Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Selalu ada kesempatan belajar

Seringkali di setiap kejadian membuat orang ingin mengeluh dan mengumpat atas ketidaknyamanan atau ketidakberesan. Atau terakhir kita pasrah dengan keadaan tapi hati ngedumel.
Bercerminlah bahwa wajah kita saat itu semakin buruk dan menjadi sangat lelah. Tapi dengan iman seharusnya kita dapat menangkap keadaan di atas untuk meningkatkan kemampuan kita menjadi semakin baik. Dimana banyak orang mencuekkan keadaan di atas dan siaplah kita menjadi orang pertama melakukannya untuk menjadi ahli masalah. Dengan semangat belajar agar kita bisa lulus dan diakui.
Mau ? Jangan berpikir dan dengar kata orang lain lagi. Just dolagi.Inilah motivasi terbesar agar kita menjadi motivator diri terbaik.

Rasakan kebaikan

Seringkali kita hanya menunggu hasil dari kebaikan tapi sebenarnya yang jauh lebih penting adalah bagaimana kita mampu merasakan kebaikan itu dengan mendorong kita untuk melakukan kebaikan lagi.
Mari fokus dan ikhlas dalam kebaikan dan Insya Allah kebaikan itu membangun diri kita untuk berbuat kebaikan lagi. Mulailah saat ini dengan senyuman lalu beraktivitaslah dengan niat kepada Allah. Jadikan ini motivator kita dalam memotivasi diri untuk menjadi semakin baik setiap hari.

Fokus amal bukan balasannya

Tak terpoikir oleh kita bahwa selama ini kita beramal didorong oleh balasan atas amal itu. Kondisi ini mendorong kita untuk selalu menunggu balasan atas apa yang kita lakukan. Yang alhirnya menjadikan kita selalu berhitung untuk melakukan apapun.
Padahal amal terutama amal baik itu merupakan izin Allah. Contoh tidak semua orang bisa ke haji sekalipun mampu atau tidak semua orang kaya itu dermawan sekalipun uang sangat banyak, dan sebaliknya tidak semua orang miskin tidak bisa pergi haji atau tidak semua orang miskin tidak bersedekah sekalipun mereka punya uang sedikit
Balasan atas amal adalah hasil dan hasil milik Allah diberikan atau tidak atau ditahan. Jadi izin beramal shaleh sudah cukup memberi kita kebaikan dan yakin Allah selalu bersama kita.

Masihkah ada waktu dan kesempatan ???

Kita masih selalu berpikir selalu ada waktu untuk melakukan apa yang belum kita kerjakan, begitu juga kesempatan yang masih sering kita tunggu yang berarti kesempatan itu masih ada. Tapi jika direnungkan lebih dalam ..masihkah ada ??
Waktu itu ada jika ada hal yang kita kerjakan dan menjadi hilang atau waktu itu tidak ada jika kita hanya lewati saja. Sekalipun kita melakukan sesuatu bisa jadi waktu itu tidak ada karena apa yang kita kerjakan hanya sebuah rutinitas atau pekerjaan yang tidak memberi manfaat. Hikmahnya adalah lakukan yang baik dan bermanfaat sekarang yaitu amal shaleh yang didasari iman. Inilah motivator terbaik buat kita


Senakin yakin dengan mengulang-ulang

Semakin baik setiap hari dibangun dengan semakin yakin hari ini dan semakin yakin setip hari. Kata semakin mengajak kita mengulangi sesuatu dengan nilai yang bertambah. Jika semakin yakin setiap hari dimulai dengan semakin yakin hari ini maka bolehlah kita mengulang-ulang zikir kita.
Mengulang dan menambah kualitas zikir semkain membuat kita merasa tentram. Lakukan dengan tenang dan memaknainya. Insya Allah semua itu membuat kita semakin yakin setiap hari.

Semakin yakin setiap hari

Mari berpikir sederhana untuk menjalani hidup ini. Semakin baik setiap hati dapat kita jalani dengan semakin yakin setiap hari. Apa yang mesti diyakini ? Yakin dan percaya kepada Allah.
Mati pahami betul tentang berzikir, dengan berzikir akan menentramkan hatimu. Maka mari berzikir di waktu sebelum dan sesudah shalat. Insya Allah zikir kita bisa menyempurnakan shalat kita dan semakin dikuatkan hati ini dari mengingat Allah. Amin

Semakin baik setiap hari

Hidup datar sangat membosankan untuk sebagian orang dan sebagian lagi merasa nyaman. Yang pasti semua tidak menolak untuk menjadi semakin baik. Semakin baik pastilah membawa sesorang menjadi berubah secara periodik, ada yang suka berubah dengan cepat dan ada pula yang berubah tidak suka tiba-tiba. Tadi yang pasti perubahan itu disukai semua orang karena mudah dikerjakan. Maka jadikan perubahan itu setiap hari, ringan dan mudah.
Bayangkan jika kita hanya semakin baik dari hal kecil, dari diri kita sendiri dan dimulai saat ini. Insya Allah semua berjalan dengan baik dan benar. Mulailah dengan tidur teratur dengan tidur lebih awal tanpa begadang dan bangun hidup pagi sebelum subuh. Ada sebagian orang menganggap hal ini sulit. Oke, tapi mari kita kerjakan saja tidur lebih awal .... Insya Allah bangunnya lebih pagi. Tak mampu juga, berdoalah sebelum tidur dan mempersiapkan alarm jam untuk dibangunkan. Jadikan hari demi hari untuk berlatih dan hargai pencapaian yang diraih. Just do it dan lihatlah dunia baru Anda.
Semakin baik setiap hari .... Menjadikan anda lebih baik dari sebelumnya. Inilah motivasi diri kita yang terbaik dan kita menjadi motivator buat diri sendiri.

Luar biasa ... Biasa di luar

Permainan kata dengan balik terkadang memberi makna yang dalam. Contoh judul di atas kata "luar biasa" yang ditujukan bagi ungkapan yang tidak biasa atau melebihi yang biasa. Tapi betulkah orang yang luar biasa itu adalah orang yang biasa di luar biasa ? Begitu seorang sering mengatakan hal seperti itu "luar biasa" ... "Biasa di luar"
Biasa di luar memberi makna sudah biasa menonjol sehingga menjadi hebat di luar yang terlihat oleh banyak orang. Luar biasa terjadi memang terlihat oleh banyak orang yang tidak biasa, luar biasa tidak terjadi jika orangnya biasa di dalam. Baik nggak makna luar biasa ?
1. Bisa jadi membuat kita tersanjung saat itu. Keluar biasaan itu terjadi bisa disebabkan tidak luar biasa karena memang orang itu mengerjakan yang baru dilihat orang banyak. Sebelumnya orang itu tidak terlihat karena selalu di dalam. So itulah makna biasa di luar.
2. Luar biasa bukan berarti hebat, bisa disebabkan melakukan yang berbeda dari orang lain atau melakukan di luar kebiasaan
3. Perasaan senang saat dipuji bisa membangkitkan kita menjadi bersemangat untuk mengerjakan ya g lebih baik. Tapi bisa juga perasaan senang membuat kita terlena, sombong dan angkuh.
4. Dibalik hal luar biasa itu bisa menunjukkan bahwa kita menjadi biasa di dalam.
Mari kita merenungkan dan mengambil maknanya yang bikin kita menjadi semakin baik. Penting menjadi orang baik tapi jauh lebih baik jadi orang penting.... Mana yang anda kita pilih.

Perhitunganku salah

Tak banyak sih dengan apa yang kumiliki. Dan menjadi mudah lenyap dalam perhitunganku jika digunakan. Begitulah kira-kira perhitunganku yang selalu ingin memenangkan atau menguntungkanku sendiri. Yang sering kita lakukan,"baru minta izin atau sesuatu aja sulit banget sih ... Dasar apa-apa diperhitungkan"
Renungkan ... Boleh-boleh saja kita berhitung dengan siapa pun tapi sebenarnya perhitungan itu tidak menjadikan kita lebih baik. Hanya sekedar ini tidak rugi dan hati ini jadi puas. Sebelum kita membuat perhitungan, sadarilah bahwa perrhitungan yang sesungguhnya adalah berhitunglah dengan Allah.  Berapa banyak sih yang sudah kita kerjakan ? Bisa jadi masih sedikit dan cenderung doanya yang banyak agar apa yang kita inginkan terpenuhi. Setelah tercapaipun kita masih berhitung rugi ... Alias kurang. Sadarilah bahwa perhitungan/kalkulator kita yang salah atau tidak fungsi. Perhitungan kita selalu tidak dapat menghitung pemberian Allah, tapi mengapa mesti selalu menghitung apa yang belum kita miliki ? Sehingga kita meminta dan menghitung ... Meminta dan menghitung lagi. Ya Allah ajari kami untuk pandai berhitung bukan apa yang kami minta tapi pandai berhitung yang sedikit apa yang sudah kami lakukan.

Maukah ngga terima amanah pake emosi

Jawaban dari judul di atas pastilah Anda jawab "tidak mau". Tetapi mengapa orang yang menerima amanah masih nurut atau taat pada orang yang memberi amanah ? Ada dua hal yang pertama karena yang menerima amanah itu yakin bahwa isi amanah itu bermanfaat baginya. Dan yang kedua adalah takut kepada yang memberi amanah karena dia masih butuh sesuatu.
Jadilah orang yang memberi amanah dengan tegas dan santun. Berilah amanah yang niat dan isinya baik.

Kepasrahan itu beriman kepada Allah

Kesulitan dan kesusahan dalam hidup sering mengantarkan banyak orang untuk selalu mencari jalan pintas sebagai solusi atau ada juga beberapa orang dengan kemampuan yang dimilikinya sangat ingin menunjukkan siapa dirinya dengan melakukan "aktivitas pelarian dari kesulitan hidup". Seseorang yang korupsi bisa jadi berawal dari kesulitan memenuhi kehidupannya, sama halnya dengan seorang "pelacur", perilaku aneh, suka marah atau perilaku negatif lainnya yang merupakan aktivitas jeda atas pelarian dari kesulitan hidup dan kita berharap kesulitan itu selesai.
Kesulitan hidup selesai dengan aktivitas yang benar, apa itu ? Jika Allah mengizinkan, maka kita menemukan solusi dari kesulitan hidup ... tapi fakta kita tidak merasa bersyukur dengan izinNya itu. Sepertinya hal ini terungkap dalam kalimat berikut "badai pasti berlalu". Setelah kesulitan itu berakhir maka banyak orang tidak menjadi dekat dengan Allah karena merasa dia sendiri yang menyelesaikan kesulitannya.
Disisi lain, Kesulitan itu adalah kepasrahan kepada yang memiliki atau memberi kesulitan itu sendiri yaitu Allah swt .... maka banyak orang yang menemui kesulitan menjadi pasrah dan mengadu kepada Sang Pemiliknya. Sadarilah bahwa kesulitan itu menjadikan kita lebih dekat dengan Allah dan mendapatkan kebaikan dariNya. 
 

Fenomena Libur dan stress

Menarik untuk disimak ..... Malam sebelum libur atau sepulang kerja sehari belum libur jalanan di jakarta, bogor dan bandung menjadi sangat macet yang membuat jarak tempuh menjadi 3 bahkan 4 kali lipat. Misalkan dari jakarta ke bandung bisa mencapai 6 jam dimana biasa hanya 2 jam. Itu dengan kendaraan sendiri, terminal bisa dan stasiun tiketnya habis sebelum waktunya. Yang penting bisa libur ke kampung halaman atau libur di tempat tujuan wisata ... Soal capek No PROBLEM.
Fenomena libur ini sudah menjadi acara penting selain libur liburan, natal dan tahun baru. Di sisi lain ada pertanyaan yang menarik, kok bisa ya semua menyambut libur seperti hari yang ditunggu-tunggu sekalipun hanya 1 hari ? Dan banyak pula orang sudah mempersiapkan semuanya termasuk keuangannya. Apakah banyak orang stress dengan kerja saat ini ?  Mari kita ambil hikmahnya :
1. Jika libur sudah menjadi acara yang direncanakan dengan baik, maka bukankah Anda juga perencana yang baik juga dalam bekerja. Anda perencana kerja yang hebat dan mengerti detail-detail dalam pekerjaaan. Demikian juga dengan energi dan semangat menjadi kekuatan yang siap Anda korbankan dalam bekerja. Bukankah Anda orang yang mencerminkan perilaku seperti halnya saat anda berlibur ? Jika iya, maka Anda termasuk orang yang pekerja keras yang membutuhkan libur. Atau anda bukan seperti itu ...
2. Bukan seperti itu karena Anda bisa jadi hanya perencana hebat saja tapi tidak banyak mempraktekkannya. Artinya anda pekerja yang capek mengerjakan ini dan itu tanpa adanya kemampuan yang mumpuni yang akhirnya membuat Anda stress. Dan anda juga butuh libur.
3. Atau Anda memang ada kebutuhan/kepentingan tertentu yang hanya bisa dilakukan di saat libur.
4. Bisa jadi juga sih Anda libur karena ingin menunjukkan anda banyak uang. Maka berlibur adalah pekerjaan anda untuk menghabiskan uang dan tenaga.

Hendaknya semua alasan itu mesti jadi pelajaran ... Terutama jika stress maka Anda libur, stress tidak bisa diselesaikan dengan libur karena libur adalah aktivitas yang sama halnya dengan kita bekerja yang bisa bikin stress. Nggak percaya ? Saat Anda libur bisa berantakan karena banyak hal termasuk hal kecil maka bisa membuat Anda bete dan stress. Hal ini ditunjukkan bahwa setelah pulang libur Anda stress lagi dengan pekerjaan rutin. Tapi ada yang bilang libur itu bagus karena bikin kita senang tapi capek tetep ada. Kesenangan di tempat libur hanya bertahan beberapa hari dan bisa membuat anda sibuk dengan liburan berikutnya. Intinya anda tetap stressdi tempat kerja. So apa solusinya, stress butuh solusi bukan sekedar libur , tapi kemampuan (ilmu dan ketrampilan) mesti ditingkatkan sehingga tekanan atau stress menjadi semakin rendah. Berolahraga dan makan yang sehat menjadi penunjang tingkat semakin kecil atau bisa dikendalikan. Stress lawannya tenang di hati , maka lakukanlah yang membuat anda tenang atau senang. Libur salah satunya tapi tidak menghilangkan stress, bagaimana jika kita dekat dengan Allah dengan ibadah dan beramal shaleh ? Perasaan senang dan tenang membuat kita menjadi semakin mampu mengendalikan suasana dan pekerjaan. Jika solusi ini kita laksanakan maka semua memberi kebaikan bagi kita dan keluarga.
Insya Allah kita mendapat hikmah dan menemukan solusi persoalan hidup kita.

Kesenangan itu hanya sekian detik

Begitu luar biasa banyak orang sangat ingin mencapai apa yang diinginkannya, meraih uang agar terpenuhi kebutuhannya, menghabiskan waktu untuk berlibur dengan menyenangkan, bersama dengan orang yang dicintai, menyelesaikan proyeknya dan banyak lagi. Tenaga dan pikiran serta perasaan menyatu yang diselimuti semangat yang menyenangkan. Akhirnya mereka pun meraih .... apa yang sebenarnya yang mereka dapatkan ?
Hanya kesenangan yang memuaskan hati hanya sesaat saja. Bukankah Anda atau saya pun merasakan yang sama. Dan jika kita perhatikan dengan seksama, maka saat kita merasakan kesenangan dan kepuasan hati itu terjadi dimana orang lain (satu orang atau banyak orang) merespon apa yang kita lakukan. Saat kita punya banyak uang karena ada orang yang melihat kita membelanjakan uang itu untuk dibelikan sesuatu atau orang lain melihat kita memiliki banyak barang. Saat orang sudah bilang,"hebat ya punya mobil baru dan rumah mewah", maka muncullah kesenangan itu yang membuat hati jadi puas. Perlu kita ingat orang yang merespon kita mempunyai beragam motivasinya, ada yang ingin dijadikan teman, ada yang ikhlas, ada yang iri dan sebagainya. Bagaimana jika Anda bilang,"saya banyak uang", tapi tidak ada yang tahu atau melihatnya ? Tentunya kesenangan dan kepuasan hati itu tidak ada. Sadarkah kita dengan hal ini .... maka bisa jadi saat seseorang memiliki banyak uang dan tidak ada yang meresponnya, maka diantara mereka membuat sensasi yang mengundang orang lain untuk melihatnya. Hal ini sering kita lihat banyak orang melakukan sesuatu yang ingin dilihat oleh orang banyak ... respon yang kita sebut dengan pengakuan.
Memang Kesenangan yang kita peroleh hanya sebentar dapat memberi kesan atau menyimpan memori yang menyenangkan jika diingat, lalu kita ingin meraihnya kembali dan kita pun melakukan lagi. Mari kita pahami bahwa kesenangan yang langgeng itu adalah kebahagiaan, masihkah kita meraih kesenangan sesaat yang sangat bergantung pada orang lain ? Padahal Allah siap memberikan kebahagiaan itu sekalipun dalam kesendirian atau dengan orang-orang yang baik didatangkan oleh Allah. Mudah sekali, beriman dan beramal shaleh saja. Mau ? Mari kita buktikan ya.

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...