Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Belajar dari perampok

Judul di atas aneh, masak sih kita belajat dari perampok ? Bukankah perampok itu oang yang nggak bener dan menyesatkan. Mari dengan tenang kita menyimk lebih dalam, bukankah perampok itu manusia yang bisq bener dan bisa juga salah. Jadi tidak salah dong kita belajar dari perampok BUKAN melihat orangnya tapi apa yang dikerjakannya.
Seorang penceramah bilang,"yang bener itu datang dari Allah dan yang salah itu datang dari saya". Jika yang bicara seperti dari seorang perampok bisa juga dong. Maka yang penting bukan melihat orangnya tapi apa pesannya.
Pesan dari seorang perampok :
1. Perampok selalu punya rencana. Bukankah rencana itu rencana keberhasilan. Bagaimana dengan kita yang mengaku orang baik, sudahkah selalu merencanakan sesuatu dengan benar ?
2. Rencana yang sudah dibuat memerlukan persiapan dan ilmu yang mateng, begitulah seorang perampok melakukannya. Jika ilmunya tidak cukup, maka mereka belajar dan berlatih. Bagaimana dengan kita ? 
3. Seorang perampok menjadi sangat sabar dalam aksinya menunggu waktu yang tepat. Apakah kita sabar dalam amal kita ?
4. Perampok itu tidak banyak menabung, tapi lebih banyak bersedekah ke masjid atau memberikannnya ke orang jalanan. Setelah habis mereka merampo lagi. Bisa jadi kita beramal tapi hasilnya banyak ditabung daripada sedekah ? 
Dari 4 pesan atau perilaku perampok tadi sebenarnya baik tapi salah menempatkannya.  Dengan niat bercermin yang ikhlas, perampok ternyata menerapkan petunjuk Allah. Bagaimana dengan kita yang merasa jadi orang baik ? Bukankah Allah itu adil, maka orang jahat dapat rizki ... Lalu mengapa kita yang merasa diri orang baik seret rezekinya ? Mari muhasabah diri ... Hasil atau rizki kita hari ini bisa menjadi kita belum mengamalkan petunjuk Allah dengan benar.
Insya Allah kita diberi kemampuan mengevaluasi diri agar mampu melihat kekurangan kita lalu dimampukan pula untuk mengamalkannya.

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...