Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Belanja uang

Belanja adalah aktivitas yang disenangi banyak orang, tapi hanya untuk mereka yang punya uang. Yang sedikit uang atau malah nggak punya maka melihat orang belanja aja bikin susah. Muncul iri dan berkata, "dunia ini seperti roda yang berputar, sekarang sih mereka bisa belanja enak tapi besok bisa sebaliknya". Begitulah ucapan menyenangkan hati dan pembelaan diri.
Soal belanja atau tidak sebenarnya tidak bergantung uang, tapi bergantung pada kebutuhannya. pUnya uang bisa juga tidak belanja atau sebaliknya punya uang sedikit juga bisa belanja yang seharusnya dibutuhkan. Belanja secukupnya dan belanja sesuai uang.
Orang yang belanja punya perasaan senang dan ada juga rasa takut. Senang karena memiliki sesuatu dan rasa takut ya berupa uangnya bisa habis dan takut tidak bisa belanja lagi. Begitulah belanja cenderung menyenangkan sekaligus membahagiakan, "kata kita". Padahal hanya perasaan senang saja, karena hati belum tenang (tidak bahagia) karena ada ketakutan akan kehabisan uang dan tidak bisa belanja lagi.
Bagaimana belanja yang bahagia ? Belanja yang membahagiakan adalah belanja untuk berbagi kebaikan kepada semua orang. Kok belanja untuk berbagi ? Belanja itu merupakan membeli sesuatu untuk memenuhi kebutuhan, belanja amal adalah membeli atau melakukan banyak amal saleh untuk memenuhi kebutuhan hati agar bahagia. Orang yang belanja amal adalah orang yang sudah bahagia dan merasa yakin kepada Allah sehingga dia mampu berbuat amal saleh (membeli dari Allah yang dibalas dengan kebaikan) dan amal saleh itu diberikan (melalui) orang lain. Amal salehnya itu sendiri  sudah menenangkan hati dan balasan atas kebaikannya semakin menentramkan hati. Hati yang tenang membuat kita bahagia dan senang.
Mau belanja yang mana ? Bukankah belanja biasa bisa menghabiskan uang kita dan butuh uang yang banyak untuk terus belanja. Hasilnya bisa bikin senang sekaligus bisa bikin kita takut. Sedangkan belanja amal tidak perlu modal banyak, tapi hanya butuh iman dan beramal saleh saja. Kita jadi bahagia dan orang lain pun ikut bahagia.  Bisa juga belanja amal itu menghasilkan uang. Mau ? Insya Allah kita diberi petunjuk dan kemampuan untuk belanja amal. Aamiin

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...