Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Hidup susah

Motivasi diri menjadi lebih penting dari motivasi yang diberikan orang lain. Salah satu kebaikannya adalah kita diajak untuk evaluasi diri dan berpikir untuk membangun diri serta motivasinya merupakan pemberdayaan diri yang luar biasa.
Motivasi diri berasal tentang diri dan diri merupakan aspek agama, maka motivasi diri berarti membangun motivasi agama atau motivasi spiritual. Persoalan diri dalam hidup merupakan persoalan  hidup dalam beragama.
Teman bilang,"hidup susah sekarang". Saya yakin ungkapan itu bisa mewakili banyak orang. Jawab pertanyaan" 1 + 1 =" dengan mudah Kita menjawab. Apa artinya ? Kita sudah tahu alias kita tahu ilmunya dan sudah pernah mengalaminya, kemampuan kita lebih tinggi dari persoalan atau pertanyaannya. Lalu saat ditanya dengan cepat tanpa kita mencatatnya,"berapa satu ditambah 8 ditambah 345 ditambah lagi 27468 ?" Kita bingung dan tidak bisa menjawab dengan benar. Apa artinya ? Kita belum pernah belajar berhitung cepat tanpa mencatat sehingga kita bilang bahwa soal itu SUSAH.  Tapi bagi mereka yang kursus hitung cepat persoalan itu MUDAH.
Bisa jadi kita pernah belajar trigonometri dan setelah lulus tidak pernah digunakan lagi. Saat kita menemui persoalan seperti itu maka kita pun bilang soalnya SUSAH. Mengapa ? Karena kita tidak pernah menggunakannya lagi. Sebaliknya seorang guru yang mengajarkan trigonometri yang setiap hari mengajar, maka persoalan trigonometri itu MUDAH.
Bagaimana dengan hidup yang susah ? Susah itu perkara yang berhubungan dengan kemampuan, dan kemampuan bisa meningkat karena belajar dan berlatih. Proses belajar dan berlatih itu mesti kontinu. Persoalan hidup yang susah merupakan ungkapan terhadap diri kita sendiri berupa nasehat bahwa kemampuan kita belum cukup. Kesusahan itu tidak selesai jika kita tidak belajar dan berlatih. Belajar apa ? Belajar ilmu yang menuntun kita bisa menyelesaikan persoalan hidup, tidak cukup uang berarti kita mesti cari kerja yang menghasilkan uang. Sudahkah kita berlatih ? Berlatih dan berlatih bekerja agar semua yang kita kerjakan semakin ringan.
Tapi pertanyaan berikutnya, masihkah kita susah ? Inilah persoalannya. Sedikit orang yang berhasil tapi banyak lainnya masih susah. Baca awal paragraf, bahwa hidup susah bukan sekedar kemampuan dan berlatih, tapi lulus atau berhasilnya kita setelah dinilai dari yang kasih persoalan hidup. Siapa ? Allah. Maka bisa jadi kita mesti membaca petunjuk yang diberikan Allah dalam menghadapi persoalan hidup yang susah. Lalu kita amalkan saja petunjukNya. Insya Allah kita selalu diberikan iman yang terjaga agar kita selalu mampu melibatkan Allah dalam setiap langkah kehidupan kita. Aamiin

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...