Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Kurang bersemangat atau kurang motivasi

Seorang teman bilang,"pak, kok hari ini saya kurang semangat dalam kerja atau kurang motivasi" dan dengan semangat dia tanya lagi,"bisa nggak pak kasih saya motivasi biar semangat kerjanya". Pertama saya rada bingung sama temen ini, dia bilang,"kurang semangat tapi pembicaraannya semangat banget". Tapi begitulah adanya. Setelah ditanya lebih mengapa kurang semangat ? Jawabannya sederhana saja karena BOS marah-marah melulu kayak datang bulan aja.
Alasannya masuk di akal, tapi bentar dulu,"apakah hubungan bos marah dengan semangat ?" Ada katanya, yaitu tadi kita semangat bekerja jadi males (kurang semangat) karena melemahkan bukan menyemangati. Dimana-mana bos marah kepada bawahan itu wajar bukan sebaliknya. Lihatlah dengan kaca mata positif, maka Bos marah bisa jadi target belum capai atau bos dimarahi sama atasannya atau bos lagi pusing atau Anda yang tidak mengikuti bos (bos tidak suka dengan apa yang kita lakukan).
Yang ada hubungan erat dengan kita adalah alasan terakhir, mari introspeksi diri sama halnya kita marah sama orang lain ... marah itu menunjukkan kita tidak suka atau orang itu tidak sesuai dengan kita. Tunggu dulu tapi saya nggak gitu. Oke berarti Anda yang waras kan. Kalau begitu mudah nih motivasinya sebagai solusinya :
1. Semangat itu adalah energi yang menyertai apa yang kita lakukan dan bisa mempercepat pengerjaannya atau bisa menghasilkan yang luar biasa.
2. Semangat bisa dihadirkan dan ditingkatkan dari faktor eksternal, tapi hal itu menjadi hilang saat faktor eksternal itu menghilang dalam imajinasi/pikiran kita
3. Semangat lebih tepat merupakan hasil dari kuatnya pendorong yang berasal dari internal diri kita sendiri yang dirasakan secara emosional. Bisa jadi juga pendorong internal ini dikuatkan oleh orang disekitar kita. Contoh, dorongan emosi dihina oleh orang di depan umum bisa menjadi pendorong positif untuk membuktikan bahwa kita tidak demikian yang mampu membakar semangat kita bekerja luar biasa agar saat saya jadi bos nanti saya akan putar balikkan faktanya. Atau bisa juga 
4. Dari contoh point 3 diperoleh bahwa pendorong-pendorong kita itu mengacu kepada sesuatu tujuan. Maka dapat disambungkan bahwa semangat bisa dibangkitkan dengan konsisten lewat imajinasi tujuan kita. Seberapa kuat ? Mau semangat ... kuatkan makna dari tujuan terhadap apa yang ingin kita kerjakan.
5. Dalam menghadapi lingkungan di sekelilingi kita mestinya kita tidak perlu merespon dengan negatif. Ingat tujuan kita adalah untuk kita, semangat kita hanya untuk kita. Dan apapun yang orang minta dan mereka merasa puas TIDAK pernah membuat kita senang, maka lakukan terus dengan semangat itu untuk sampai pada tujuan kita.
6. Bekerja kita punya target yang diberikan perusahaan, tapi ingat target itu hanya untuk perusahaan sesuai hitungannya dan hasilnya tidak memberikan kepuasan atau tidak menciptakan kesenangan buat kita alias masih menderita. Jadi pastilah kita ingin lebih, maka naikkan target kerja (tujuan kerja) kita melebihi di atas target perusahaan maka kita dapat merasakan semangat kerja yang luar biasa.
Semoga hikmah ini dapat kita jalankan bagi kehidupan kita yang semakin baik setiap hari. Jadilah motivator bagi diri sendiri agar termotivasi dalam meraih cita-cita kita.

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...