Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Nyatakah mimpi kita ?

Berbagai cara untuk merubah keadaan kita menjadi lebih baik. Ada banyak nasehat, biasanya awali dengan mimpi atau cita-cita. Maka kita disarankan untuk bermimpi atau berpikir yang besar ... Akibatnya adalah otak kita mulai "dibuai" apa dibalik mimpi itu. Ada dua hal dibalik mimpi, yang besar adalah hal yang baik atau semua apa yang baik yang dijanjikan oleh mimpi itu. Tapi sebaliknya ada sisi lain yaitu perjalanan dan prosesnya yang bisa membuat orang mengurungkan niatnya. Banyak orang dibuai dengan semua yang baik dan berusaha untuk meraihnya bahkan melakukannya dengan cara instan atau singkat. Berhasilkah ? Ada yang berhasil .... Tapi tidak dapat mempertahankan hasilnya atau memang hasilnya hanya dapat kita rasakan sebentar. Lalu kita mimpi lagi .. Terbuai lagi dan melakukan hal yang sama untuk berhasil dengan mengesampingkan apa yang seharusnya kita perbuat dengan benar.
Mari kita renungkan baikkah mimpi itu ? Anda jawab pasti baik, tapi memang baik asal caranyapun baik. Menjadi kaya selalu dipersepsikan baik buat kita, tapi benarkah baik buat kita ? Belum tentu karena bisa jadi kita menjadi kaya dengan sifat pelit yang ada dalam diri kita sekarang ini sehingga membuat karakter kita semakin dinilai buruk oleh orang lain,"kaya kok pelit". Menjadi atau merubah sifat tidak pelit bisa mengantarkan kita menjadi kaya. Bagaimana dengan orang yang bekerja semakin baik setiap hari dengan selalu mengoptimalkan apa yang dimilikinya atau merek yang syukurnya benar ? Mereka yang melakukan itu pastilah mendapatkan kenikmatan dalam menjalani hidup dan semakin nikmat dengan hasil yang diperolehnya. Bedakan antara Anda yang punya mimpi dengan mereka yang semakin hari semakin baik ? Boleh saja bermimpi asalkan mimpinya yang mengantarkan kita kepada kebaikan, dan lakukan selalu yang semakin baik setiap hari. Itulah yang terbaik ... Hidup menjadi nikmat dan Insya Allah kita mendapatinya dengan perasaan lapang.

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...