukses (sebagai tujuan hidup kita). Itu artinya kita dibuatkan tujuan hidup oleh yang melahirkan kita yaitu ibu. Maka sejak dilahirkan kita pun mulai dibentuk dengan segala oleh ibu agar keinginan (tujuan) ibu kita terpenuhi. Alhasil jadilah kita seperti hari ini.
Pernahkah kita merenung tentang "jika ibu kita punya tujuan terhadap diri kita, maka pastilah ada pula tujuan hidup kita yang diinginakan oleh Allah yang menciptakan kita" ???? Tentunya level tujuan yang Allah inginkan terhadap kita pasti lebih baik dan lebih mulia. Dengan membaca kembali Al Qur'an, maka kita dapati bahwa tujuan hidup kita hanya untuk mengabdi kepada Allah,"tidak diciptakan jin dan manusia untuk mengabdi/beribadah kepada Allah".
Terus bagaimana dengan tujuan ibu kita terhadap diri kita ? Insya Allah, keinginan ibu cenderung baik, tapi pastikan bahwa tujuan yang sebenarnya adalah mengabdi atau beribadah kepada Allah. Ibu pengen kita jadi insiyur, maka jadikan belajar sampai menjadi insiyur itu sebagai ibadah kepada Allah sehingga apa yang kita lakukan dengan ikhlas dan sesuai petunjukNya. Jika ibu kita ingin kita jadi dokter maka jadikan pula profesi dokter itu menjadi ibadah dengan memberikan pelayanan yang benar kepada pasien. Dan seterusnya.
Maka mau tidak mau, jika kita tahu tentang sesuatu maka temukan ilmunya agar kita menjadi benar. Dan referensi ilmu yang mutlak itu adalah Al Qur'an. Sama halnya jika kita beriman kepada Allah maka sempurnakan keimanan itu dengan menemukan ilmunya di dalam Al Qur'an sehingga iman kita menjadi benar. Salah satu pemahaman kita tentang Allah yang menciptakan kita, maka kita mesti membuka hati untuk memahami AL Qur'an dan menjadikan hidup kita sebagai pengabdian kepada Allah, "hidupku, ibadahku dan matiku hanya untuk Allah".
Insya Allah motivasi hari ini bisa membuka mata hati kita untuk semakin mengenal Allah dan mampu mengamalkannya. Aamiin

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...