Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Bebek dan Ayam bermain

Jika ada bebek dan ayam bertemu, maka keduanya bingung mau ngomong apa. Hal ini disebabkan karena bahasanya tidak sama, bahasa bebek dan bahasa ayam. Tapi bebek dan ayam bisa bermain bersama dengan bahasa baru, bahasa isyarat. Sekalipun ada hambatan dalam berkomunikasi maka bebek dan ayam bisa bermain bersama atau berjalan bersama dan aktivitas lainnya
Seorang bule datang berbelanja di pasar, belanja ikan. Maka penjual ikan jadi bingung dan rada takut karena tidak tahu bahasa bule. Mari kita cari apa yang samanya ? Orang Bule ke pasar buat beli ikan. Maka penjual ikan tak perlu khawatir, ternyata bicara aja apa yang dijual atau menunjukkan ikannya. Bukankah ikan yang dimaksud orang bule sama dengan ikan yang dijual di pasar. Lalu berat tidak perlu takut timbangannya pun dapat ditunjukkan pada angka yang terbaca tanpa bahasa bule.
Itulah yang sering terjadi dalam banyak kehidupan kita. Jika kita yang punya kepentingan kepada seseorang, maka kita mesti menggunakan bahasa orang tersebut atau secara alamiah bisa bersama dalam berbagai aktivitas sekalipun kendala bahasa.
Dalam agamapun banyak orang berpikir tidak bisa bersatu antara paham satu dengan yang lain, BUKANKAH tuhanya satu yaitu Allah. Orang Arab dan orang indonesia bisa shalat bareng, bisa saling membantu dalam kesulitan dan banyak hal lagi yang baik yang bisa dilakukan. Mengapa kita berpikir yang tidak bisa dilakukan karena perbedaan ?
Dengan seorang wanita kita yang pria sudah berbeda, kita dengan asal daerahnya sudah beda, kita dengan pendidikannya sudah beda, kita dengan latar belakang keuarga juga beda, kita dengan sifat dan karakternya berbeda ... dan banyak lagi. Tapi jika kita mempunyai tujuan yang sama maka perbedaan itu tidak ada lagi.
Berbuat baik itu sulit, karena kita memikirkan di luar berbuat baik itu. Orang sabar itu susah karena orang berpikir mana tahan dengan sabar, jujur itu tidak dihargai karena kita jujur buat orang lain bukannya jujur itu ikhlas, mau tersenyum aja kita mikir karena dia sih cuek kalau disenyumin, maknanya bahwa Allah mengajak kita untuk tidak melampaui batas, jika makan itu baik tidak berlebih maka janganlah kita melampaui batas dengan makan berlebih. Bukankah kita bisa berpikir makan yang sedikit tapi mengenyangkan, makan yang bergizi dengan sayuran dan lauk tempe/tahu sudah lebih dari cukup dibandingkan dengan daging yang mahal. Tujuan kita ingin berbuat baik maka pikirkan apa yang bisa kita lakukan agar bisa berbuat baik BUKAN diluar itu (melampaui batas).
Inssya Allah kita diberi kemampuan untuk mendapatkan petunjuk dan tidak melakukan sesuatu di luar batas. Aamiin

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...