Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri
Showing posts with label silaturahmi. Show all posts
Showing posts with label silaturahmi. Show all posts

Silaturahmi bukan ala kadarnya

Kata silaturahmi atau silaturahim sudah sering kita dengar. Saya pun yakin Anda sudah paham dengan maknanya. Dan sudah menjadi materi ceramah bagi banyak penceramah dengan berbagai versi. Apa yang menarik untuk dibahas dalam motivasi  ?
kebaikan silaturahmi sudah kita ketahui banyak manfaatnya. Semua manfaatnya berupa kebaikan dan pahala, bisa jadi Anda sangat ingat "silaturahmi itu membuka pintu rezeki". Ada orang yang sudah mendapatkan kebaikannya tapi ada juga sudah bersilaturahmi belum merasakan kebaikannya.
Saatnya kita menggugat diri kita sendiri mengapa silaturahmi belum dapat dirasakan kebaikannya ???
1. Periksa apakah silaturahmi yang kita lakukan yang dibalas oleh Allah dengan kebaikan, sudah dengan niat yang benar ???
Bukankah kita bersilaturahmi terkadang bukan niat kepada Allah, tapi niatnya untuk dibalas dengan kebaikan (misalkan membuka pintu rezeki). bener nggak ???
Buktinya saat silaturahmi yang kita bicarakan tentang bisnis, bukannya memulai silaturahmi dengan berbincang tentang satu sama lain (keadaannya dengan saling bertanya).
Bayangkan saat kita bersilaturahmi kita bertemu untuk saling mengetahui keadaan masing-masing dan bisa jadi ikut merasakan (berempati) dengan keadaan saudara kita. Dengan saling merasa berempati maka ada rasa untuk saling membantu, Rasa ingin membantu ini bisa membuat kita merasa tidak ada rahasia lagi atau tidak takut .... dan akhirnya jika ada bisnis pun menjadi perbincangan dalam silaturahmi ini.
2. Kebanyakan orang dalam silaturahmi menjadi ajang untuk menunjukkan kehebatan masing-masing.
Bukankah saat silaturahmi kita ingin menunjukkan apa yang kita miliki .... pake mobil bagus, pakaian yang terkenal dan bahkan dandanan yang wah. Kalau ini terjadi maka bisa jadi salah satu pihak merasa minder dan membuat suasana silaturahmi jadi hambar.
Buktinya perhatikan saja silaturahmi disekitar kita. Kumpul-kumpul atau arisan atau reuni atau berkunjung yang menjadi media silaturahmi selalu ada orang yang menunjukkan "kehebatannya dalam materi". Sekalipun suasana bisa diterima semua orang, dalam hati kecil merasa kecewa dan komunikasi jadi tidak menarik (berbangga-bangga dengan kepemilikannya).
Bayangkan silaturahmi itu didasari niat baik, maka semua orang tidak peduli dengan atribut materi tapi saling berkomunikasi dengan baik. "wah bajunya bagus, dimana belinya ?" maka jawabannya "lumayanlah kok dibilang bagus, murah loh harganya dan saya beli di pasar tradisional tebet kok".  Apa yang terjadi selanjut, bisa jadi komunikasi ini berlanjut,"nitip ya saya mau beli juga dong" atau "temenin dong belinya" semua ini kebaikan dari silaturahmi.
3. Silaturahmi tidak penting yang penting HP.
Saat silaturahmi sering semua anggota bukan banyak berbincang tapi sibuk main HP dengan media sosialnya.
Bukankah saat bertemu semua mulai sibuk dengan HPnya dan saat makan pun bukan makannya yang dimulai dengan doa tapi yang penting adalah foto makanannya untuk diupload.
Bayangkan begitu nikmatnya saat bersilaturahmi semua menikmati makan tanpa HP. Ada yang bilang "ini makanannya buat sendiri ya, boleh dong kasih resepnya" atau "tuan rumah bilang, kalau ada acara saya bisa bantu cateringnya". Ada cerita dan pengalaman yang menarik
4. Bisa jadi Anda punya hal lain untuk menggugat silaturahmi ??? Gemana jika silaturahmi sudah menjadi hal wajib untuk diikuti sehingga beberapa merasa keberatan karena ada keperluan keluarga yang lebih penting.
Apa motivasinya ??? Jika silaturahmi banyak kebaikannya, maka saya dan Anda menyempurnakan silaturahmi dengan benar. BUKAN berpikir hasilnya.
Sudahkah silaturahmi itu membuat kita memahami dan berempati ???
Sudahkah silaturahmi itu membuat kita saling mengenal dan membuat kita seperti saudara ?
Sudahkah silaturahmi itu membuat kita merasa penting untuk dijalani dan tidak terbatas oleh waktu dan tempat ???
Yang utama itu bersilaturahmi itu menjalankan perintah Allah karena kita beriman. Percaya kepada Allah dan terserah Allah saja untuk membalasnya
Mulailah dengan Bismillahi rabbil alamin
Berkomunikasilah dengan prasangka baik dan saling memahami
Bersyukurlah silaturahmi itu bisa terjadi
Berdoalah untuk kebaikan buat orang lain dengan silaturahmi itu
Mari kita belajar dan mengevaluasi apa yang sudah kita kerjakan. Menggugat bukan berarti ada yang salah, bisa jadi dengan menggugat kita mampu melihat ada sesuatu yang harus diperbaiki. Ya Allah yang Maha Mengetahui Segala Sesuatu, tundukkan lah hati kami untuk rendah hati dan terus bisa memperbaiki diri untuk menjadi semakin percaya kepadaMU. Dan jadikan kami orang yang senang bersilaturahmi, Aamiin

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...