Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

percaya kok nggak nggak percaya

Jika ditanya apakah kita beriman ? Maka jawabannya pasti "saya beriman" dan ada beberapa orang menjawabnya dengan nada tinggi. Bisa jadi pertanyaan ini membuat kita negatif. Padahal pertanyaan adalah pertanyaan yang perlu dijawab. Gunakan logika kita dan hati agar pertanyaan itu bisa menjadi ukuran dari apa yang ditanyakan.
iman itu diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah percaya. Beriman kepada Allah berarti kita percaya kepada Allah. Ada yang salah ? tidak ada. Tapi jika kita teruskan dengan pertanyaan, "apakah kita beriman ?" Kita pun menjawab "saya beriman". Sampai disini pun sepertinya tidak ada yang salah.
lalu bidang apa saja yang kita beriman kepada Allah ? .. Mari kita perhatikan dan renungkan 
a. apakah kita shalat karena kita percaya kepada Allah ? adakah dalam shalat kita karena meminta Allah mengabulkan doa (keinginan) kita ? adakah shalat kita benar-benar menjadikan kita "bertemu" Allah ? adakah shalat kita hanya menggugurkan kewajiban saja sehingga shalat kita kurang khusyuk ? Jawaban pertanyaan ini bisa mengukur iman kita. Bisa jadi kita percaya tapi kita nggak percaya dengan apa yang Allah perintahkan untuk shalat.
b. apakah kerja kita hari ini merupakan pemberian (rahmat) Allah ? adakah di hati ini bahwa kerja kita saat ini adalah hasil usaha kita ? Mengapa juga jika kita percaya bahwa kerja kita hari ini adalah pemberian Allah, masih ada nggak terima atas hasil yang kita peroleh ??
c. apakah kita percaya bahwa jika kita beramal saleh pasti dibalas Allah dengan kebaikan ? masihkah ada keraguan dari kita dengan apa yang sudah kita lakukan tidak dibalas Allah sampai saat ini ? 
dan bahkan kita percaya kepada Allah tapi kita tidak mengikuti petunjuk Allah. Yang kita lakukan adalah mencari sendiri dengan cara sendiri atau cara dunia.
Untuk mendapatkan kebaikan tentu diukur dari amal saleh kita, dan amal saleh itu sangat bergantung pada iman kita. Yang utama dan pertama yang selalu kita sempurnakan adalah iman kita. Jangan sampai kita berkata "saya beriman (percaya) tapi nggak percaya dengan apa yang ktia kerjakan".
Soal iman itu soal hati, kita tak banyak berkuasa atas hati itu. Yang bisa kita lakukan hanya memelihara hati itu tetap baik dengan menjalani petunjuk yang Allah ridhai. Selebih itu kita berani berdoa agar hati ini disempurnakan dalam menyakini Allah. 

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...