Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri
Showing posts with label gaji. Show all posts
Showing posts with label gaji. Show all posts

Bersemangat !!

Saar ini yang sedang pandemi corona, banyak orang kurang semangat kerja. Semangat karena ada dorongan untuk bertahan hidup dan ada pula mulai pasrah dengan keadaan karena gaji dipotong atau terdampak pengurangan karyawan. Apa yang terjadi ? Kita menjadi sangat tergantung dengan keadaan pandemi, mau kerja takut tertular corona dan tidak kerja atau kerja dengan WFH menjadi kurang produktif. Semua tergantung corona dan terasa dampaknya
Selanjutnya kita bisa bertanya dimana Allah ? Ketergantungan kepada keadaan corona membuat kita yakin ... yakin terhadap dampaknya atau akibatnya. Mau keluar rumah takut ? Mau berbisnis takut bertemu orang dan sebagainya bahkan mau shalat di Masjid takut juga.
Bagi yang yang terdampak  dipecat atau dipotong gajinya, maka yang salah adalah corona. Pengurangan atau diPHK menyalahkan corona. Tapi renungkan sesaat, apa benar kita dipecat karena corona. Dalam perusahaan ada yang dipecat atau tidak dipecat. Yang dipecat dipilih 90% karena tidak produktif dalam kerja atau tidak kooperatif dalam team (terutama atasan). Tidak produktif berearti tidak ada kemampuan yang luar biasa. Kemampuan itu tumbuh karena mau belajar dan berubah. Saat kita dipecat maka mulai mengoreksi diri, mengapa dulu saya tidak memulai mandiri ? mengapa dulu saya tidak belajar ? 
Jadi bukan karena corona 100% kita dipecat atau dipotong gajinya. Bayangkan saat dulu kita sudah belajar dan menerapkan ilmunya untuk meningkatkan kinerja kita, bisa jadi tidak terjadi PHK pada diri kita. Bayangkan lagi kalau dulu saya mulai mandiri, bisa jadi saya tidak masalah kalau diPHK karena saya bisa mengerjakan banyak hal.
Tak ingin menyalahkan siapa-siapa lagi dan sudah terjadi, yang terbaik adalah kita menerima dengan ikhlas. Ikhlas berarti menerima keadaan ini bukan karena corona, corona hanyalah perantara dari Allah untuk keadaan kita. Keadaan kita hari inipun karena dulu kita tidak melakukan hal yang berarti. Tak perlu menyalah apa-apa lagi, tapi mulailah memperbaiki diri agar mampu melewati.Tumbuhkan rasa percaya dan beriman kepada Allah agar harni tertuju kepada Allah, Bismillah  

Tuntutan kerja

Hampir semua karyawan merasa dirinya dibayar tidak sesuai dengan tuntutan kerja yang tinggi. Maka seringkali karyawan mengerjakan pekerjaan dibawah level tuntutan kerja yang diberikan perusahaan dengan harapan diperhatikan untuk diberikan gaji yang sesuai. Disisi lain perusahaan mau membayar gaji tinggi jika karyawan sudah mengerjakan tuntutan yang diinginkan dan hasilnya pun sesuai.
Begitulah ibarat ayam dan telur ... mana yang lebih dulu ? Hidup kita ditentukan oleh kita sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Maka mulailah menuntut diri kita menjadi lebih tinggi dari apa yang kita inginkan (bahkan harus lebih tinggi dari tuntutan kerja dari perusahaan). Belajar dan mengerjakan pekerjaan dengan benar dan santun menjadi action kita sekarang

Nilai Anda = Kerja Anda

Bekerja untuk mendapatkan hasil (gaji/untung), artinya Bekerja menemui persoalan dan menyelesaikannya. Seberapa besar gaji Anda ? Seberapa besar pula pekerjaan yang mampu Anda terima dan menyelesaikannya.
Bekerja yang banyak belum tentu menjadi penentu nilai Anda, karena apa yang Anda kerjakan memang kewajiban (sesuai gaji). Maka untuk menaikkan gaji Anda, temuilah pekerjaan yang lebih tinggi kualitas dan kuantitasnya lalu selesaikan dengan cepat, mudah dan terjual (dilihat oleh atasan dan orang lain)
Kalau Anda sudah banyak menemui persoalan dalam bekerja dan mampu menyelesaikannya, siaplah dihargai dengan nilai tinggi. Kalau belum berarti Anda berada di tempat yang salah.

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...