Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Mengapa Doa mesti mengikuti waktu

Doa seringkali memang kita samakan setiap saat, terutama yang umum. Doa kita bertambah atau semakin fokus bila ada persoalan atau keinginan yangbingin diraih. Doa yang paling dasar adalah memohon ampun dan meminta maaf, lalu memohon rezeki dan kebahagian di dunia dan di akhirat.
Mari kita bayangkan, satu contoh doa memohon rezeki,
Hari pertama kita panjatkan doanya
Hari kedua sampai keadaan yang merubah kita yaitu kita betul-betul mendapatkan rezeki Dan DOA KITA MASIH SAMA
Renungkan kembali, "apakah kualitas dan kuantitas rezeki yang kita mohonkan masih sama saat hari pertama dan kedua ?" ....iya ya mesti sudah berbeda dan sebaiknya kita sudah memberitahu kepada Allah swt bahwa "saya sudah dapet sebagian rezeki dan mengucapkan terima kasih". Dan boleh melanjutkan doa untuk sisa yang belum kita dapatkan atau doa yang baru. Inilah yang mesti kita lakukan sebagai bentuk rasa syukur atas sebagian doa yang dikabulkan. Agar rasa syukur itu bermanfaat ... kita pun bisa berdoa memohon petunjuk bagaimana cara memanfaatkan rezeki yang sudah kita terima tadi. Dan ingat juga bahwa dengan rezeki yang sudah kita terima itu BISA juga tergoda untuk foya-foya, maka berdoalah untuk memohon dilindungi dari godaan buang-buang rezeki  (boros dan mubazir).
Jadi dapat kita simpulkan bahwa berdoa itu sebaiknya berubah sesuai perkembangan dengan apa yang sudah kita alami.
1. Di awal bermohon atas keinginan dan memohon pula petunjuk untuk mendapatkannya.
Setelah itu, kita menjalankan hal-hal yang menuju pencapaian keinginan kita yang kita mohonkan dalam doa. Dalam proses ini kita harus selalu meningkatkan kemampuan agar pencapaiannya bisa lebih cepatò atau melebihinya.
Jika kita sudah merasakan/menerima apapun berupa kemudahan dan kenyamanan atau berupa materi, maka sepantasnyalah kita berterima sehingga dalam doa kita melaporkan dan mengucapkan terima kasih kepada Allah swt. dan ingat pula untuk mohon dibimbing dalam memanfaatkan rezeki yang ada dan mohon diberikan petunjuk untuk mencapai sisa keinginan kita.
3. Teruslah berdoa ....  berdoa berarti berharap, tapi bukan menggantungkan pada doa/harapan. Ingat pula doa dan tindakan kita itu ibadah yang berarti kita menjalankan perintah Allah swt yang disukai Allah swt asalkan niatnya ikhlas.
4. Belum atau tidak dikabulkan doa kita sesuai keinginan Bisa jadi ada skenario lain buat kita dari Allah swt. Yang baik menurut kita bisa tidak menurut Allah dan sebaliknya. Maka kita pun dilatih untuk menerima dengan ikhlas keadaan kita setiap saat dan mulailah berpikir seperti yang Allah maksudkan. Ingatlah untuk berdoa agar kita diberi kemudahan dan petunjuk untuk hal tersebut.
Masihkah kita tidak menyadari bahwa Allah swt itu baik dengan rahman dan rahimNya  atas doa yang kita panjatkan ?

Doa yang sama setiap hari

Cek kembali, apakah doa kita selama ini selalu sama setiap hari ? Iya dan diulang-ulang agar menjadi semakin kuat doa kita kepada Allah swt. Tapi apa yang terjadi, semakin kita berdoa yang sama setiap hari maka doa itu menjadi hafal dan seringkali sewaktu berdoa tidak membuat kita merasakan isi doa itu alias sama halnya seperti kita memutarkan kaset. Hasilnya ... karena kita beriman dan yakin kepada Allah swt, maka doa seperti itu ok-ok saja.
Pernahkah kita mengevaluasi doa kita ? Bukan berarti kita ingin tahu tentang pengabulan doa kita. Evaluasi di sini hanya untuk selalu meningkatkan kualitas keberadaan doa kita kepada Allah swt dan sekali lagi Hasilnya. Maka sebenarnya kita tidak pernah tahu dikabulkan atau tidak doa kita, tapi mengevaluasi doa dapat menambah keyakinan kita kepada Allah swt. Doa yang berulang-ulang punya kelemahan yang membuat kita jenuh berdoa sehingga dapat menurunkan keyakinan (prasangka) kepada Allah swt. Disamping itu, doa yanv berulang-ulang tak memberi semamgat atau raaa optimis kita kepada apa yang ingin kita raih. Olah sebab itu, penting sekali mengerti isi doa sekalipun diulang-ulang untuk menyakinkan diri kita terutama pikiran bawah sadar yang nantinya mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang mengantarkan kita kepada apa yang kita inginkan (isi doa kita). Dan bila perlu kita berdoa ada yang sama dan ada pula yang berubah mengikuti progres yang kita alami. How ? Ikuti terus lanjutan tulisan ini.

Tak sabarlah berdoa

Judul di atas, kok aneh ? Biasa pesan itu adalah yang positif, maka masak sih ... disarankan tidak sabar dalm doa, bukannya harus sabar dalam berdoa.
Baca lagi deh, doa itu apa ? Doa itu harapan yang dimohonkan kepada Allah swt. Pengennya sihh harapan segera tercapai. Mau dong begitu. Jadi untuk cepet tercapai kita mesti ngapaian ? Jawabnya pasti kerjanya mesti luar biasa dan jika diizinkan Allah segera aja dikabulkannya.
Atas dasar kalimat terakhir inilah, ada yang positif yang menyuruh kita tidak sabar yaitu mengerjakan sesegera mungkin bukan menunda dan menunggu. Bukankah sabar itu mau "menungggu" menurut persepsi kita. Maka tidak sabar artinya tidak perlu menunggu sehingga mendorong kita bekerja lebih cepat dan tidak menunda, dan bekerja lebih cepat itu bukan sembrono tapi bekerja dengan kualitas. Bekerja berkualitas bisa meningkatkan nilai ibadahnya karena berilmu. Dan Allah swt suka dengan orang berilmu ... kita berharap Allah meridhai apa yanv kita lakukan dan mengizinkan apa yang kita inginkan. Lalu tidak sabar berdoa bukan berarti pula kita doanya harus cepet-cepet tapi tidak sabar berdoa diartikan menyegerakan ibadah atau shalat tepat waktu (tidak menunda) sehingga kita berdoa juga ikut tepat waktu. Bukankah tepat waktu itu disukai Allah swt ? Dengan demikian kita berharap segera mengabulkan doa kita.
Bener atau salah ... karena selalu ada banyak pandangan, tapi menjadi baik dengan sikap baik. Baik atau buruk hanya dari sisi manusia - tergantung kita yang menyikapinya, tapi disisi Allah tidak ada ukuran itu.

DOA .. DO in Action

Doa ... DO Action, maka doa itu memang harus diamalkan yaitu mengamalkan apa saja yang mengantarkan kita kepada permohonan yang kita inginkan. Keinginan adalah harapan yang ingin kita raih dimasa mendatang yang bisa kita tafsirkan "orang yang mempunyai visi (visioner)". Doa itu memang pantas kita sampaikan kepada Allah swt karena Allah swt lah yang menguasai hari esok, termasuk hari akhirat. Kita beriman kepada Allah juga beriman kepada hari akhirat.
Doa mengajarkan kita untuk menindaklanjuti apa yang kita doakan dan mengerjakan yang disukai Allah swt. Doa memohon rezeki, berarti kita harus meningkatkan kemampuan menghasilkan uang dan kesiapan mental dan fisik agar bisa melakukan dengan sungguh-sungguh. Dan bila mendapatkan uang, kita pun mesti bersedekah dimana kita mengerjakan apa yang disukai Allah swt. Insya Allah, Allah memberikan rezeki yang berkah yang mencukupkan.

Praktekkan doa kita

Saat ilmu yang kita peroleh menjadi manfaat bila ilmu itu dipraktekkan dan diamalkan. Maka sama halnya dengan sebuah keyakinan (ada dalam pikiran) menjadi bernilai setelah kita mempraktekkan. Apakah doa seperti itu juga ? Mari kita dalami makna doa .... doa itu lisan yang kita ucapkan kepada Allah swt agar diizinkan keinginan dalam doa.
Lisan menjadi bener atau nyata bila kita praktekkan, maka doa itu menjadi nyata alias dikabulkan wajib dipraktekkan. Bagaimana caranya :
1. Doa itu berisi keinginan, maka doa mesti memotivasi kita untuk melaksanakan dan meraihnya. Jadi mulailah menterjemahkan doa kita dalam bentuk tindakan yang ingin kita praktekkan sebagai dorongan dari doa yang ingin dikabulkan. Misalkan doa mohon ampun, maka kita terdorong untuk melakukan perbaikan untuk tidak melakukan keaalajan yang sama.
2. Doa yang merupakan lisan untuk memohon izin, maka bisa juga kita memgerjakan tindakan yang disukai oleh sang Pemberi. Agar doa kita diizinkan, maka jadilah orang yang diridhai sama Allah swt. Beribadah dan beramal shaleh adalah tindakan yang disukai Allah swt.
3. Hanya berdoa dan berdoa terus. Karena doa itu adalah ibadah maka sempurnakan keikhlasan doa seperti halnya shalat dan yang lainnya. Dalam hal ini, memohonlah sesuai petunjuk yang benar.
Dari ketiga hal di atas, maka doa tidak sekedar doa yang hanya menunggu pengabulan dari Allah swt. Mari kita tanamkan doa sebagai ibadah dan mempraktekkannya dalam kehidupan ini. Insya Allah, Allah yang Maha Melihat apa yang kita kerjakan.

Sudah biasa berdoa

Ungkapan itu sering terjadi pada diri kita. Bukan kita tidak mau berdoa, tapi itu terjadi dengan sendirinya tanpa kita sadari.
Kapan itu terjadi ? Sesudah kita merasa doa kita dikabulkan Allah swt. Mengapa ? Merasa cukup dan tidak ada lagi persoalan. Bisa juga kita dekat dengan sang Maha  Pencipta, sehingga kita tidak merasa butuh pertolongan. Dan ada satu hal lagi yaitu doa kita sudah berulang-ulang sama dari satu shalat ke shalat, dari hari ke hari yang membuat kita bosan atau doa sudah menjadi rutinitas alias doa tanpa hati. Oh ya bagaimana kalau kita sudah tidak ingin apa-apa atau harapan ? Biasanya kita tidak terdorong untuk meminta bantuan atau berdoa. Dan bisa jadi banyak lagi alasannya.
Mari kita memahami apa yang ingin kita sampaikan dalam doa dan memusatkan kemampuan kita untuk meraihnya. Dan yang juga penting melaporkan kondisi setiap saat kepada sang Pencipta agar kita termasuk orang yang tahu diri dan bsrsyukur.

Virua doa

Seringkali kita berbeda menyikapi saat doa dikabulkan dan saat doa belum dikabulkan. Doa yang dikabulkan membuat kita senang dan berucap syukur dan selanjutnya kita kurang berdoa dan bahkan cenderung lupa bahwa dulu kita pernah mohon doa kepada Allah swt. Sebaliknya doa yang belum dikabulkan, kalau kita sangat yakin maka doa kita semakin kuat dan di saat merasa mampu melakukan untuk meraih keinginan kita maka kita mulai luntur dengan doa dan selalu mencari cara untuk mendapatkannya.
Berdoa di waktu senang adalah lebih baik dari pada berdoa di waktu sulit. Maknanya mari kita berdoa dan saat kita dikabulkan doanya maka berdoalah terus agar nikmat yang kita dapat dipelihara dan dimanfaatkan sehingga kita terhindar dari kesulitan. Dan bila ada kesulitan maka berdoalah dengan dorongan dari kesenangan sebelumnya. Insya Allah doa jika dilakukan saat senang dapat menular untuk terus berdoa dalam kondisi apapun.

Doa pasti dikabulkan

Banyak orang menunggu doa itu dikabulkan. Tapi sebetulnya doa itu pasti dikabulkan, jadi optimislah dengan menjalankan apa yang diminta oleh Allah swt.
Kalau merasa tidak dikabulkan, maka sebetulnya Allah swt tetap mengabulkannya tapi kita aja yang tidak tahu. Maka selalu bersyukurlah setiap apa yang kita terima, karena apa yang kita terima itu adalah pemberian Allah swt atas doa kita.
Berdoalah terus agar kita selalu diberikan kebaikan setiap hari.

Indahnya dunia

Keindahan bukan saja berupa apa yang kita lihat, seperti pemandangan alam. Tapi keindahan bisa kita rasakan dengan adanya keteraturan yang dimana kita pun tak kuasa mengaturnya.
Sebagai seorang suami dengan kehidupan keluarga menjadi indah karena ada anak-anak yang lucu yang menentramkan kita saat pulang kerja. Lalu sudah disiapkan makan oleh isteri. Bermain dan beristirahat dengan berbagai aktivitas. Ingin syurga ? Kami jalani hidup ini dengan ikhlas mengikuti kehendak Allah swt, maka inilah Indahnya dunia.

Positive Action

Yang umum adalah berpikir positif. Tapi berpikir terus yang positif tidak mendorong kita action. Maka Positive Action itu yang terbaik, karena dengan positive action sudah terdapat di dalamnya berpikir positif.
Bagaimana caranya ? Just action saja. Dari mana kita tahu action itu positif ? Ngga perlu dipikirin, pada dasarnya kita tidak mau melakukan action negatif. Maka secara alam bawah sadar kita sudah menuntun kita ber action positif. Terus seandainya bukan positive action setelah kejadian, maka otak kita punya sistem koreksi dengan cara berpikir positive thinking. Jadi kita tidak perlu khawatir, bahwa positive action disupport oleh positive thinking dan menciptakan positve thingking baru lagi yang diteruskan dengan positive action

Mau bahagia kok menunggu

Banyak orang menyadari bahwa kebahagian itu menunggu dengan adanya pemberian dari orang lain untuk kita. Bagaimana orang lain mau memberi kalau kita sendiri tidak pernah cerita ? Percayalah orang lain itu memberi sesuatu kepada kita karena mereka ingin bahagia. Kalau begitu, mengapa mesti menunggu kebahagian ? Maka berikanlah sesuatu kepada orang lain sekarang juga

Masihkah menunggu ?

Kita tidak suka menunggu, tapi mengapa kita masih sering menunggu ? Menunggu gaji, menunggu konsumen datang, menunggu pulang waktu pulang, menunggu balasan dan yang tidak kita tunggu adalah kematian.
Saat kita menunggu segala hal dalam kehidupan ini, maka sebenarnya bukannya kita tidak menunggu kematian tapi menunggu gilirannya saja.  Yukk isi kehidupan ini dengan berbagai ibadah dan amal shaleh sehingga kita tak ada waktu untuk meninggu yang lain.

Bahagia itu memberi ..

Bahagia ? Apa yaaa ? Kayaknya nggak bisa diungkapkan. Kebahagian adalah bicara hati dan itu hanya bisa diekspresikan lewat emosi, maka orang bahagia terlihat senang atau sedih atau terharu dam sebagainya. Tapi orang yang senang belum tentu bahagia.
Apa yang membedakan  orang bahagia dengan orang senang, orang senang hanya untuk kebaikan dirinya dan hanya sedikit hal yang di share buat orang lain. Senang diperoleh dari rangsangan luar dimana hal itu menarik kita. Keadaan ini membuat kita tersenyum, tapi tidak bisa bertahan lama. Sangat berbeda dengan orang yang bahagia, senyum yang terpancar dari orang yang bahagia bisa bertahan lama dan memberikan efek luar biasa kepada orang lain yang bisa merasakan kebahagian itu. Orang yang bahagia selalu ingin memberi sesuatu sebagai ungkapan terima kasihnya. Jadi kebahagian itu datang dari hati kita sendiri dan hanya kita yang bisa membuatnya dengan seizin Allah swt. Maka dari itu keinginan untuk bahagia bisa kita bangun dengan ibadah dan amal shaleh serta berusaha untuk membaca dan merenungkan penciptaan Allah Di alam semesta ini. Dan tidak lupa berdoa memohon diberikan hati yang bahagia ... hati yang tenang. Dengan banyak berdzikir hati menjadi tenang .. bahagia.
Orang yang senang seringkali ingin merasakannya sendiri dan tidak ingin orang lain merasakannya atau berbagi. Fakta menunjukkan bahwa orang kaya menjadi pelit, orang pintar menjadi sombong dan seterusnya. Maka orang kaya selalu ingin tambah kaya agar perasaan senang terus terpelihara dengan maksud orang lain tahu bahwa dia orang kaya yang murah senyum. Apa akibatnya bila orang kaya tidak menunjukkan kekayaannya ? Maka orang lain "orang kaya kok bete, lagi abisnya duitnya". Dan yang pasti orang senang selalu merasakan capek dan lelah.
Kondisi orang kaya yang sudah capek dan lelah ... membuat mereka merenungkan apa yang sudah mereka lakukan dan mau ngapain dengan kekayaan yang tak pernah habis itu. Titik balik orang kaya seperti ini membuat mereka memcari makna hidup, yaitu mencari kebahagian. Dan mulailah golongan orang seperti ini banyak melakukan aksi sosial untuk menyumbang bagi masyarakat yang kekurangan dengan apa yang mereka miliki. Tindakan itu bis berdampak nagi hati mereka yang terbuka dan terciptalah kebahagian itu.
Ingin bahagia atau senang ? Temukan kebahagian  itu pada diri kita sendiri dan tidak perlu materi Hanya butuh Allah untuk mengaktifkannya. Sedangkan kesenangan membutuhkan sesuatu dan kita cari diSekitar kita. Ngapain repot mau seneng tapi susah dan mahal. Kebahagoan menciptakan rasa senang.

Cuek atas kesalahan berbahaya

Hampir setiap hari kita membuat kesalahan. Terus diapakan keslahan itu ? Karena gengsi, malu dan sebagainya kesalahan itu kita biarkan berlalu. Tidak ada upaya untuk memperbaiki dan seiring waktu kita baru sadar untuk memperbaiki kesalahan itu karena terdesak untuk berubah. Memperbaiki itu karena terpaksa, artinya kesalahan itu tetap tidak mau diakui oleh kita sendiri .. akibatnya bisa merusak kesimbangan tubuh kita.
Bisa dibayangkan kesalahan yang kita buat sampai hari ini begitu banyak yang pasti mempengaruhi kesehatan kita hari ini dan bahkan telah membentuk karakter kita. Yang tidak mau memgakui lesalahan dan berdampak tidak meminta maaf dan bahkan sulit memaafkan. Kondisi ini memperburuk kesehatan jasmani dan rohani kita. Salah satu jalan terbaik adalah setiap kita melakukan kesalahan, maka sadarilah kesalahan itu dan aegera perbaiki ... maka cara ini memberikan banyak kebaikan bagi kita. Menyadari kesalahan berarti memaafkan diri kita sendiri, meminta maaf kepada orang lain jika ada, tidak ingin mengulangi kesalahan itu dengan mencari tahu perbaikan yang bisa dilakulan.

Janji hanya milik Allah swt

Kalau dipikir, kita sering berjanji kepada orang lain. Dan yang paling banyak berjanji itu, kita berjanji kepada diri sendiri. Berjanji merencanakan sesuatu untuk waktu selanjutnya. Kapan waktunya ? Bukan sekarang artinya nanti atau besok. Ternyata nanti atau besok itu hanya milik Allah swt. Maka dari itu hindarilah untuk sering berjanji dan kalau pun sudah berjanji katakan dalam hati "Insya Allah". Agar janji itu menjadi nyata, maka kerjakan apa yang bisa kita kerjakan dan berikan kepada orang lain dan diri kita sendiri kejutan kebaikan.
Fakta menunjukkan kit sering ingkar janji termasuk banyak ingkar janji kepada diri sendiri. Tanya pada diri Anda,kemarin mau janji kalau ada uang mau makan enak .. tapi sudahkah Anda penuhi janjinya ?
Insya Allah menjadi renungan buat kita untuk menjadi orang yang amanah terhadap diri kita sendiri dan orang lain

Sinyal perubahan diri menjadi lebih baik

Banyak orang nggak sadar bahwa dirinya bermasalah, "orang itu kok emosional ya", kata seseorang. Lalu bukankah kita yang bicara itu juga sedang emosional (responsif) atas apa yang kita lihat. Kita yang merasa tidak bermasalah mempunyai masalah paling BANYAK. Pasti Anda tidak percaya ???
Mari kita telusuri, orang yang kita lihat emosional, bisa jadi selesai urusannya. Tapi kita yang melihat dan merespon orang yang emosional belum tentu selesai. Bahkan kita masih berpikir dan merenungkannya, dan masih mungkin kita membicarakan itu .... berdoalah kita. Dan lebih dahsyat lagi kita telah menyimpan memori negatif yang bisa buruk bagi kita. Alangkah indah bila kita melihat orang yang emosional dengan ucapan dzikir dan berdoa agar mereka dimudahkan persoalannya.
Setiap hari kita melihat sinyal perubahan itu dari orang lain dan lingkungan ... dan perhatikan apa yang kita perbuat. Buruk atau Baik ? Lalu jadikan sinyal baik atau buruk itu membuat kita berubah menjadi baik, seperti contoh di atas.

Uang yang kita cari ternyata tak cukup

Bekerja apa saja mesti kita lakukan untuk mendapatkan UANG yang kita manfaatkan untuk menghidupi keluarga kita. Dalam hal tertentu, kita sudah BISA memprediksi berapa paling banyak UANG yang kita dapatkan. Gaji bulanan kita, ada tunjangan, bisa BONUS, dan akhirnya rezeki tak terduga.
Semua kita kerjakan hanya menuju UANG, terus kalau sudah begini tubuh dan pikiran terasa capek karena sebuah rutinitas atau karena memang kita lakukan "terpaksa". Apakah kita mau mengerjakannya teru-menerus ? Merenung dan berpikir sejenak, kalaulah UANG itu tidak pernah cukup dengan segala apa yang kita sedang dan akan kerjakan, maka mengapa kita tidak berpikir bahwa mulailah melangkah untuk mencintai pekerjaan kita. Untuk apa ? Yang pasti kalau kita mulai mencintai pekerjaan kita bisa berdampak baik bagi kesehatan dan pikiran. Lalu bukannya tak mungkin kita bisa memperoleh banyak kebaikan dengan mencintai pekerjaan kita, promosi karir, bisnis berkembang, rezeki yang tak terduga lebih banyak terjadi.
Mencintai pekerjaan berarti melakukan pekerjaan kita dengan hati tanpa mengeluh, selalu ingin memberi yang terbaik dan lebih dari apa yang seharusnya dilakukan, sangat ingin berbagi untuk semua orang, dan kehadiran kita selalu dinantikan banyak orang BUKAN ditakuti/tidak diharapkan.

Pengalaman hidup

Seringkali seiring usia, banyak orang mengatakan saya sudah berpengalaman. Tapi dalam kesehariannya pengalaman yang sudah dinilikinya tidak memberikan kebaikan bagi banyak orang. Mesti semakin berpengalaman seseorang semakin tinggi ilmu dan prakteknya, sehingga dalam menghadapi masalah sekarang mereka mempunyai kemampuan untuk menyelesaikannya.
Pengalaman BUKANlah pengLAMAAN, Paragraf di atas mencerminkan seseorang yang BUKAN berpengalaman tapi penglamaan ("pembusukan"). Jadi pengalaman mengajarkan kita banyak hal diantaranya kita lebih sering memperbaiki kinerja yang salah atau yang kurang bagus menjadi semakin bagus. Yang akhirnya mengantarkan seseorang kepada kemahiran menghadapi persoalan dan menyelesaikannya.
Ingin tahu seseorang berpengalaman atau tidak, maka tanyalah tentang penyelesaian sebuah kasus ekstrim ? Mereka yang berpengalaman memberi solusi dengan berbagai cara dan dijawab dengan detail, dan orang yang pengLAMAAN (tidak pengalaman) menjawab secara global.

UANG = hasil penyelesaian MASALAH

Kita suka mengeluh kurang UANG, tapi sebenarnya adalah kita tidak kekurangan UANG. Mari kita renungkan, UANG adalah hasil kerja. Maka Kurang UANG adalah KURANG kerjaan. But, kita bilang, " saya kan sudah kerja". Betul jawaban itu.
Yang dimaksud kurang kerja adalah kerja yang kurang berkualitas atau kerja yang kurang banyak. Pastikan apa yang Anda kerjakan adalah pekerjaan yang memberikan kontribusi besar kepada konsumen (orang lain sebagai the next proses). Tentunya kerja berkualitas dan berkuantitas itu bisa dihasilkan saat Anda bisa menyelesaikan masalah dalam pekerjaan itu. Semakin besar masalah (kualitas dan kuantitas) yang Anda tangani dan terselesaikan, maka semakin besar nilai UANG yang kita peroleh. Jadi sudahkah Anda menghadapi banyak masalah dan menyelesaikannya ?? Hadapi dan bila perlu Anda cari masalah agar UANG Anda semakin banyak.

Kesehatan = Pikiran

Banyak orang tahu kesehatan bergantung pada pikiran, tapi tak banyak mau memikirkan pikirannya sendiri. Sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa 3 jenis makanan yang sama diberikan perlakuan yang berbeda, Pertama - makanan diberi doa dan perlakuan yang khusus dengan sering dilihat dan diperhatikan.
Kedua - makanan yang diberi perilaku negatif dengan mengucapkan omongan kasar (tidak suka) dan di acak-acak.
Ketiga - makana yang dicuekin dan ditelantarkan.
Hasil penelitian menunjukkan makanan yang pertama menyehatkan dan terasa enak, makanan kedua menjadi tidak enak dan makanan ketiga selain tidak enak, juga cepat membusuk.
Sudahkah Anda memperhatikan pikiran kita ?? Kita jawab, "iya lah pasti dipikirkan", Faktanya membuktikan kepada kita PIKIRAN memang "dipikirkan" dengan cara menyuruh pikiran bekerja 24 jam terhadap pikiran NEGATIF yang terbanyak dan pikiran positif yang sangat sedikit. Hal demikian BUKAN cara untuk memperhatikan PIKIRAN, tapi merusak pikiran itu sendiri sampai sakit (pusing dan stress). Cara memperhatikan PIKIRAN dapat dilakukan :
1. Memberi makan dan minum yang cukup yang dibutuhkan OTAK kita.
2. Memasukkan ilmu dan pikiran/pandangan positif  ke dalam memori OTAK kita.
3. Melibatkan dir dalam lingkungan yang kondusif bagi OTAK kita.
4. Melatih setiap hari agar PIKIRAN menjadi TINDAKAN positif, seperti menulis, mengajarkan ilmu, mengimplementasikan dalam kehidupan dan sebagainya.
Kalau tidak demikian, BUKANkah kita telah menelantarkan PIKIRAN yang berarti mempercepat proses "pembusukan" PIKIRAN itu sendiri. PIKIRAN lebih didominasi PIKIRAN NEGATIF, PENDEK dalam berpikir, EMOSIOMAL dan FISIK lebih dominan daripada akal sehat, dan kita menjadi pengekor (follower) dari PIKIRAN orang lain. Mau Anda seperti itu ???
Think about it !!!!

Memulai selalu dari 0 dan 1

Seringkali kita merasakan semangat yang luar biasa dalam menggapai apa yang kita inginkan. Saking semangatnya kita sering melangkah cukup jauh .... lalu apa yang terjadi ? Karena langkah kita terlalu besar/jauh, maka hambatannya pun besar sehingga lebih banyak membuat kita semakin kecil semangatnya dan bahkan berhenti.
Untuk itu, jalani semua langkah yang membuat kita menuju apa yang kita inginkan adalah mengikuti sesuai prosesnya. Mulailah dari 0 dan langkah 1, bisa dibayangkan bila kita melangkah 1 maka hambatannya pun tidak berat. Lalu kita dapat melangkah dengan baik tanpa banyak hambatan. Selanjutnya kita pun melangkah 2, 3, 4 dan seterusnya ... yang membuat kita merasa yakin menggapai apa yang kita inginkan. Why ? karena setiap langkah mempunyai hambatan sendiri-sendiri, maka langkah sebelumnya yang sudah kita lalui menjadikan semakin kuat untuk melangkah pada langkah berikutnya. jadi jangan terburu-buru, kerjakan step by step ... dan kita tiba pada apa yang kita inginkan.

Cahaya Putih cahaya kebaikan

Semua warna berawal dari cahaya putih yang berarti kebaikan. Dan kebaikan itu bisa menerpa semua orang dalam bentuk berbagai warna sesuai dasarnya. Interaksi (sinergi) warna-warni itu menjadikan warna putih kembali.
Semua tugas dan kewajiban memberi kebaikan, jika niat dan sikap kita pun BAIK. Sebaliknya bila niat dan sikap yang BURUK bisa menghancurkan KEBAIKAN itu sendiri. Jadi warna-warni menunjukkan kita semua berbeda dan mempunyai fungsi sesuai potensi kita masing-masing .... yang akhirnya membuat kita pun  mengerjakan hal yang berbeda. Bila semua orang bisa disatukan dengan perbedaan apa yang dikerjakan membuat hasil yang BAIK. 

Tujuan Hidup

Apa tujuan hidup kita ?? Sejenak kita mencari jawabannya. Beberapa saat kemudian menjawab. Artinya Kita belum mempunyai tujuan hidup. Maka bisa dipastikan ... kondisi kita saat ini seperti orang bingung, mengerjakan sesuatu yang bukan bagian dari perjalanan yang kita inginkan dan efeknya kita berasa capek. Jawaban atas tujuan hidup kita hari ini yang kita cari jawabannya adalah tujuan untuk besok, hal ini sudah cukup membuktikan bahwa kita tidak tahu tujuan hidup kita sendiri.

Mulai dengan Bismillahi rahmani rahiim

Membaca Bismillahi rahmani rahiimsebelum memulai, bukan sekedar ritual dan ajaran dari orang tua atau perintah agama. Lisankan dengan hati agar kita menyadari semua berawal dan berakhir karena Allah swt. Maka sikap kita selalu dalam kesadaran kepada Allah swt selama melakukan sesuatu yang mampu mengiringi kita dalam kebaikan

Lihatlah janji kita sebelum ini ...

Hari ini adalah hasil dari apa yang telah kita lakukan sebelumnya. Mari kita cek, apakah janji atau komitmen kita sebelumnya sudah kita penuhi ??? Sebelum masuk kerja ... kita bersemangat untuk berkarya tanpa syarat, but sudahkah kita memenuhi janji itu ? Kita mulai mengingkari janji dan mempersalahkan dengan "saya bisa berkarya kalau ada ...". Renungkan hal itu dan Insya Allah hutang itu bisa terbayarkan dan kita dimudahkan dalam berkarya

Berdoalah

Semakin fokus kita kepada tindakan dan merasa optimis/yakin maka doa hanya sekedar formalitas atau kita lupa berdoa. Karena kita bukan 100% penentu hasil, maka berdoa itu membuat kita yakin Allah lah yang mengizinkan semua terjadi SEHEBAT apapun tindakan kita. 

Kesadaran atas diri kita sendiri ... Awal kebaikan

Banyak orang merasa mampu menjadikan mereka lebih baik, tapi sekian lama tidak terjadi. Perubahan tidak sekedar kita ingini berubah "tentang apa yang kita inginkan", tapi kita perlu menyadari diri kita saat ini dan menerima keadaan itu dengan baik. Lalu perbaiki semuanya dan inilah awal perubahan menuju impian kita.

Bisakah UANG membeli segalanya ?

Tanpa kita sadari atau tidak, kita berfokus dan selalu mencari UANG. Bekerja luar biasa dari pagi hingga malam untuk mendapatkan UANG. Kalau masih ada waktu (hari libur dan lembur), kita jalani juga. Alhasil, hanya sedikit orang yang mendapatkan UANG yang banyak DAN kebanyakan tetap terus mencari UANG.
Bagi mereka yang telah mendapatkan UANG yang banyak, terasa dengan UANG bisa membeli apa saja. UANG bisa membeli rumah mewah, tapi tidak bisa membeli kenyamanan rumah di dalamnya. UANG bisa membeli BUKU tapi tidak bisa membeli isinya. UANG bisa membeli Wanita tapi tidak bisa membeli cinta. UANG bisa membeli JABATAN, tapi tidak bisa membeli kehormatan jabatan.
Semua yang tidak bisa dibeli itu hanya bisa diraih dengan kebahagian. Jadi selalulah mendahulukan kebahagian daripada UANG sehingga kita tidak merasa ada yang hilang pada diri kita. 

 

Perasaan Bahagia setiap hari

Perasaan bahagia selalu menghampiri kita setiap hari dan setiap saat, hanya kita yang "menolak" dengan emosi dan pikiran yang tertuju kepada rutinitas. Artinya kitalah yang menghampiri perasaan bahagia itu ... "menciptakan"nya. Bagaimana caranya ? Lakukan saja dengan banyak memberi secara kualitatif dan kuantitatif.
Bekerja dengan membantu pekerjaan orang lain, memberi senyuman,  menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, membahagiakan orang-orang di sekitar kita yang ada dimana saja. Dampak baik adalah kesehatan kita menjadi jauh lebih baik (badan terasa ringan) dan bila sudah tiba kelelahan ... istirahat kitapun menjadi sangat nikmat. Sudahkah kita memberi ??? dan jadikan pemberian kita menjadi lebih banyak lagi.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    

Tubuh mengajari kita menjadi sensitif

Dalam keseharian kita, banyak hal yang dapat kita pelajari dari tubuh kita sendiri. Lapar mengindikasi kita ingin makan, badan terasa hangat mengindikasi kita untuk istirahat atau berobat, capek mengindikasi kita untuk beristirahat, lemah mengindikasikan kita untuk lebih berdaya, malas mengindikasikan kita untuk beraksi, bodoh juga mengindikasikan kita untuk belajar. Dan banyak lagi. Semua tanda atau gejala yang ditunjukkan oleh tubuh kita mengajari kita untuk lebih tahu keadaan kita dan mendorong kita untuk menjalakannya.
Mengapa kita sakit ? Karena mengabaikan sinyal tubuh yang sudah tidak enak sehingga tubuhlah yang mengambil tindakan untuk menyeimbangkan dan tubuh yang bereaksi itu menimbulkan sakit. Hal yang sama dengan kondisi kita yang tetap bodoh, mengapa ? Karena kita mengabaikan ketidaktahuan kita yang berkelanjutan. jadi tak perlu repot untuk menjadi lebih baik, tangkap sinyal dari tubuh kita dan jalankan dorongannya. Hasilnya kita menjadi orang yang selalu berubah dan hebat.
Mari kita memahami diri kita sendiri daripada selalu ingin repot memberitahu/mengomentari "sinyal" ketidakberesan orang lain. Semakin banyak dan luas kita mengenal diri kita berarti kita mengenal Sang Pencipta kita, Allah swt. Insya Allah sinyal tubuh itu adalah pesan yang tersirat yang disampaikan Allah swt kepada kita DAN kitapun dituntun dan dibimbing dengan petunjuk untuk menyelesaikannya.

Pilih sabar sebagai solusi

Saat kita terdzalimi, maka ingin membalas. Dan Membalas itu mambangkitkan emosi yang tak terkendali ... yang akhirnya memicu perselishan baru dan ada kebencian. Sabar menjadi pilihan terbaik yang Allah ajarkan agar kita mendapatkan kebaikan, dan sabar bisa juga berarti hijrah (menjauhi). 

Semamgati hidup dengan masa lalu

Setelah kita bekerja, maka semakin banyak hal yang menyenangkan mulai kita tinggalkan dan bahkan hilang sama sekali. Ada hobby yang tidak pernah kita lakukan lagi dan ada kebiasaan menyenangkan yang hilang karena tidak ada waktunya. Salah satu kebiasaan saya yang menyenangkan adalah mendengar radio sambil istirahat atau sambil belajar .... belajarnya tambah semangat. Tapi semua itu tak pernah lagi.
Disaat kita memerlukan teman untuk mensuuport kita dalam hidup ... terasa hambar karena sudah banyak nasehat dan petuah yang kita dengar setiap hari. Maka sebetulnya motivasi internal terbaik untuk membangkitkan semangat hidup kita adalah diri kita sendiri, yaitu membuat diri kita SENANG. Yang paling mudah adalah mengembalikan memori lama dimana saat kita melakukannya menjadi senang, itulah hobby kita atau kebiasaan kita .... mengapa kita tidak melakukannya lagi ? Saya menemukan semangat yang baik yang datang dari dalam untuk meneruskan hidup ini adalah mendengarkan musik dikala masih muda, MENYENANGKAN. Semua itu membuat saya bersemangat. Bagaimana dengan Anda ? Mari membuka lembaran lama yang menyemangati ... yang akhirnya memperbarui semangat hidup Anda.

Berbangga dengan anak dan harta

Punya anak dan harta cenderung membuat kita ingin berbangga ria, "inilah lho anakku, cantik, ganteng dan pintar" demikian juga dengan harta kita sekalipun sedikit kita ingin selalu menunjukkannya "ini rumahku dan sambil mengendarai mobil dan bercerita tentang apa menjadi kesenangan kita", Semua ini adalah nafsu buruk yang cenderung mengubah perilaku menjadi buruk juga. Berperilaku sederhana yang  mampu menyembunyikan kedua hal di atas untuk menjadi mulia, yaitu harta yang mengantarkan kita kepada kebaikan dan anak yang memuliakan kita pada waktunya.

Insya Allah ada petunjuk bagi apa yang kita cita-citakan

Dalam hidup kita selalu bekerja dan beribadah mencari apa yang kita inginkan atau menyelesaikan persoalan yang kita hadapi. Bahkan kita merencanakan dan mengevaluasi setiap ibadah dan kerja yang telah kita lakukan. Hasilnya belum sesuai dengan apa yang kita harapkan, DAN TANPA KITA SADARI KITA MELAKUKAN SESUATU yang mengantarkan kita kepada pencapaian yang kita inginkan atau terselesaikannya persoalan yang kita hadapi. Apa yang kita kerjakan itu tidak ada dorongan dari kita sendiri dan kita merasa mengalir saja, padahal semua ini sudah di atur oleh Allah swt, disinilah Allah telah mengizinkan kita mendapatkan apa yang kita inginkan atau terselesaikannya persoalan kita LEWAT CARA YANG DIBIMBING olehNYA.
Kejadian di atas sepertinya sering kita alami, tanpa kita sengaja atau tanpa ada kemauan dari kita sendiri atau begitu saja terjadi .... menunjukkan bahwa kita sebetulnya tidak berkuasa atas diri kita sendiri JIKA ALLAH swt sudah berkehendak. Jika kita renungkan lebih dalam maka apa yang kita kerjakan belum tentu memberi kebaikan bagi kita dan sebaliknya jalan atau petunjuk yang diberikan Allah itu pasti benar dan banik buat kita. Terus yang jadi pertanyaan, masihkah kita ngotot untuk mengerjakan apa yang kita yakini tanpa ilmu yang kuat untuk mendapatkan apa yang kita cita-citakan ?? Boleh-boleh saja. Tapi alangkah BAIk dan MUDAHnya jika kita berserah diri kepada Allah swt dengnan MNGIKUTI PERINTAH DAN LARANGANNYA (taat).
Alhamdulillahi rabbil alamin, ENGKAU telah memberi pemahaman lewat kejadian pada diri kami sendiri agar menjadi semakin BENAR jalan yang kami jalani. Amin


Bangga dekat dengan Sombong

Bangga memiliki/meraih sesuatu bisa berujung kepada klaim kita yang "kita lah yang terbaik". Lalu kita pun mengatakan inilah "aku" dan mulai mengabaikan orang lain, muncullah kesombongan. Kesombongan itu semakin kuat dengan adanya penghargaan orang lain yang memang membutuhkan apa yang kita miliki dan kita raih. Dan semakin sempurnalah kesombongan kita dengan semakin banyak harta/materi yang bisa kita kumpulkan, yang selalu kita pertontonkan kepda khalayak ramai.

Semangati selalu hati bukan pikiran kita saja

Tanpa disadari kemampuan kita menjadi terdorong lebih baik saat niat dan perasaan kita selalu fokus kepada sesuatu yang baik. Kemampuan ini terus menggeliat di dalam pikiran kita sekalipun kita sedang mengerjakan yang lain, semua disekitar kita selalu mendekat dan muncullah kebaikan kepada kita dari arah mana saja dan kapan saja. Alhamdulillahi rabbil alamin.

Sabar ya ...semua orang mengatakannya

Si kaya bilang sabar ya ... Si miskin juga sama sabar ya, orang baik bilang sabar ya ... orang jahat pun bilang sabar. Terus siapa yang sabarnya benar ? Tentunya mereka yang dekat dengan Allah swt, tidak ditentukan oleh sebutan orangnya ... Orang kaya bilang karena saya sabar maka saya jadi begini, sebaliknya orang miskin bilang saya sabar agar nanti mendapatkan balasan dari Allah swt. Sabar berarti menerima kondisi saat ini dan menjadikan kondisi saat ini disyukuri dengan bekerja semakin baik.

Niat amal shaleh itu ... serius dan fokus

serius untuk menuju kepada kepentingan tertentu .... memang membuat kita termotivasi dan semangat mengerjakannya. Fokus kepada kepentingan itu membuat kita mencari segala cara untuk mendapatkan hasilnya. Dan faktanya seringkali kita bisa mendapatkannya dan banyak makna yang tidak kita peroleh dan bahkan hampa. Ada jiwa kebaikan yang hilang, apa yang kita kumpulkan menjadi udah pula hilang atau semakin kuat pula kita mendekapnya.
Coba deh, saat kita melakukan amal shaleh ... mengerjakan sesuatu dengan ikhlas ingin membantu orang lain dengan jujur. Maka kita mampu merasakan nikmat yang luar biasa dan kita memperoleh kebaikan yang terus-menerus. dan bila kita dalami lebih dalam, dalam amal shaleh itu membuat kita serius dan fokus mengerjakan.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa tidak perlulah kita fokus dan serius pada suatu pekerjaan kalau hasilnya kurang memadai, yang mesti kita bangun adalah memback up pekerjaan kita dengan niat amal shaleh. Insya Allah memberi kebaikan.

Lega hati ini ....

pekerjaan telah menjadi beban untuk kita lakukan. Dan setelah menyelesaikannya, kita merasa lega dan kondisi inilah yang kita inginkan. Tanpa kita sadari bahwa kelegaan tadi mengantarkan kita kepada pekerjaan berikutnya. pengen lega dan bila tercapai ... Siap untuk mendapatkan kelegaan berikutnya. hal inilah yang terjadi bila pekerjaan sebagai tuagas yang harus dikerjakan. Maka kita mesti merubah sikap itu dengan mengerjakan apapun itu dimana pun itup DENGAN IKHLAS. maka kelegaan itu terus terjadi dan ujung kelegaan itu adalah capeknya fisik kita.

Gregetan ...

Sebagai orang tua sok suka mengatur aktivitas anak dan bahkan "menjajah" anak kita untuk mengikuti apa yang kita mau. Hal yang sama terjadi atasan dengan bawahan. BUKANKAH Anda pernah mengalaminya ? Itulah fakta .... Tapi mulai sekarang jangan pernah kia ulangi untuk teman dekat, anak kita, bawahan kita sekarang. Jadikan mereka menjadi yag terbaik dan jadikan diri kita sebagai pelatih.

Gigih melawan rutinitas

Tanpa sadari dalam keseharian kita ada sesuatu yang menghambat dan sekaligus yang mampu menggagalkan keinginan kita menjadi lebih baik adalah rutinitas. Rutinitas menutup kesempatan kita yang terbentuk karena kebiasaan hidup yang membuat kita merasa nyaman dan pekerjaan atau lingkungan yang memaksa kita mengikutinya. Bisakah kita berubah ? Kita butuh niat yang kuat dan GIGIH dalam melaksanakan perubahan itu. Ingat, perubahan itu butuh proses dan waktu ....

Belajar dan mengerjakannya

Banyak hal bisa kita pelajari dan hanya sedikit yang bisa kita kerjakan .... Karena pikiran terus menahan kita untuk mengerjakannya. Selain itu waktu pula yang membatasi kita mengerjakan sesuatu yang sudah kita pelajari.
So ... Sisihkan waktu yang tepat untuk mempelajari sesuatu di waktu emas seperti malam dan pagi hari DAN kerjakan pada siang hari. Mengerjakan sesuatu bukan sekedar mengerjakan saja tapi mampu membuat kita berpikir untuk melakukan yang terbaik.

Ciptakan keasyikan ... Pasti menyenangkan.

Banyak hal terjadi yang membuat kita bete. Dan banyak hal pula kita memperoleh kesempatan menyenangkan. Sesuatu yang kita bangun dan ciptakan bersama orang yang terdekat .... Sederhana saja, masak bersama dan menikmatinya bersama. capek dan menyenangkan.

Kesempatan datang setiap saat

Kita bilang "saya ngga sukses karena belum ada kesempatan", tapi sebenarnya kita belum sukses disebabkan kita belum mampu .. Sikap, kemampuan dan action belum menyatu untuk menyambut apapun yang kita ingin kerjakan. Jadi lihat, rasakan, renungkan, pikirkan, perhatikan dan sebagainya lalu bangkitkan semangat untuk melakukannya sehingga sikap, kemampuan dan action kita menyatu dengannya.

Semua terjadi tepat pada waktunya

Apakah iya, semua itu terjadi tepat pada waktunya ? Usia, kemampuan, tempat, lingkungan dan faktor lainnya terkadang menjadi ukuran kita meraih KESUKSESAN, tapi fakta bicara lain dan saat kita mampu pun tidak bisa menjadikan kita mendapatkan KESUKSESAN atau terkadang orang yang dikatakan belum bisa mencapai kesuksesan. Yang penting adalah kita mampu selalu STAND BY dengan kemampuan yang terus berkembang dan memohon izin kepada Allah agar dalam meraih KESUKSESAN itu. 

Komunikasikan pikiran Anda

Komunikasikan pikiran Anda kalau tidak bisa menjadi energi yang liar yang memaksa tubuh meresponnya secara alami. Apapun yang kita kita pikirkan memunculkan energi luar biasa yang mampu mendorong tubuh melakukannya. Komunikasi itu bisa berbicara, menulis, menggambar, beraktivitas dan lainnya. Kesehatan tubuh yang baik adalah pikiran dialirkan pada tempatnya agar menjadi nyata. Orang tua, pasangan kita, teman dan siapapun yang ada dihadapan kita adalah tempat kita berkomunikasi maka buatlah mereka senang dan mau menerima kita. 

Ulang tahun

Kita menjadi ingat dengan ulang tahun, hanya satu hari dalam setahun yang kita ingat. Padahal begitu banyak hari yang telah kita lewati yang mengantarkan kita kepada hari ulang tahun tersebut. Dihari ulang tahun itu kita merayakan atau merenungkan "perjalanan hari sebelumnya dan apa mimpi kita selanjutnya". Pernahkah kita memikirkan, masih ada berapa hari dalam hidup kita selanjutnya ?? Bukankah hidup ini semakin bertambah hari semakin berkurang waktu kita menikmati hidup ini. Andaikan waktu itu hanya sebentar lagi, maka kita mesti sudah berpikir dan bekerja dengan BENAR dan BAIK. Tunggu apa lagi

Berbeda itu ANEH bagi banyak orang

Berbeda yang positif dalam etika normal seringkali diprotes atau dikomentari banyak orang. Bahkan kita ditertawakan dengan tingkah laku itu. Teruskan saja untuk memperbaiki perbedaan itu sampai tertawaan orang banyak MENJADI sebuah PUJIAN atas KEBERANIAN dan KETEGUHAN kita kepada perbedaan menuju perubahan yang lebih BAIK.

Latihan dan latihan

Banyak orang mengabaikan latihan karena beranggapan entar langsung aja ke pertandingan sebenarnya. Setiap hari kita melihat olahragawan sukses karena latihan yang hebat. Dalam latihan sering salah dan sering belajar dan yang pasti mau berkorban (cenderung menderita). Dalam hidup memang tidak ada pertandingan, tapi kita selalu latihan dan latihan ... dan kita baru tahu menang setelah kita sukses. latihan hidup itu menghadapi persoalan dan terus melakukannya agar menjadi mudah, itulah proses belajar. Dan apa pengorbanan untuk menemukan kesuksesan itu. Jadi latihan dan latihan dalam setiap kejadian hidup dan belajar untuk memperbaikinya.

Bisakah tanpa UANG tercapai keinginan ?

Uang jadi tujuan antara untuk meraih apa yang kita inginkan, MENGAPA kita tidak berpikir bahwa tanpa UANG kita bisa meraih tujuan akhir. Berdoa dan bekerjalah dengan ikhlas.

See your dream

See your dream BUKAN merubah dream itu sendiri karena sesuatu hal. Bersyukurlah kalau kita masih mampu melihat dream kita kemarin, itu tandanya kita tidak berada dalam jalur dream itu. Maka kuatkan penglihatan kita agar pikiran lebih fokus dan mampu meraihnya. 

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...