Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Tubuh mengajari kita menjadi sensitif

Dalam keseharian kita, banyak hal yang dapat kita pelajari dari tubuh kita sendiri. Lapar mengindikasi kita ingin makan, badan terasa hangat mengindikasi kita untuk istirahat atau berobat, capek mengindikasi kita untuk beristirahat, lemah mengindikasikan kita untuk lebih berdaya, malas mengindikasikan kita untuk beraksi, bodoh juga mengindikasikan kita untuk belajar. Dan banyak lagi. Semua tanda atau gejala yang ditunjukkan oleh tubuh kita mengajari kita untuk lebih tahu keadaan kita dan mendorong kita untuk menjalakannya.
Mengapa kita sakit ? Karena mengabaikan sinyal tubuh yang sudah tidak enak sehingga tubuhlah yang mengambil tindakan untuk menyeimbangkan dan tubuh yang bereaksi itu menimbulkan sakit. Hal yang sama dengan kondisi kita yang tetap bodoh, mengapa ? Karena kita mengabaikan ketidaktahuan kita yang berkelanjutan. jadi tak perlu repot untuk menjadi lebih baik, tangkap sinyal dari tubuh kita dan jalankan dorongannya. Hasilnya kita menjadi orang yang selalu berubah dan hebat.
Mari kita memahami diri kita sendiri daripada selalu ingin repot memberitahu/mengomentari "sinyal" ketidakberesan orang lain. Semakin banyak dan luas kita mengenal diri kita berarti kita mengenal Sang Pencipta kita, Allah swt. Insya Allah sinyal tubuh itu adalah pesan yang tersirat yang disampaikan Allah swt kepada kita DAN kitapun dituntun dan dibimbing dengan petunjuk untuk menyelesaikannya.

Pilih sabar sebagai solusi

Saat kita terdzalimi, maka ingin membalas. Dan Membalas itu mambangkitkan emosi yang tak terkendali ... yang akhirnya memicu perselishan baru dan ada kebencian. Sabar menjadi pilihan terbaik yang Allah ajarkan agar kita mendapatkan kebaikan, dan sabar bisa juga berarti hijrah (menjauhi). 

Semamgati hidup dengan masa lalu

Setelah kita bekerja, maka semakin banyak hal yang menyenangkan mulai kita tinggalkan dan bahkan hilang sama sekali. Ada hobby yang tidak pernah kita lakukan lagi dan ada kebiasaan menyenangkan yang hilang karena tidak ada waktunya. Salah satu kebiasaan saya yang menyenangkan adalah mendengar radio sambil istirahat atau sambil belajar .... belajarnya tambah semangat. Tapi semua itu tak pernah lagi.
Disaat kita memerlukan teman untuk mensuuport kita dalam hidup ... terasa hambar karena sudah banyak nasehat dan petuah yang kita dengar setiap hari. Maka sebetulnya motivasi internal terbaik untuk membangkitkan semangat hidup kita adalah diri kita sendiri, yaitu membuat diri kita SENANG. Yang paling mudah adalah mengembalikan memori lama dimana saat kita melakukannya menjadi senang, itulah hobby kita atau kebiasaan kita .... mengapa kita tidak melakukannya lagi ? Saya menemukan semangat yang baik yang datang dari dalam untuk meneruskan hidup ini adalah mendengarkan musik dikala masih muda, MENYENANGKAN. Semua itu membuat saya bersemangat. Bagaimana dengan Anda ? Mari membuka lembaran lama yang menyemangati ... yang akhirnya memperbarui semangat hidup Anda.

Berbangga dengan anak dan harta

Punya anak dan harta cenderung membuat kita ingin berbangga ria, "inilah lho anakku, cantik, ganteng dan pintar" demikian juga dengan harta kita sekalipun sedikit kita ingin selalu menunjukkannya "ini rumahku dan sambil mengendarai mobil dan bercerita tentang apa menjadi kesenangan kita", Semua ini adalah nafsu buruk yang cenderung mengubah perilaku menjadi buruk juga. Berperilaku sederhana yang  mampu menyembunyikan kedua hal di atas untuk menjadi mulia, yaitu harta yang mengantarkan kita kepada kebaikan dan anak yang memuliakan kita pada waktunya.

Insya Allah ada petunjuk bagi apa yang kita cita-citakan

Dalam hidup kita selalu bekerja dan beribadah mencari apa yang kita inginkan atau menyelesaikan persoalan yang kita hadapi. Bahkan kita merencanakan dan mengevaluasi setiap ibadah dan kerja yang telah kita lakukan. Hasilnya belum sesuai dengan apa yang kita harapkan, DAN TANPA KITA SADARI KITA MELAKUKAN SESUATU yang mengantarkan kita kepada pencapaian yang kita inginkan atau terselesaikannya persoalan yang kita hadapi. Apa yang kita kerjakan itu tidak ada dorongan dari kita sendiri dan kita merasa mengalir saja, padahal semua ini sudah di atur oleh Allah swt, disinilah Allah telah mengizinkan kita mendapatkan apa yang kita inginkan atau terselesaikannya persoalan kita LEWAT CARA YANG DIBIMBING olehNYA.
Kejadian di atas sepertinya sering kita alami, tanpa kita sengaja atau tanpa ada kemauan dari kita sendiri atau begitu saja terjadi .... menunjukkan bahwa kita sebetulnya tidak berkuasa atas diri kita sendiri JIKA ALLAH swt sudah berkehendak. Jika kita renungkan lebih dalam maka apa yang kita kerjakan belum tentu memberi kebaikan bagi kita dan sebaliknya jalan atau petunjuk yang diberikan Allah itu pasti benar dan banik buat kita. Terus yang jadi pertanyaan, masihkah kita ngotot untuk mengerjakan apa yang kita yakini tanpa ilmu yang kuat untuk mendapatkan apa yang kita cita-citakan ?? Boleh-boleh saja. Tapi alangkah BAIk dan MUDAHnya jika kita berserah diri kepada Allah swt dengnan MNGIKUTI PERINTAH DAN LARANGANNYA (taat).
Alhamdulillahi rabbil alamin, ENGKAU telah memberi pemahaman lewat kejadian pada diri kami sendiri agar menjadi semakin BENAR jalan yang kami jalani. Amin


Bangga dekat dengan Sombong

Bangga memiliki/meraih sesuatu bisa berujung kepada klaim kita yang "kita lah yang terbaik". Lalu kita pun mengatakan inilah "aku" dan mulai mengabaikan orang lain, muncullah kesombongan. Kesombongan itu semakin kuat dengan adanya penghargaan orang lain yang memang membutuhkan apa yang kita miliki dan kita raih. Dan semakin sempurnalah kesombongan kita dengan semakin banyak harta/materi yang bisa kita kumpulkan, yang selalu kita pertontonkan kepda khalayak ramai.

Semangati selalu hati bukan pikiran kita saja

Tanpa disadari kemampuan kita menjadi terdorong lebih baik saat niat dan perasaan kita selalu fokus kepada sesuatu yang baik. Kemampuan ini terus menggeliat di dalam pikiran kita sekalipun kita sedang mengerjakan yang lain, semua disekitar kita selalu mendekat dan muncullah kebaikan kepada kita dari arah mana saja dan kapan saja. Alhamdulillahi rabbil alamin.

Sabar ya ...semua orang mengatakannya

Si kaya bilang sabar ya ... Si miskin juga sama sabar ya, orang baik bilang sabar ya ... orang jahat pun bilang sabar. Terus siapa yang sabarnya benar ? Tentunya mereka yang dekat dengan Allah swt, tidak ditentukan oleh sebutan orangnya ... Orang kaya bilang karena saya sabar maka saya jadi begini, sebaliknya orang miskin bilang saya sabar agar nanti mendapatkan balasan dari Allah swt. Sabar berarti menerima kondisi saat ini dan menjadikan kondisi saat ini disyukuri dengan bekerja semakin baik.

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...